Chapter: bab 22"Mama, ngapain mama disini? Ayo kerumahku!" Tiba-tiba saja susi datang ter pogoh-pogoh dan mengajak calon ibu mertuanya, Entah dari mana Susi mengetahui bahwa calon ibu mertuanya datang. "Gak, saya ke sini cuma mau ngasih peringatan saja kepadamu, jangan pernah mendekati anak saya lagi, putuskan saja hubungan mu dengan Raka, Bu, tolong jaga anak ibu jangan sampai kegatelan sama Raka! jadi perempuan Kok tukang nyamperin laki-laki sih," ucap ibunya kakak sambil menatap Bibi Santi dan juga Susi dengan tatapan merendahkan. "heh bu, jadi orang punya mulut itu sedikit di rem, mana ada anak saya kegatelan pada anak kamu, yang ada anak Kamu yang nyamperin susi kesini, anak saya itu cantik dan bisa mendapatkan yang lebih dari anak kamu," jawab Bibi Santi dengan ucapan yang tak kalah tajam, bahkan tatapan mereka berdua sama-sama seperti ingin menerkam. "halah, Meskipun begitu tetap saja derajat ekonomi keluarga kami jauh lebih rendah dibanding ekonomi keluarga kami, jadi orang miskin seperti
Last Updated: 2023-07-09
Chapter: bab 21Saat orang itu membuka kaca mobil, ternyata itu Susi. "Hahah emang siapa yang lagi lomba sama kamu?" Terlihat juga ada seorang pria cukup tampan di kursi kemudi, pria itu terlihat begitu sombong terlihat dari mimik wajahnya. "halah, Bilang aja kalau kamu panas aku punya pacar tampan dan juga kaya raya, nggak kayak kamu di umur segini masih aja jomblo," setelah mengucapkan hal itu , Susi pun langsung melirikku dengan sinis lalu menyuruh pria itu untuk melajukan mobil nya.aku hanya menghela nafas melihat kelakuan Susi, ngakunya gaya perkotaan tapi perilakunya seperti orang kampung yang baru naik mobil. "Sil, kenapa kamu beli barang elektronik sekarang? Padahal nanti saja kalau misalkan renovasi sudah selesai, sayang nanti banyak kena debu bangunan," betul apa yang diucapkan oleh bapak, Aku sama sekali tidak terpikir ke hal itu."Iya pak maaf, Sisil ga kefikiran, terus gimana dong?" Tanyaku."Gimana kalau barang-barang elektronik kita, dititipkan saja ke rumah teh Jeni atau Adit? uja
Last Updated: 2023-07-09
Chapter: bab 20Tapi sebelum kita berbicara tentang hal ini, Mak mau minta oleh-oleh dong yang kamu bawa dari Jakarta heheh, gaada oleh-oleh gaada gosip pokonya!" pinta nya padaku, aku pun menghela nafas panjang dan mengangguk. "Iya-iya Mak, nanti mak aku kasih oleh-oleh!" aku pun setuju dengan permintaan Mak Romlah."Suami si Sintya, pergi dari sini, dia lebih memilih tinggal bersama istri keduanya dibanding dengan si Sintya!" ujar mak romlah dengan bibir maju beberapa senti ke depan, aku pun cukup kaget dengan gosip yang beredar. "Apa yang emak bicarakan ini benar?" selidiku pada Mak Romlah."Bener lah sil suer, kan saat suaminya si Sintya pergi, drama sekali, si Sintya nangis-nangis gamau di tinggalin, bahkan Sintya sudah di talak loh!" aku kaget melongo mendengar gosip Mak Romlah, padahal kan Sintya sedang hamil kok bisa-bisanya dia malah ditolak oleh suaminya. "Kasian si Sintya ya Mak, lagi hamil malah di talak!" jawabku jujur, karena aku sesama wanita, tentu aku bisa merasakan jika hal itu me
Last Updated: 2023-01-29
Chapter: bab 19Brakkkkk"Kamu jangan bikin malu aku ya Jeni, apa kamu ga mikir hah? Kamu sedang minta-minta pada siapa? Apa kamu nggak salah minta sama keluarga miskin? kita itu keluarga terpandang, kamu jangan menurunkan harga diri suami!" Wak Komar datang memarahi istrinya, bahkan dia menggenggam erat dagu wak Jeni hingga is meringis kesakitan. "Bang, aku cuma memina oleh-oleh saja, apa salah meminta oleh-oleh pada saudara sendiri? lagian aku ga mohon mohon." jawab Wak Jeni dengan nada takut, bahkan aku bisa melihat bahwa tubuhnya bergetar. "Sudahlah, kenapa kalian jadi berantem di sini? Kalau teteh mau mengambil oleh-oleh, bawa secukupnya, jangan seenaknya saja, bener apa kata suami teteh, apa nggak malu minta minta pada keluarga miskin?" jawab bapak emosi, bapak terlihat tidak Terima di hina seperti itu oleh wak Komar. "Sudah ayo pulang sekarang, jangan kamu ambil apapun dari keluarga miskin ini, bukannya kita sudah sepakat bahwa kita tidak akan menganggap adikmu ini sebagai keluarga? Apa kam
Last Updated: 2023-01-29
Chapter: bab 18(Apa bibi masih ingat ketika bibi kurban domba, bibi berusaha untuk selfie dengan domba, tapi malah kena seruduk, kampungan mana bibi dengan aku? Hahahah 🤣) balasku pada bibi Santi, aku ingat betul dengan kejadian itu, karena setelah itu bibi Santi memanggik emak untuk minta pijit gratis, tanpa bayaran sama sekali. Setelah itu aku mematikan data seluler ku, karena aku yakin mereka pasti akan tidak terima dengan balasanku, dan aku juga tidak ingin merusak mood karena meladeni orang gi-la seperti mereka. Acara makan malam pun selesai, akhirnya aku pulang ke rumah bersama dengan keluargaku, alhamdulillah hari ini aku bisa sedikit membahagiakan keluarga ku, 30 menit pun berlalu akhirnya kamipun sampai di rumah. "Kak, Lisa mau tidur sendiri ya!" ucap Lisa antusias, wajar saja adikku seperti itu karena di garut, ia tidak punya kamar sendiri. "Ya Lisa, banyak kamar kosong kok, mau tidur sama kakak juga nggak papa!" balasku seraya tersenyum. "Ngga ah bosen, kali-kali pengen tidur sendir
Last Updated: 2023-01-29
Chapter: bab 17"Hahh mak, itu bukan seorang wanita, melainkan Septian, kebayang kalau Komar tau!" aku dan emak sama-sama terperanjat kaget melihat penampilan Septian sekarang, apalagi ditambah dia dengan seorang pria paruh baya, dan parah nya lagi mereka sedang bermesraan layaknya seorang kekasih."Emak nggak nyangka Septian separah itu, emak hanya penampilannya saja yang feminim, ternyata kelakuannya juga menyimpang!" ujar emak sembari terus menatap Septian dan pria paruh baya itu, tapi aku berbeda dengan emak, Aku sama sekali tidak kaget dengan perilaku Septian yang ternyata menyimpang, karena menurutku sebelum-sebelumnya juga sudah kelihatan bahwa dia menyimpang.Aku pun memikirkan hal yang sama dengan emak, kebayang kalau misalkan sampai bapaknya tahu Septian sudah separah itu, pasti Wak komar tidak akan segan-segan untuk menghabisi Septian."Emak sama Sisil liatin apa, bukanya dimakan malah liatin yang gajelas!" Bapak menegur kami yang saling berbincang sambil menatap Septian."Itu pak lihat, bu
Last Updated: 2022-12-10