Chapter: Bab 101"Bayi.. Bayiku," ujar Saskia ketika di jalan dia berpapasan dengan seorang suster yang sedang membawa bayi ke ruang bayi menggunakan inkubator."Bukan Sas, itu bukan bayi kamu. Itu bayi orang lain," ujar Jaka seraya mendorong dengan cepat kursi rodanya sebelum Saskia semakin histeris."Tidak itu bayikuu.. Huhu.. Itu bayikuuu," ujar Saskia sembari menangis.Tentu saja kelakuan Saskia tersebut menarik perhatian dari beberapa pengunjung yang lewat di lorong rumah sakit tersebut."Sayang sabar ya, itu bukan Nabila," jawab Jaka berusaha menyadarkan Saskia."Nggak, itu bayikuu, bayikuu," Saskia masih berteriak histeris.Jaka akhirnya berjalan menerobos kerumunan orang agar segera bisa membawa Saskia menuju mobil sebelum dia berteriak histeris kembali.Dalam hatinya Jaka merasa kasihan kepada nasib Saskia yang terlihat sekali begitu meratapi kepergian sang putri kecil."Jaka, lama sekali?" gerutu Bu Sarah yang sudah terlebih dahulu sampai di sebelah mobil milik Jaka."Maaf Ma, tadi Saskia se
Terakhir Diperbarui: 2023-02-10
Chapter: Bab 100"Jadi Nenek Arini itu ternyata adalah nenek kandungnya Kinan. Dia adalah pengusaha pemilik HW Group yang bergerak di bidang FNB namun kini sedang merambah dunia fashion," jelas Jaka panjang lebar."Apa???" Bu Sarah membelalakkan matanya karena begitu terkejut dengan berita yang Jaka sampaikan.Bu Sarah tidak menyangka orang yang selalu dia rendahkan adalah orang kaya. Dan dia juga investor tunggal di bisnis anaknya. Tentu ini bukanlah kabar yang bagus."Kamu jangan bercanda gini, nggak lucu," bentak Bu Sarah.Meskipun mendengar suara keribuatan, Saskia hanya diam mematung sembari memandang ke jendela. Tatapannya mengarah ke arah jendela, memandang jauh ke depan sana seolah ada anaknya di ujung sana.Bu Sara memijit pelipisnya berasa pusing, padahal dalam hati dia sudah membuat rencana akan menculik Rayyan. Tentu saja jika dia melakukan itu, bukan tidak mungkin bisnis anaknya akan hancur."Sas, sembuh donk. Ayo ngomong sama mama," ujar Bu Sarah kepada Saskia.Namun Saskia hanya diam ti
Terakhir Diperbarui: 2022-12-16
Chapter: Bab 99"Gimana Jak? Berhasil atau tidak?" tanya Bu Lina ketika melihat Jaka masuk ke dalam rumah."Ah maaf Ma, Kinan tetap kukuh pada pendiriannya untuk tidak meminjamkan Rayyan. Dia bilang Rayyan masih asi jadi tidak bisa dia pinjamkan," keluh Jaka.Bu Lina gondok dengan jawaban yang diberikan oleh anaknya tersebut. Dia marah karena Jaka gagal melaksanakan tugas yang diberikan oleh mertuanya. Dia takut jika besannya tersebut menjadi marah mengingat kelakuan besannya yang seperti itu."Apa tidak bisa kamu paksa Jak?" tanya Bu Lina."Tidak bisa Ma, malah Nenek Arini juga ikut bicara memarahi Jaka egois dan hanya memikirkan diri sendiri," ujar Jaka.Bu Lina meradang dengan penjelasan yang diberikan oleh Jaka tersebut."Sombong sekali Jak, mentang-mentang mereka orang kaya terus bisa berbuat seenak dengkulnya sendiri gitu sama kamu. Mama benar-benar tidak habis pikir dengan mereka. Ngakunya orang kaya tapi sama sekali tidak punya hati," gerutu Bu Lina.Jaka mengabaikan gerutuan dari sang ibu. D
Terakhir Diperbarui: 2022-12-15
Chapter: Bab 98"Apa Mas, coba ulangi permintaanmu?" ujar Kinan yang begitu terkejut mendengar permintaan dari Jaka tersebut."Aku minta tolong sekali Kinan agar aku diijinkan untuk meminjam Rayyan untuk dibawa menemui Saskia. Seminggu saja, bukankah Rayyan itu adalah anak aku juga Kinan?" ujar Jaka.Kinan terperangah dengan permintaan Jaka yang begitu absurd. Dia tidak menyangka seorang Jaka Saputra yang dia kenal dulu begitu bijak dalam membuat keputusan bisa menjadi begitu bodoh seperti ini."Mas, Rayyan bukan barang yang bisa dipinjamkan seperti itu!" ujar Kinan sembari menahan amarah yang mulai bergolak di dada."Ayolah Kinan, tolong Mas sekali ini saja. Demu kesembuhan Saskia," ujar Jaka yang kini berlutut di kaki Kinan."Kamu rupanya belum puas juga Jaka?" ujar Nenek Arini yang tiba-tiba muncul dari ruang tengah.Jaka yang sedang dalam posisi berlutut kepada Kinan langsung berdiri ketika mendengar suara Nenek Arini. Jaka merasa segan dengan wanita paruh baya tersebut."Kamu masih mencoba untuk
Terakhir Diperbarui: 2022-12-13
Chapter: Bab 97"Silahkan masuk Pak," ujar security tersebut setelah beberapa lama menelepon.'Alhamdulillah,' ucap Jaka dalam hatinya.Jaka pun bergegas untuk memacu kendaraannya untuk segera mencari rumah Kinan. Dan akhirnya setelah berputar beberapa kali, aku bisa menemukan mobil Nenek Arini yang terparkir rapi di halaman rumahnya. Jaka ternganga melihat kediaman Nenek Arini yang begitu mewah dan besar. Jaka tersadar dari kekagumannya setelah lama melihat rumah tersebut. Dia bergegas melangkahkan kakinya menuju gerbang security yang ada di depan."Permisi Pak, saya ingin bertemu dengan Kinan," ujar Jaka kepada security yang berjaga di pos satpam."Oh iya Pak Jaka ya? Silahkan masuk Bu Kinan sudah menunggu di dalam," ucap security tersebut dengan ramah.Jaka segera memarkirkan motornya lalu dia mmpun memencet bel di pintu depan. Ternyata Kinan sendiri yang membuka pintu. Jaka termangu melihat penampilan Kinan yang kini semakin cantik seetelah melahirkan."Silahkan masuk Mas Jaka, ada perlu apa ya?"
Terakhir Diperbarui: 2022-12-12
Chapter: Bab 96POV Jaka"Gimana Jak? Berhasil kan, apa neneknya Kinan mau diajak kerjasama?" tanya ibu begitu melihatku yang baru saja masuk rumah.Aku menggelengkan kepalaku dan mendesah pelan."Nenek Arini menolak mentah-mentah usul yang Jaka berikan Ma," ucapku sembari menghela nafas panjang dan merasa sangat frustasi."Loh kenapa? Kan hanya meminjam Jak, kamu juga punya hak loh atas anak kamu. Mereka nggak bisa seenaknya saja melarang kamu untuk bertemu anaknya!" gerutu ibu dengan kesal.Aku hanya diam tidak mampu lagi untuk menjawab celotehan dari ibu. Kepalaku pening memikirkan jika nanti mama mertuaku datang dan menyuruhku untuk mengikuti saran untuk mengambil hak asuh. Aku sudah pasti kalah."Imel kemana Bu?" tanya Jaka menanyakan kemana sang adik yang tidak kelihatan."Imel ke butik, katanya dia tidak mau ditegur karena kelamaan cuti dari kerjaan," jawab Ibu yang langsung aku jawab dengan anggukan.Kulihat ibu memilih untuk duduk di sebelahku sembari menggigiti kukunya, sepertinya beliau ik
Terakhir Diperbarui: 2022-12-10
Chapter: Bab 38'Si*l, Mayra keterlaluan, berani benar dia mengatakan hal seperti itu kepada hakim,' batin Doni kesal.Sementara itu dalam batin Monika merasa khawatir dengan kehadiran atasannya itu. Dia merasa penasaran ada hubungan apa antara pemilim butik tempat dia bekerja dengan Mayra, hingga dia meluangkan waktunya untuk datang menghadiri sidang.'Meskipun Mayra bekerja di butik tempatku tapi masak iya kalau Mayra anaknya Bu Mayang? Sepertinya baik Mas Doni dan mamanya tidak mengenali beliau. Lagipula mana mungkin seperti itu, haha, aku terlalu banyak nonton sinetron di ikan terbang sepertinya,' batin Monika bermonolog."Baik untuk saudara Tergugat silahkan jika ingin menyampaikan sanggahannya!" titah Hakim Ketua."Saya menyanggah Yang Mulia, istri saya ini adalah istri yang boros. Dia hobi belanja, lihat saja penampilannya begitu glamor dan mewah bukan. Karena itulah saya menghukum dia dengan membatasi jatah uang belanja, jadi harap Yang Mulia mempertimbangkan hal tersebut," jelas Doni panjang
Terakhir Diperbarui: 2023-02-11
Chapter: Bab 37POV MayraHari ini adalah hari dimana aku akan menjalani sidang perdana perceraian terhadap suamiku, Mas Doni. Aku merasakan gugup yang luar biasa ketika akan menjalani sidang ini."Mama, hari ini sibuk ya? Ayo kita jalan-jalan. Keynan bosan sekolah terus," rengek Keynan pagi itu.Aku terhenyak, tidak biasanya Keynam merengek meminta jalan-jalan seperti itu. Biasanya dia adalah anak yang sangat tenang. Apakah dia ikut merasakan jika hari ini adalah hari sidang perpisahan kedua orang tuanya?Aku pun menunduk ke arah Keynan, mencoba mensejajarkan posisiku dengannya hingga manik mataku tepat menatap manik matanya."Sayang, hari ini mama ada urusan dulu. Bagaimana kalau besok kita jalan-jalan? Kan sekolah Keynan besok libur, gimana?" rayuku kepada nocah tampan yang saat ini berdiri di depanku ini."Tapi Keynan bosan sekolah Ma," ujar Keynan padaku."Memangnya kenapa Keynan kok bosan sekolah?" tanyaku mencoba mengorek informasi."Di sekolah ada yang suka nempel-nempel sama Keynan Ma, makan
Terakhir Diperbarui: 2023-02-10
Chapter: Bab 36Bu Kartika begitu terkejut ketika mendapati surat dengan keterangan pengadilan agama yang tertera di depannya. Surat tersebut ditujukan kepada Doni, sang anak."Surat apa ini?" tanya Bu Kartika seraya membawanya masuk ke dalam rumah.Dia bergegas membuka surat tersebut ketika sudah mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu. Dan mulutnya ternganga ketika mendapati surat tersebut adalah surat panggilan sidang untuk Doni."Hanuummm.. Numm, sini cepet," teriak Bu Kartika.Hanum yang sedang menggunakan alis seketika mengumpat karena alisnya jadi tercoret cukup panjang. Dengan menggerutu Hanum mendatangi sang mama, yang terlihat bersungut-sungut di ruang tamu."Ada apa sih Ma? Kenapa teriak-teriak, alis Hanum jadi tercoret ini?" gerutu Hanum begitu tiba di depan Bu Kartika."Ini lihat ini, surat dari pengadilan agama buat mas mu, lihat ini!" seru Bu Kartika tidak mempedulikan gerutuan Hanum.Hanum melihat amplop coklat yang dibawa oleh Bu Kartika lalu merebutnya. Dia pun segera membuka amplop
Terakhir Diperbarui: 2023-02-03
Chapter: Bab 35Mayra memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Dia merasa jengah sekali dengan kelakuan Doni. Ingin rasanya dia bertanya lagi kepada Pak Adnan kapan surat sidang perceraian itu bisa dikirim, namun dirinya merasa sungkan. Takut dibilang tidak sabaran oleh Pak Adnan. Tiba-tiba ponselnya berdering kembali, tanpa melihat siapa yang menelepon langsung saja dia mengangkat dan berkata judes."Halo apa lagi sih kamu ganggu terus!" bentak Mayra."Bu Mayra?? Apa ada masalah?" suara Adnan terdengar di pendengaran telinga Mayra.Mayra mengerutkan kening dan bergegas melihat ponselnya yang ternyata adalah Adnan. Mayra merutuki tingkahnya yang kurang sopan kepada pengacara tersebut."Ma-maaf Pak Adnan saya kira mantan suami saya yang menghubungi kembali," ujar Mayra pelan.Jujur dia tidak tahu lagi dimana harus menyembunyikan rasa malunya sekarang, kalau boleh dirinya ingin bersembunyi di kutub utara agar tidak ada orang yang menemukannya."Apa Pak Hendra masih sering mengusik Bu Mayra?" tanya Adn
Terakhir Diperbarui: 2023-01-20
Chapter: Bab 34"Selamat pagi Bu Mayra, untuk sidang pertama surat dari pengadilan akan dikirim besok ya ke alamat masing-masing?" ujar Pak Adnan dari seberang telepon."Alhamdulillah. Lalu untuk sidangnya kapan berlangsung Pak?" tanya Mayra.Dia begitu lega akhirnya panggilan untuk sidang pertamanya dengan Doni akan segera berjalan. Dia sudah tidak ingin mempertahankan lagi biduk rumah tangganya dengan lelaki tersebut. Biarlah jika Monika ingin memiliki Doni seutuhnya, Mayra dengan ikhlas hati akan menyerahkannya.Mayra yang sedang disibukkan dengan laporan keuangan dari butiknya, ketika pengacara tersebut menghubungi dirinya."Sidangnya kurang lebih dua hari kemudian Bu," jawab Adnan."Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak Pak Adnan atas bantiannya. Untuk sidang perdana biasanya yang dibahas apa ya Pak?" tanya Mayra."Biasanya mediasi dahulu Bu, jika nanti gagal biasanya akan berlanjut ke sidang selanjutnya. Untuk semua materi nanti sudah tim saya siapkan Bu Mayra," jelas Adnan panjang lebar."
Terakhir Diperbarui: 2023-01-17
Chapter: Bab 33"Hanum ini dari Monika buat kamu," ujar Bu Kartika to the point.Hanum tersenyum kegirangan melihat paper bag yang diberikan kepada dirinya. Dia bergegas mengambilnya dan melihat isinya. Hanum begitu takjub begitu melihat isi di dalamnya, baju yang begitu simpel namun terlihat cantik sekali. Hanum dan Bu Kartika tidak tahu jika baju-baju yang sekarang berada di tangan mereka adalah baju hasil design dari orang yang selama ini mereka anggap tidak berguna, Mayra.*"Ahhhh mama ini bajunya bavus sekali, aku bisa pakai besok ketika jemput sekolah Nabila, pasti aku akan terlihat cantik sekali," teriak Hanum dengan norak.Sekilas raut wajah sinis sempat terlihat di wajah Monika namun tidak ada yang melihat perubahan wajah Monika tersebut."Lihat sayang mama dan adik aku terlihat begitu bahagia sekali," bisik Doni.Monika hanya mampu tertawa garing mendengar kalimat yang disampaikan oleh sang suami tersebut. Dia merasa jika ibu dan adik iparnya saat ini terlihat sesikit norak, namun tentu sa
Terakhir Diperbarui: 2023-01-15