author-banner
Xin Tsuna
Xin Tsuna
Author

Novel-novel oleh Xin Tsuna

HALCYON

HALCYON

Kaivan adalah anak tunggal dari orangtuanya yang telah bercerai saat ia berumur 9 tahun. Diasuh oleh sang nenek Kaivan tumbuh dengan luka batinnya dan sangat merindukan cinta dan kasih sayang dari sosok ibu dan ayahnya. Hal ini membuat ia haus akan kasih sayang dan terus mencari rasa itu dari satu wanita ke wanita lain. Hingga suatu saat ia bertemu dengan salah satu pegawai di kafe-nya dan mulai jatuh cinta kepada Namara. Gadis dengan latar belakang yang biasa saja dibandingkan mantan-mantan Kaivan terdahulu, lantas apa yang membuatnya bisa menakhlukkan Kaivan? Dan apakah Namara juga bisa menyembuhkan serta mengisi kekosongan di hati Kaivan?
Baca
Chapter: BAB 39 : Tentang Kriteria
Setelah menyelesaikan makan siangnya yang dibumbui dengan beberapa adegan tersedak akibat ulah Kaivan, Namara lantas mengeluarkan laptop dari tasnya dan segera membuka file yang seminggu terakhir ini membuatnya lebih banyak begadang.Setelah memberikan beberapa penjelasan kepada Kaivan serta setelah melalui diskusi yang panjang akhirnya Kaivan menerima hasil kerja keras Namara dengan beberapa perbaikan menyesuaikan selera Kaivan sebagai pemilik dari project yang tengah ia kerjakan.Tidak terasa satu jam berlalu sejak kedatangan mereka dirumah makan tersebut, waktu juga tengah menunjukkan pukul 2 siang dimana satu jam lagi Namara harus pergi ke La Casa untuk bekerja.“Gue anter aja sekalian biar lo nggak telat, kantor gue searah” tawar Kaivan yang disambut senyuman yang sumringah dari Namara.Tentu saja gadis itu merasa seanang karena ia tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa jasa ojek online. Terlebih di siang hari yang terik seperti ini,
Terakhir Diperbarui: 2022-04-13
Chapter: BAB 38 : Makan Siang Bersama
Hari ke delapan setelah terakhir kali Kaivan betemu dengan Namara akhirnya hari ini ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Gadis itu. Pagi ini Namara menghubunginya dan mengatakan bahwa tugas yang ia berikan padanya beberapa hari yang lalu telah rampung.Namara mengajak mereka bertemu di La Casa namun Kaivan menolaknya dan malah mengajaknya untuk menemaninya makan siang. Walau Namara mengajaknya bertemu di tempat janjian mereka namun hal tersebut juga ditolak oleh Kaivan karena ia enggan menunggu ataupun ditunggu sehingga Kaivan dengan sepihak memutuskan untuk menjeput Namara di Kampusnya.Namara yang malas berdebat dengan bossnya tersebut lantas mengiyakan tawaran Kaivan, alhasil hari ini ia kekampus menggunakan ojek online karena Ayahnya tengah sibuk berbelanja beberapa sparepart mobil pelanggan yang sudah beberapa hari diperbaiki oleh beliau.Setelah menyelesaikan konsultasi terakhir dengan para dosen pembimbing serta mendaftarkan jadwal s
Terakhir Diperbarui: 2022-03-18
Chapter: BAB 37 : Project Baru
Namara tengah asyik memainkan jarinya diatas layar smartphone saat sebuah tangan tiba-tiba merangkul lehernya dari samping. Gadis dengan rambut sepunggung tersebut tampak kaget hampir saja gawai yang dipegangnya tersebut lepas dari tangannya.“Astaga kak Cit kebiasaan banget deh! Kalau sampe jatoh kan gue terpaksa minta ganti pake smartphone yang harganya 20juta” Namara berdecak seolah merasa kesal.“Yeee itu sih elo-nya aja yang cari kesempatan dalam kesempitan, mau meras gue ya lo?”“Ya siapa tau kan lo berbaik hati beliin buat gue kak. Kan duit lo banyak hehe”“Aamiin ya Allah! Ntar kalo beneran duit gue banyak gue jajanin lo sepuasnya di gerobak es kelapa Bang Jali”“Nggak jadi deh, nungguin kak Citra jajanin mah keburu tuh kelapa Bang Jali jadi pohon lagi” sungut Namara.“Emang gitu kalau pengen yang gratisan Ra, lo kudu sabar. Biksu Tong nyari kitab suci ke barat aja mod
Terakhir Diperbarui: 2022-03-18
Chapter: BAB 36 : Pertemuan Singkat
Dua minggu setelah pertemuan terakhir Kaivan dan teman lamanya di sebuah resto ternama, hari-hari setelahnya diisi kesibukan yang sangat menguras pikiran karena Kaivan harus mempersiapkan kontrak untuk calon investor barunya yang tidak lain adalah teman lamanya tersebut.Selain itu Kaivan juga tengah disibukkan dengan proses penjualan aset-asetnya yang juga menguras waktu dan pikirannya.Meskipun demikian, Kaivan tampak menikmati kesibukannya tersebut.Setidaknya ia patut berbangga hati bahwa kerja kerasnya selama beberapa bulan terakhir akhirnya memiliki secercah harapan. Bukankah tidak mudah bahkan bagi orang yang sudah berpengalaman sekalipun untuk dapat keluar dari bayang-bayang kegagalan bisnis mereka yang sudah berada di ujung tanduk?.Kaivan juga merasa beruntung sekali karena disaat perusahaannya terpuruk seperti ini ternyata masih banyak orang-orang baik serta hebat yang dimiliki neneknya di dalam perushaan yang juga dengan senang hati membantuny
Terakhir Diperbarui: 2022-03-07
Chapter: Bab 35 : Mengambil Keputusan
Pagi ini Kaivan bangun dengan penuh semangat, bahkan ia selepas shalat shubuh ia masih sempat menghabiskan waktunya di ruang gym pribadinya, hal yang sudah hampir 2 bulan tidak pernah ia lakukan. Setelah mandi dan mencukur kumis serta janggut tipis di wajahnya Kaivan segera beranjak ke ruang makan untuk sarapan.Selain bajunya yang rapi seperti biasanya, penampilan Kaivan cukup berbeda hari ini, rambutnya tertata rapi, wajahnya bersih serta cerah sekali sepertinya semalam ia beristirahat dengan baik.Setelah menyelesaikan sarapan paginya Kaivan segera beranjak meninggalkan rumah menuju kantor. Ditengah perjalanan ia menghubungi Pak Banu dan meminta untuk membuatkan janji dengan salah satu konsultan keuangan karena ada yang harus ia diskusikan.Satu jam kemudian Kaivan bertemu dengan seorang konsultan keuangan yang dipilihkan oleh Pak Banu beberapa waktu yang lalu dikantor Kaivan.Sang konsultan keuangan meminta Kaivan memberikan gambaran detail mengenai k
Terakhir Diperbarui: 2022-03-07
Chapter: BAB 34 : Sore Bersama Pak Dimas
Kaivan menyesap teh hangat yang disajikan oleh Namara beberapa waktu yang lalu, air di gelasnya tersebut nyaris tandas. Semenjak tadi ia asyik berbincang dengan lelaki paruh baya di hadapannya tersebut, ia sangat terkesan dengan pengalaman hidup Pak Dimas.“Dulu waktu diusia bapak yang masih muda, banyak sekali hal-hal baru yang bapak coba. Masa-masa pertengahan usia 20-an sepertimu ini adalah usia coba-coba dan masih berapi-api serta penuh ambisi. Salah sedikit kamu bisa terjerumus pada hal-hal yang berbahaya apalagi dengan latar belakangmu sebaiknya kamu berhati-hati menapaki jalan hidupmu kedepannya nak Ipan” Dimas menatap serius ke arah Kaivan.“Wah berarti masa muda bapak dulu seru sekali dong”“Seru? Kalau diingat memang seru. Namun bapak tidak ingin mengulanginya lagi. Yang lalu biarlah menjadi pelajaran supaya kedepannya kita bisa menjadi lebih baik lagi.” Raut wajah Dimas sedikit berubah menjadi mendung.
Terakhir Diperbarui: 2022-02-27
Anda juga akan menyukai
Cinta Sejati
Cinta Sejati
Romansa · Xin Tsuna
4.1K Dibaca
Kawin kontrak
Kawin kontrak
Romansa · Xin Tsuna
4.1K Dibaca
Skandal Cinta Sang Artis
Skandal Cinta Sang Artis
Romansa · Xin Tsuna
4.1K Dibaca
Young Summer
Young Summer
Romansa · Xin Tsuna
4.1K Dibaca
DMCA.com Protection Status