Melody Mr. Mafia
Leo Kin Alterio, pemuda tampan berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai CEO dari perusahaan teknologi yang cukup dikenal banyak orang. Bukan hanya itu, pria yang sering disapa Leo itu juga adalah seorang mafia yang terkenal akan kekejamannya. Namun, walaupun begitu, ia mampu menutupi identitasnya sebagai seorang mafia.
Hingga suatu hari, Leo jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis manis bernama Melody. Akan tetapi, profesinya sebagai seorang mafia membuat Melody terjerumus ke dalam bahaya. Juga masa lalu pahit yang harus ditanggung oleh keduanya.
Akan kah seorang CEO sekaligus mafia itu bisa bersatu dengan gadis manis yang ia cintai? Atau justru takdir yang akan memisahkan keduanya?
"Tetaplah di sisiku. Apa pun yang terjadi, aku akan melindungimu." - Leo Kin Alterio
Baca
Chapter: Dia Menyukaimu"Apa temanmu pergi berlibur lagi?"Pertanyaan Melody hanya dijawab anggukan oleh Kai."A-ah, baiklah, biar aku siapkan." Melody melangkahkan kakinya pergi, tetapi ia tiba-tiba menghentikan langkahnya dan kembali menghampiri Kai ketika mengingat tujuan utamanya menghampiri pria itu."Tunggu, kau berhutang budi padaku," ucap Melody. Kai menautkan dua alisnya, ia tak mengerti maksud gadis di depannya itu."Benarkah?" Melody mengangguk lucu."Aku sudah memberimu tumpangan. Kau ingat?""Ah ... benar."Melody maju satu langkah mendekati Kai dengan tatapan yang tak bisa diartikan oleh pria itu. Kai belum menangkap maksud dari pembicaraan Melody."Bolehkah hari ini kau mengantarku ke alamat ini?" Melody memberikan secarik kertas berisikan alamat pada Kai.Kai membaca alamat tersebut. "Bukankah ini Perusahaan Big Zine?"Lagi, Melody mengangguk lucu dengan wajah yang penuh h
Terakhir Diperbarui: 2021-11-25
Chapter: Terima Kasih, Nona Ley."Sialan!" umpat Leo. Ia mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas, jam di layar ponsel itu menunjukkan pukul 9 pagi. Sayangnya semalam Ley sudah menyentuh titik kelemahan Leo. "Akan kubunuh wanita gila itu," ucap Leo dalam batinnya. Sungguh, Leo tak terima jika dirinya kalah dengan nafsunya sendiri karena wanita itu.Leo bangkit dari kasur dan memakai semua pakaiannya yang berada di lantai. Sementara di kasur besar itu, Ley masih tertidur dengan nyenyak setelah melewati malam yang panjang.Leo meraih air putih yang tersedia di nakas, ia melarutkan 150mg sianida ke dalam air dan menunggu Ley bangun dari tidurnya. Benda berbahaya itu memang sudah tersimpan rapih di jasnya.Semalam, Leo sudah mendapatkan semua informasi yang ia inginkan dari Ley. Bukan hanya itu, ternyata Ley menyimpan salinan dokumen penting Perusahaan Eigh di apartemennya. Katanya, sejak bercerai, mantan suami Ley belum mengambil salinan dokumen-dokumen itu. Leo bisa de
Terakhir Diperbarui: 2021-11-24
Chapter: Nona LeyTanpa memakan waktu lama, Melody dan seorang pria yang bersamanya tiba di toko Aldara Cake. Keduanya turun dari motor matic berwarna hitam dengan dominan putih, milik Melody. "Maaf sudah berprasangka buruk padamu," tutur Melody yang merasa tak enak. Ternyata pria itu memang hanya ingin menumpang dengannya karena tahu Melody adalah bagian dari Aldara Cake. Pria itu lagi-lagi tersenyum ramah, ia tak mempermasalahkan hal itu. "Tidak masalah. Terima kasih sudah mengantarku. Ayo, masuk!" ajaknya. "Ah, tunggu, boleh aku tahu namamu?" tanya Melody. Entahlah, Melody hanya ingin mengetahui nama pria itu. "Aku Kai Alviano. Kau bisa memanggilku Kai atau Vian." "Baiklah, Kai," ucap Melody dengan senyuman manisnya. "Namamu?" "Melody," jawabnya. "Benarkah? Apa kau terlahir dengan diiringi oleh
Terakhir Diperbarui: 2021-10-18
Chapter: Jangan MenjauhMelody mencuci jas milik Leo dengan penuh kehati-hatian. Ya, walaupun mulutnya terus mengomel, ia merutuki dirinya sendiri yang begitu ceroboh dan membuatnya harus berurusan dengan jas mahal itu. Biasanya, Melody mencuci semua pakaiannya di mesin cuci, karena ia yang selalu pulang kerja menjelang malam. Hal itu membuat tubuhnya kelelahan, tak mampu untuk mencuci semua tumpukkan baju. Sedangkan ibunya dilarang keras oleh Melody untuk mengerjakan pekerjaan rumah, kecuali memasak. Namun, kali ini ia sengaja mencuci dengan tangannya sendiri. Melody tak ingin jas itu rusak karena ulah mesin cuci, ia tak sanggup mengganti jas semahal itu. Untungnya jas milik Leo itu berwarna hitam, membuat noda dari minuman yang ditumpahkan oleh Melody tidak begitu terlihat. “Tidak biasanya kau mencuci dengan tanganmu," tutur Emeli—ibu Melody. Melody terkejut dengan kedatangan Emeli ke dapur. Padahal ia sudah menyuruh sang ibu untuk beristirahat di kamarnya. Belakangan ini, p
Terakhir Diperbarui: 2021-10-18
Chapter: Kau takut, hm?Aldara memperhatikan Melody yang tengah duduk di dapur tokonya dengan wajah kesal. Sejak pulang mengantar kue pagi tadi, Melody langsung menuju dapur dan duduk dalam keadaan seperti itu, tanpa mengatakan sepatah kata pun.Padahal, biasanya gadis itu selalu berisik dan menceritakan semua hal pada Aldara.“Apa ada pelanggan yang membuatmu kesal?” tanya Aldara. Melody melirih Aldara dengan mata kesalnya yang justru terlihat lucu.“Iya! Aku tidak akan mau mengantar kue atas nama Eric lagi, Bulda!” rengeknya. Melody memang kerap kali memanggil Aldara dengan sebutan Bulda, singkatan dari Bu Aldara. Jika memanggil dengan sebutan Bu Aldara, Melody merasa itu terlalu formal. Melody ingin lebih santai dengan bosnya itu.“Kenapa? Kalau bukan kau siapa lagi.”Melody mendengus kesal. Benar juga, hanya dirinyalah yang bertugas mengantar makanan. Dahulu, Melody sempat menjadi bagian kasir, tetapi ia selalu salah dalam menghitun
Terakhir Diperbarui: 2021-09-05
Chapter: Karena Aku Mafia“Tanda tangan kontrak ini!” perintah Leo kepada seorang pria ber-jas hitam yang terikat di kursi kayu.Seperti biasa, Leo membawa korbannya ke tempat terpencil untuk melancarkan aksinya. Sebenarnya Leo tidak berbahaya, tidak akan melukai, dan tidak akan membunuh, jika saja orang yang ia bawa menuruti semua perkataannya dengan baik. Karena hal itu tentu saja dapat memudahkan pekerjaan Leo.“Apa ini? Kontrak apa? Mencoba mengancamku?” teriak pria ber-jas hitam yang bernama Derald. Ia adalah pemilik sebuah perusahaan yang cukup besar. Kali ini, Leo bertugas membuat derald menandatangani sebuah kontrak berisi persetujuan kerja sama antar perusahaan.Ada sebuah perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Derald untuk meningkatkan keuntungan. Namun, perusahaan tersebut selalu ditolak oleh Derald karena tak akan menguntungkan perusahaan miliknya.Leo memegang kertas kontrak itu tepat di depan wajah Derald, agar pria itu bisa memb
Terakhir Diperbarui: 2021-09-05