Wanita Milik Tuan Muda
William Dexter bersumpah untuk mencari kebenaran atas kecelakaan yang menimpa adiknya Felix Xavier.
Berbekal dari sebuah gelang berukiran nama yang terdapat di dalam mobil adiknya, William akhirnya menemukan sosok wanita yang turut terlibat dalam kecelakan sang adik.
Namun, siapa sangka wanita yang ia cari justru berbeda dari bayangannya.
Ekpresi dingin dan juga kebencian dari wanita itu , terlihat jelas ditujukan pada adiknya ,membuat William bertanya-tanya alasan dibalik itu semua.
“Terkadang, mereka yang menyakiti lebih banyak mencari pembelaan. Lantas ,apa untungnya aku membela diri?” tatapan mata wanita itu penuh rasa sakit dan juga rahasia yang jelas ia tutup rapat.
William memaksa wanita itu untuk tinggal disamping adiknya.
Dan tanpa ia sadari, sebuah rahasia yang ia cari akan membawanya pada kehancuran.
Akankah William mengetahui kebenaran dibalik wanita itu?
Mampukah ia membalaskan dendam adiknya yang masih terbaring koma?
Mampukah William menghadapi semuanya?
Wanita Milik Tuan Muda, sebuah cinta yang tak mudah untuk diraih.
Baca
Chapter: Kebenaran KecilTeressa menatap tajam pada seorang wanita yang setengah jam lalu masuk kedalam kedai nya dan memilih duduk di sudut ruangan dengan wajah yang terlihat gusar bahkan gerak gerik tangannya yang sesekali melihat kearah jam membuat Teressa yakin jika ia tengah dilanda masalah.Sekilas gadis itu merasa bersyukur, karena Agatha, gadis angkuh yang selalu membuat masalah untuk sahabatnya terlihat kacau begitu berbeda dengan tampilannya beberapa tahun yang lalu yg selalu terlihat anggun dan dingin.Pintu kedai terbuka perlahan bersamaan dengan bunyi lonceng kecil yang tergantung diatasnya.Teressa dengan cepat berjalan menghampiri Viola yang mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.“Apa yang kau lakukkan disini?”tanyanya khawatir karena tak ingin sahabatnya itu bertemu dengan Agatha.Viola tersenyum lembut sambil menepuk pelan lengan sahabatnya dan berjalan meninggalkannya.Teressa menatap tak percaya, saat Viola menhampi
Terakhir Diperbarui: 2021-10-14
Chapter: Agatha, gadis dari masa laluGemerisik dedaunan yang saling bersahutan karena sapaan angin yang berhembus lembut, membuat seorang gadis yang tengah duduk disebuah taman begitu menikmati momen itu. Matanya terpejam , wajahnya terlihat tenang. Tak ada sedikitpun beban di wajah cantiknya, ia benar-benar terhanyut pada ketenangan alam yang menyambutnya hangat dalam pelukan.“Mommy..”Seorang gadis kecil berusia kurang dari 4 tahun berjalan tertatih dengan salah satu tangan menarik tangan wanita lain yang menuntunnya.Viola tersenyum menatap gadis kecil itu. Ia terlihat menghampiri dan berjongkok di hadapan gadis kecil itu.Dengan lembut dan penuh kasih sayang, ia membelai rambutnya dan membawanya dalam gendongan.“Kau merindukan Mommy?”Gadis kecil itu tertawa dan mengangguk penuh semangat ,Viola menanggapinya dengan senyuman.“Kau ingin bermain dengan Mommy?”Senyum gadis kecil itu melebar, menandakan kegembiraan yang tak m
Terakhir Diperbarui: 2021-10-09
Chapter: Tamparan atas Sebuah PenghinaanViola masih berdiri ditempatnya. Gadis itu tak bergeming , bahkan ketika William menghampirinya ia tak menggerakkan sedikit pun tubuhnya. Ia tengah sibuk mengatur emosinya atas hinaan dan permainan William padanya.“Jadi..kau ingin malanjutkan pembicaraan kita disini? Atau kau ingin membahasnya di kamarku?” William menyusuri tubuh Viola dengan pandangannya membuat gadis itu semakin terhina.“Sayangnya, Saya tak tertarik melanjutkan bisnis ini dengan Anda Tuan.”tegas gadis itu. Tatapannya tajam siap menyerang William.William tertawa kecil tak merasakan intimidasi sedikitpun dari gadis itu.“Kau tak akan bisa memulihkan bar itu, kecuali mendapatkan bantuan dariku”“Anda begitu percaya diri Tuan. Maafkan saya, jika ini akan mengecewakan Anda. Tapi ,saya memiliki orang lain yang bisa membantu saya” Viola berusaha sekuat tenaga mempertahankan harga dirinya dan tak akan pernah kalah oleh pria itu.
Terakhir Diperbarui: 2021-10-02
Chapter: Klien yang tak diharapkanRumor, ibarat rumput liar di tanah lapang, meski tanpa kau beri pupuk, ia akan tetap berkembang dengan cepatnya. Kau hanya bisa memangkasnya, tapi tak bisa menghilangkan sepenuhnya.Seperti saat ini, Viola hanya mampu menahan amarahnya saat rumor tentang pernikahannya beredar dikalangan para pegawainya bahkan beberapa klien nya.Belum juga ia menghilangkan rumor tentang dirinya sebagai wanita milik tuan muda, kini ia harus menghadapi rumor pernikahan antara dirinya dan Edwan yang jelas-jelas hanyalah sebuah bualan yang entah dari mana rumor itu berkembang.“Aku tak berniat menikah, apalagi menikah dengan Tuan Edwan” lagi, Viola harus menjelaskannya pada Samantha dan Nyonya Anne.Ia bagaikan tersangka utama yang sedang disidang dan menunggu vonis dari dua wanita di depannya.“Tapi, rumor kali ini seperti nyata Viola. Ditambah Tuan Edwan yang selalu mengirimi hadiah untukmu” selidik Samantha.“Aku me
Terakhir Diperbarui: 2021-10-01
Chapter: Sebuah TawaranViola menatap dingin wanita yang bersimpuh di depannya. Tangannya yang basah karena air mata nampak menggenggam tangan Viola. Sedikit pun, gadis itu tak bergerak dari tempatnya. Hatinya telah ia tekadkan untuk tak goyah. Ia bukan gadis lemah yang bisa mereka permainkan seperti dulu.“Kumohon Viola”pinta Nyonya Hudson mengiba.“Mengapa Anda melakukan ini Nyonya?”tanya gadis itu.Amarah yang ia tahan selama ini memuncak ketika Nyonya Anne menceritakan alasan dibalik gagalnya proyek resort yang sedang dikerjakan. Membuat Nyonya Anne harus menanggung kerugian yang tak sedikit.Selama ini Viola selalu bertahan untuk tak menunjukkan dirinya kehadapan wanita itu meski berbagai cara telah dilakukan untuk memancing dirinya. Namun kali ini Viola tak bisa tinggal diam ketika keluarganya mendapatkan ancaman dari wanita di depannya.“Aku hanya ingin kau berada disamping Felix, hingga anak itu terbangun dari komanya”Vi
Terakhir Diperbarui: 2021-09-29
Chapter: Kekasih Felix“Terima kasih Teresa” Viola tertunduk pelan sebelum akhirnya menutup telpon dari sahabatnya.Tatapannya kosong menatap lantai kayu dibawah kakinya. Gadis itu tak bergeming dan larut dalam lamunannya, hingga ketukan kecil dibalik pintunya menarik kesadarannya.“Apa aku mengganggumu?”Nyonya Anne dengan pakaian hitamnya terlihat anggun masuk kedalam ruangan Viola.“Anda sudah kembali Nyonya?”tanya gadis itu berjalan menghampiri Nyonya Anne dan duduk disampingnya.“Hmm..”balasnya singkat.Viola menatap raut wajah Nyonya Anne yang nampak tertunduk. Ada kecemasan sekaligus ketakutan diwajah wanita itu. Sesekali terdengar tarikan nafas berat dari nya, membuat Viola yakin jika sesuatu telah terjadi.“Apa terjadi sesuatu Nyonya?”Nyonya Anne kembali menarik nafasnya dalam. Ia menatap wajah cantik Viola, seolah ingin menumpahkan semua keluh kesahnya. Namun lebih dulu mani
Terakhir Diperbarui: 2021-09-27