Chapter: Cinta pertama (5)Pria itu mengubah lengan kirinya menjadi perak dan mengayunkannya untuk memecahkan jendela, Kaizen dan Shirley tersentak kaget dan berniat lari. Tapi Kaizen langsung urung dan menatap pria itu, berteriak "Winter!!!"Gerakan pria itu berhenti."Kau mau mati ya?! Ayo pergi! Sudah jelas bahwa dia bukan manusia!!" Pekik Shirley sambil menarik lengan Kaizen."Tidak, tunggu sebentar. Aku punya rencana" bisiknya, menepuk pundak Shirley beberapa kali dan mendekati jendela.Shirley jelas ingin meninggalkannya, tapi mungkin wanita itu takut bahwa Kaizen akan dipengaruhi Winter dan langsung berbalik membunuhnya. Jadi dia memilih tinggal sambil bersiap menembakkan panah.Tatapan Winter melembut begitu melihat Kaizen mendekat, mulutnya berbisik penuh rasa manis"Irish ... Irish ...""Winter, sebelum kubukakan jendelanya ... Bisakah kau melakukan sesuatu untukku?"Pria itu memiringkan kepalanya dengan manis dan menjawab
Terakhir Diperbarui: 2023-05-26
Chapter: Cinta pertama (4)Kaizen membuka pintu ruang dokter, tapi masih tidak menemukan pemain yang dimaksud. Dia juga tidak bertemu siapapun selain Shirley yang sedang mengecek ruang sebelah untuk mencari tali, masih tidak menyerah tentang mengikat mayat.Ditambah lagi mereka sedang diburu waktu.Seingatnya mereka baru menghabiskan waktu satu jam setelah misi dimulai, tapi Nightmare Whisper sudah menghitungnya menjadi seperempat dari waktu misi pertama. Mungkinkah setting waktu disini sama dengan instansi pertama?Ngomong-ngomong soal instansi, dia belum mengecek definisi tentang Ariel dan Eldoris di album. Kaizen mengetuk tahi lalat merah di tulang selangkanya dan langsung disuguhi foto empat orang pria. Lucia Gray, Xaver Madison, Ariel Delmare dan juga Eldoris Delmare.Keempat pria dalam foto itu membuka mata mereka secara bersamaan. Lucia yang menatapnya sambil menjilat bibirnya sendiri, Xaver yang menatapnya dengan senyum polos dan pipi merona, Ariel yang menata
Terakhir Diperbarui: 2023-05-25
Chapter: Cinta pertama (3)Pintu lift terbuka. Sama seperti sebelumnya, Shirley adalah pihak yang melempar sesuatu keluar dan tidak mendapatkan respon negatif. Dua wanita ini dengan tenang berjalan keluar, melangkahi mayat Alpha yang masih ada didalam lift."Tunggu" Shirley menghentikan Kaizen.Gadis itu menatap pihak lain dengan mata bertanya."Kita tidak tau apakah boleh meninggalkan mayat di dalam lift atau tidak, bantu aku menarik mayat Alpha keluar" ajaknya, berjongkok dan menarik sebelah kaki pria itu.Kaizen menarik sebelah kaki yang lain dan menarik mayat berlumur darah serta cairan otak itu keluar, tapi walau begitu Shirley juga tak kunjung berhenti menarik mayat Alpha. "Shirley?" Tanyanya, memastikan."Aku tidak tau apakah Alpha sudah dihitung sebagai mayat atau tidak oleh Nightmare Whisper, tidak lucu kalau kita sampai dianggap meninggalkan rekan setim dan menerima hukuman" jelasnya.Penjelasan ini cukup masuk akal.Oleh karena itu Kaizen tetap membantu Shirley menarik mayat, lalu mendudukkannya di
Terakhir Diperbarui: 2023-05-24
Chapter: Cinta pertama (2)Alpha membuka pintu kamar tempat mereka di kumpulkan sebelumnya, memperhatikan angka B77 yang sudah usang. Lalu membukakan pintu untuk dua wanita lain, sambil terus mewaspadai kemungkinan jebakan apapun. "Sunyi, apakah benar-benar hanya ada kita di gedung ini sebagai pemain?" Bisiknya, takut tiba-tiba akan muncul makhluk instansi yang menyerang mereka atau memulai penalti karena mengungkapkan identitas.Untungnya, Nightmare Whisper masih senyap.Hanya ada suara gema dari langkah kaki mereka bertiga."Sebenarnya apa misi kita?" Kaizen memancing dua orang lain agar mau berdiskusi."Aku tidak tau, tapi jika dilihat dari setting instansi dan buku yang pernah kubaca. Mungkin akan ada petunjuk jika kita mampir ke ruangan dokter, atau kamar mayat. Pilih saja, atau kalian mau berpencar?" Tawar Shirley.Alpha langsung menolak ide ini"Tidak. Kurasa lebih baik kita menebak dulu ini rumah sakit apa. Besar kemungkinan misi kita ada kaitannya dengan rumah sakit apa ini, tempat pertama kita dipang
Terakhir Diperbarui: 2023-03-12
Chapter: Cinta pertama (1)Cahaya bulan menembus jendela tua yang tertutup gorden tipis, tampak usang dan kuno. Tembok yang lapuk dan penuh dengan noda hitam, membuat kesan seolah pernah ada tragedi hebat disana. Ranjang berderit keras bahkan hanya dengan sedikit gerakan, bisa ditebak tanpa harus berpikir lama bahwa tempat ini sudah luntur dari ingatan manusia.Kaizen menatap sorot senter yang diarahkan ke matanya dengan tenang, lalu berjalan mendekat ke orang-orang yang menatapnya takut-takut dan bertanya padanya "Apakah kau manusia atau hantu?""Mana ada orang yang menanyakan hal semacam itu dan yakin menerima jawaban jujur?" Ini adalah seorang wanita berseragam guru, dengan name tag yang berubah menjadi mozaik."Tidak ada salahnya bertanya, lagipula bukankah kita akan menghadapi situasi hidup dan mati bersama?" Balas orang pertama yang buka suara, pria yang memakai almamater kampus berwarna ungu."Ngomong-ngomong, kau bisa memanggilku 'Alpha'. Mohon kerjasamanya" lanjut pria itu."Golden Irish" balas Kaizen
Terakhir Diperbarui: 2023-03-06
Chapter: Realita: Kau yang paling cantik"Mau bergandengan?" Tawar wanita yang sedang berjalan disampingnya, dengan wajah yang tertutup sempurna.Kaizen melihat uluran tangan ini dan merespon lambat".... Kurasa tidak."Rania tentu tidak akan memaksa dan menarik tangannya kembali, tersenyum"Oke."Keduanya berjalan menggunakan tangga darurat untuk menghindari CCTV, melangkah lambat dan hanya disambut gema. Kaizen adalah pihak pertama yang memecahkan keheningan "Sudah berapa proyek?"Dia melihat Kaizen yang membuka pintu salah satu lantai gedung dan menjawab"Lima web series dan dua box office."Berjalan beberapa langkah didepan, Kaizen menimpali dengan"Kau sudah menjadi orang besar sekarang."Rania tertawa kecil dan menatap lekat nomor unit dimana Kaizen berhenti melangkah"Mn. Sayang sekali aku salah negara, dan tidak ada kau disana."Gerakannya membuka pintu langsung terhenti dan dia berbalik memperingatkan "Rania, kita sudah pernah membahas ini."Yang diperingatkan hanya mengendikkan bahu, memalingkan muka saat Kaizen m
Terakhir Diperbarui: 2023-02-02
Chapter: Bubble tea"Tidak bisa memuaskanku, huh?" Myesha terkikik geli dengan kepala yang bersandar di pundak Kylie.Pria itu mengutuk Sofia di dalam hatinya dengan wajah merona yang langka, dia berdehem canggung dan menyesuaikan imej didepan calonnya"Maaf, anak itu memang agak 4D.""4D?"Pria itu berhenti menatap Myesha, tidak menyangka bahwa akan ada sesuatu yang tidak diketahui oleh orang ini. Jadi dia berinisiatif menjelaskan"4D itu semacam tipe karakter orang yang agak diluar nalar, tapi masih dalam konteks yang humoris.""Begitu?"Kylie merasakan panas dingin di tubuh dan bertanya"Pekerjaanmu sudah selesai?"Wanita tersebut mengangguk"Ya, jadi aku ingin mampir."Kylie menatap huru-hara di tempat kerjanya dan merasa tidak enak"Masih tersisa satu set pemotretan, tidak apa-apa menungguku?"Lagi-lagi Myesha hanya mengangguk"Mn. Tidak apa-apa."Kylie menatap kedua tangan mereka yang berdekatan dan nyaris menempel, menahan diri untuk tidak menggenggam tangan pihak lain. Tapi matanya yang terus mel
Terakhir Diperbarui: 2022-08-22
Chapter: Back door"Maksudnya?" Kylie kebingungan.Membuat kakak Myesha membenci wanita?Kakak laki-laki Myesha Abigail, Reno Abigail? Pria idaman sejuta umat yang pesonanya bisa mengalahkan boygroup asal negeri tirai bambu?Kakak iparnya itu membenci wanita? Benarkah?Setiap perubahan mimik wajah Kylie tidak lepas dari pengamatan Myesha, tapi wanita itu tidak berminat untuk mengatakan sesuatu lebih dari ini. Lagipula mereka baru bertunangan secara tidak resmi dan baru mencoba untuk tinggal bersama, masih terlalu dini bagi Kylie untuk mengetahui semuanya.Pria itu sendiri terlihat paham bahwa Myesha tidak mau membicarakan persoalan yang menyakitkan bagi satu-satunya saudara sedarah itu, jadi dia dengan agak peka berkata"Jadi kenapa dia menelponmu? Jangan bilang ..."Myesha mengangguk, membenarkan asumsi apapun itu di otak tunangannya. Bibirnya membentuk garis lurus, dan mencibir"Wanita satu itu memang sangat tidak tau malu."Ah, Kirana Hasan pasti sedang mencoba jadi malaikat dengan menanyakan kabar R
Terakhir Diperbarui: 2022-07-24
Chapter: Off my faceTelepon Myesha berdering pada pagi hari itu, begitu si pemilik menatap nama yang tercantum disana, sorot matanya mendingin dengan benci yang menggumpal. Kebencian yang sekental darah dan sedalam nadi, tidak akan berlebihan saat orang mengatakan bahwa Myesha kemungkinan besar akan membunuh orang yang ada di seberang telepon.Kylie yang menatap wajah beku pihak lain yang lebih membekukan, dengan gerak alami mengintip nama orang bersangkutan di atas layar ponsel yang masih berdering, membuktikan betapa keras kepalanya pihak lain. Keningnya berkerut begitu dia berhasil membaca nama tersebut, yang hanya menunjukkan dua kata.Kirana HasanNama yang sangat lokal dan cukup tenar, Kylie bahkan beberapa kali berpapasan dengan penyanyi berhijab tersebut. Dia tidak akrab sebenarnya, bahkan tidak bisa disebut kenalan meskipun sama-sama berada di lingkaran hiburan. Kylie memiliki beberapa kesan hanya dari pertemuan mereka yang t
Terakhir Diperbarui: 2022-02-08
Chapter: 'ME'"CUT!!! Terimakasih atas kerja keras kalian!!"Teriakan sutradara yang menandakan berakhirnya proses pengambilan adegan untuk film laga, berjudul One more day yang dibintangi oleh Kylie Elijah sebagi pemeran utama pria dan Jennie Wandra sebagai pemeran utama wanita. Kylie yang dalam lakonnya sedang menangis histeris, secepat cahaya menjadi tanpa ekspresi. Seolah dia memiliki tombol on dan off untuk air mata sekaligus dalam meluapkan emosinya.Jennie yang sedang memainkan peran tertembak panah beracun dan berbaring di paha lawan mainnya, dengan pasrah menerima saat Kylie langsung menjatuhkan tubuhnya ke set yang berlumpur dengan tak berperasaan. Andai saja ini bukan film yang disponsori langsung oleh Myesha Abigail, dirinya akan menolak mentah-mentah beradu akting dengan sosok sejudes Kylie Elijah.Siapa juga yang mau dekat-dekat pria ganteng tapi bajingan sepertinya?Oh maaf, sebenarnya Kylie bukan bajingan. Pria itu hanya terlalu dingin saja, dan sering
Terakhir Diperbarui: 2021-12-20
Chapter: Pretty muchKylie menguap dengan sebelah tangan yang terus mengaduk sepanci kecil bubur, mengantuk karena tidak berani melanjutkan tidur setelah mimpi musim semi miliknya. Sementara sebelah tangannya mengaduk bubur, tangannya yang lain sedang memeriksa lalu lintas lingkaran hiburan yang berisik seperti biasa.Entah berita mengenai artis mana yang baru melahirkan anak, mana yang mengadakan siaran langsung selama upacara Akbar pernikahan, dan artis bau kencur mana yang sok menikah muda tapi berakhir dengan perceraian. Kylie segera mematikan layar ponselnya, tidak tertarik lagi untuk melihat tumpukan berita sampah tak bermutu seperti itu. Dia mau tidak mau jadi bertanya-tanya, sebenarnya kenapa masyarakat sini suka sekali mengulik kehidupan sehari-hari daripada memperbaiki diri?Yah lagipula bukan urusannya juga sih.Dia menuang bubur kedalam dua mangkuk berukuran sedang, memberinya irisan daging sekaligus acar sayuran, sebelum memberinya taburan da
Terakhir Diperbarui: 2021-12-15
Chapter: Young mindKylie tertegun dengan apa yang baru diucapkan Myesha, kenapa wanita seperti dia bisa dengan santai mengatakan hal-hal semacam ini pada pria seperti dirinya?Dia tidak masalah dengan perkembangan yang terlalu cepat seperti ini, karena bagaimanapun juga tubuhnya sudah lebih dari siap untuk melakukan sesuatu pada Myesha. Sayangnya dia memiliki perasaan yang cukup lembut seperti daun bawang, mengalahkan keegoisannya untuk memiliki Myesha sepenuhnya, saat ini juga.Kylie tidak merendahkan emansipasi, dia juga bukan seorang patriarki. Dia juga merasakan ekstasi dengan pemikiran bahwa Myesha akan berinisiatif untuk melunakkan hatinya, memberi kesempatan padanya untuk masuk lebih jauh dan tinggal. Tapi pertanyaan barusan benar-benar menggaruk nalurinya sebagai seorang pria, dia mau tidak mau terprovokasi dan ingin sedikit menunjukkan taringnya.Namun haruskah dia melakukannya?Myesha memang wanita yang tangguh dan tenang, tapi bukan berarti dia tidak bisa m
Terakhir Diperbarui: 2021-12-11