author-banner
Lisa Kagayaki
Lisa Kagayaki
Author

Novels by Lisa Kagayaki

Mantan Posesif

Mantan Posesif

Setelah tiga tahun pacaran, gue ditinggalin gitu aja di saat dia ketahuan selingkuh. Setelah susah payah gue berusaha move on, dia tiba-tiba datang dan terus aja ganggu kehidupan gue. Lebih tepatnya ganggu kehidupan percintaan gue! "Gue gak suka lo jalan sama dia" "Lo dimana? biar gue jemput! " Hellooo Ezra Darma Winanta yang selalu jadi juara satu, lo itu cuma mantan! MANTAN!!.
Read
Chapter: Episode 25
craaasss Gue merasakan dingin dari atas kepala gue. Dingin dan lengket, yang mengalir ke wajah gue. Gak langsung marah, gue membeku dan bertanya sendiri dalam hati situasi macam apa sekarang ini. "Gimana? Enak? Kaget ya?" Dilla membuka suara. "L-lo!! Maksud elo apa-apaan?!!" Belum sempat gue dapat penjelasan dari Dilla, temannya menyambar, "Astaga, kurang kali Dil.." Elisa berjalan menuju air pancur yang gak jauh dari kami berdiri. Dia lalu membawa air itu dengan cup minumannya yang sedikit besar. Byuurrrr Belum lagi cappucino tadi kering, kini sebagian tubuh gue terasa dingin dan basah kuyup. "Ahahah Rasain!" Mereka bertiga kompak tertawa. "Itu akibatnya karena lo udah bikin hancur hubungan gue dan Winanta!" Apa? Apa katanya? "Maksud lo apa?" walaupun kesal, tapi bukannya marah karena udah di siram, gue malah lebih penasaran apa maksud dari perkataan Dilla barusan. Maksudnya dia udah putus? "Lo lagi mikir apaan cewek j*lang! Jangan berpikir kalau kami ud
Last Updated: 2025-03-28
Chapter: Episode 24
Aneh.. benar-benar aneh. Padahal Winanta dengar sendiri kalau ntar malam gue dan Farez mau keluar. Bahkan nanti malam, malam kamis. Yang seharusnya malam dimana orang yang pacaran yang keluar. Apalagi kami mau ke taman, tapi kenapa dia gak sibuk atau posesif kayak biasanya?. Jam istirahat udah mau selesai, tapi dia gak ada nyamperin gue untuk ngelarang. Bahkan tanda-tanda dia gelisah juga gak ada. Sebenarnya cowok satu itu kenapa sih? Kadang posesif nya minta ampun, tapi kadang juga cuek dan biasa aja. Heran gue. "Hei Vanessa!" ucap Kayla sambil melambai-lambaikan tangannya di depan mata gue. "H-hah?" Spontan gue terbangun dari lamunan. "Lo kenapa? Kok ngelamun ke arah Winanta??" Ya, Gue ngelamun sambil liat ke arah Winanta yang lagi pesan jajan gak terlalu jauh di depan gue. "Hah? Apaan sih lo? siapa yang liatin dia coba?" "Heh Vanessa! Gue gak ada bilang yah kalau lo itu lagi liatin Winanta. Gue cuma nanya lo itu kenapa? Lagi ada masalah apa sampai-sampai ngelamun, ta
Last Updated: 2025-03-18
Chapter: Episode 23
Winanta mulai menyalakan motornya dan berangkat sekolah. Di sisi lain, gue dan Farez udah sampai di depan gerbang sekolah. "Makasih ya Rez-" ucap gue tapi tiba-tiba gue merenung. "Iya, sama-sama." jawab Farez yang gak fokus gue dengar karena gue mikir hal lain. Entah kenapa pigi ke sekolah bareng cowok jadi ngingetin gue tentang Winanta. Dari awal masuk SMA, gue selalu pigi bareng Winanta. Bahkan sering pulang sekolah bareng juga. Jadi Farez cowok kedua setelah Winanta. "Vanessa?" Farez manggil gue sambil sedikit memiringkan kepalanya liat ke arah gue. Gue masih gak dengar. "Halo, Vanessa!" ucap Farez melambaikan tangan tepat di depan muka gue, sehingga gue sadar dari lamunan. "Eh! iyaa?" ucap gue. "Kamu lamunin apa?" tanya Farez. Gue diam sejenak. "Gak- gak ada kok.. bukan apa-apa." jawab gue. ".....yaudah, kalau gitu aku pigi ya- eh! enggak, kamu duluan sana masuk" ucap Farez. "Haha apaan sih. lo duluan juga gak apa-apa kali" "Gak.. " ucap Farez.
Last Updated: 2025-03-06
Chapter: Episode 22
[Jadi gimana?] chat Farez masuk ke ponsel gue tepat setelah gue mau rebahan sehabis mandi. "Astaga.. nih anak" gumam gue. [Buset.. di bilang ntar gue kabarin gak sabar bener lo], balasan chat gue. Dan seperti biasanya, Farez fast respon, [Wkwkwk ganggu banget ya?] -Farez [Iya, tuh lo tau. amat, sangat dan begitu mengganggu wkwk] -gue [Yaudah gak masalah sih kalau lo mau anter gue] -gue [Serius?] -Farez [Iya, ngapain harus di pikirin lagi?] -gue [Jadi kenapa gak dari awal jawabnya pas aku tanya Vanessaaa 😭] -Farez "Ahaha apaan sih nih cowok.. pake emot nangis segala" ucap gue terkekeh dengan spontan. [Suka suka saya dong] -gue [Yaudah deh, berarti fix nih kan kita besok pigi bareng?] -Farez [Iya] [Eh, tapi Lo mau jam berapa ke rumah gue?]-gue [Kalau jam tujuh lewat lima belas gimana? terlau cepat ya? ] -Farez [Oh, yaudah jam segitu aja gpp. Biar lo gak telat ntar] -gue (*masuk sekolah jam tujuh lewat empat puluh) ******* "Eh? kok kamu udah s
Last Updated: 2025-02-14
Chapter: Episode 21
Tanpa sadar, gue udah melangkah lumayan jauh dari kafe. entah ini daerah mana gue gak tau. Tiba-tiba gue sadar kalo gue dari tadi genggam tangan Farez. "A-astagaa sorry banget Rez!" ucap gue begitu berhenti melangkah dan melepas genggaman tangan gue. "Haha it's okey.." respon Farez. "Emm gimana kalau kita duduk di kursi itu aja? kayaknya suasana hati kamu lagi gak enak" Farez mengarahkan kedua mata nya menuju kursi yang gak jauh dari tempat kami berdiri. Gue pun menoleh ke belakang, "Yaudah boleh" jawab gue. Kami duduk bersebelahan. "Hah... sayang banget yah gak ada jualan minuman di sekitar sini" ucap Farez pelan. "Eh? lo haus? ya biar kita cari minuman dulu" "Enggak kok, maksud aku biar untuk kamu minum. Kayaknya butuh minum, siapa tau bisa tenang. Apalagi tadi jalan cepat banget dan kita udah lumayan jauh dari kafe" Gue diam karena mengerti maksud perkataan Farez yang ingin nenangin perasaan gue. Di lain sisi Winanta yang menuju arah perpustakaan, di telepon
Last Updated: 2025-01-06
Chapter: Episode 20
Saat kami sampai di dalam kafe, setelah pesanan kami datang, Farez langsung bicara hal yang ingin dia sampaikan tadi. "Jadi sebenarnya, kafe ini milik orang tuaku" ucapnya, lalu meminum ice cappucino. "H-hah?" otak gue masih nge-lag. "Kafe ini milik orang tuaku, yang nantinya di teruskan ke aku. Bahkan sekarang pun aku udah sering memantau perkembangan kafe." Gue diam, dan tentunya muka gue ngak ngok kayak orang idiot. "Ahaha kamu kenapa diam aja sih?" tanya Farez. "Emm.. yah, g-gue masih belum cerna. Gue sama sekali gak nyangka kalau ternyata kafe yang paling gue sukai ini milik keluarga lo. Bahkan gue beneran heran kenapa tiba-tiba sekarang lo ngakuin hal ini. Selama ini juga gak ada tanda-tanda kalau lo pemilik kafe ini. Semua pelayan juga biasa aja." mulut gue terus menyerocos kayak kereta api yang jalan. Tunggu-- gue bilang tadi apa? 'Tanda-tanda kafe ini milik Farez?' Tiba-tiba aja gue inget, di hari itu, hari waktu gue dateng kesini sendiri dan ngeliat du
Last Updated: 2024-11-30
You may also like
Chasing the Sexy Nerd
Chasing the Sexy Nerd
Young Adult · Esteifa
10.2K views
Sadena
Sadena
Young Adult · Asterona
10.1K views
Takdir Ikatan Suci
Takdir Ikatan Suci
Young Adult · Ervin Warda
10.0K views
Senandung Masa SMA
Senandung Masa SMA
Young Adult · Arumi Sekar
10.0K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status