Chapter: Bab 65. Kau Begitu Dekat (Tamat)Enam bulan telah berlalu. Namun tak juga ada tanda-tanda Raga akan kembali. Vita berubah menjadi pemurung dan sering duduk diam sendiri di samping jendela di ruang tamunya. Tatapannya kosong menatap gerbang rumah megah yang kini terasa sunyi. Setiap ada yang masuk, matanya berbinar berharap Raga yang datang. Namun tak jua anak kesayangannya yang muncul di depan mata.“Mohon jaga anakku Tuhan.” Kalimat itu tak henti-henti ia ucapkan. Air mata Vita sudah mengering. Namun keyakinan bahwa Raga masih hidup membuat ia tetap memiliki energi untuk bertahan.“Anakku pasti pulang,” lirihnya setiap ingat Raga.Pram pun kini jauh lebih lembut pada Vita. Permintaan Nesa agar Pram mencintai Vita sebagaimana Raga mencintai ibunya, membuat Pram tersentuh. Apalagi melihat betapa sayang Nesa pada istrinya itu.“Papa akan menjaga Mama Vita, Nak,” kata Pram dengan suara bergetar kala suatu hari Vita kembali jatuh sakit dan pingsan.
Terakhir Diperbarui: 2022-02-25
Chapter: Bab 64. Hati Seindah MutiaraWaktu terus bergulir. Tak terasa sudah sebulan berlalu. Raga tak juga ditemukan. Nesa dan Vita kini sering bertemu dan saling menguatkan. Vita sangat meyayangi Nesa, calon menantu, gadis kecintaan buah hatinya. Vita mencintai Nesa untuk mengenang cinta Raga pada Nesa.“Mama harap kamu tetap mau bertemu Mama, Sayang,” lirih Vita pada Nesa yang tengah menemani Vita. Sejak Raga menghilang, kesehatan Vita merosot tajam. Saat ini ia bahkan tengah dalam perawatan di sebuah rumah sakit. Nesa mendampingi dengan penuh kasih sayang. Terkadang, bertiga dengan Pram.“Tentu saja, Ma,” sahut Nesa sambil menggenggam tangan Vita. “Aku tidak pernah mencintai orang lain. Mas Raga satu-satunya buatku. Sampai kapan pun aku akan menunggu dia.” Air mata tak terasa merebak di sudut mata Nesa. Entah sudah berapa banyak air mata yang ia kucurkan sejak Raga menghilang. Upaya Pram mengerahkan orang untuk mencari Raga tak membawa hasil, hingga membuat Vita dan
Terakhir Diperbarui: 2022-02-25
Chapter: Bab 63. Fakta Akhirnya TerungkapRaga terbaring tak berdaya. Tubuhnya terasa lumpuh. Entah apa yang dilakukan Kei padanya. Ia merasa tenaganya tak tersisa. Bahkan untuk menggerakkan kaki dan tangan saja ia tak lagi punya daya.“Kei,” lirihnya teringat saat terakhir sebelum berada di ruangan asing itu. “Apa yang kamu lakukan padaku?”Tapi semua sudah terlambat. Raga masuk perangkap. Kei bukanlah gadis seperti yang dibayangkannya. Kei seorang Alpha, terlebih lagi ia juga mengidap skizofrenia.Mata Raga nanar menatap pintu kamar yang tertutup rapat. Ia tak tahu sedang berada di mana.“Ini bukan penthouse dia,” gumumnya gusar. “Apa yang dia mau dariku?” lirihnya mencoba menggerakkan badan.Raga merasa tubuhnya seperti lumpuh. “Ya Tuhan, Kei, apa yang kamu lakukan?” gumamnya panik. Tak pernah ia merasa begini tak berdaya. “Sial! Kei!” teriaknya dengan suara keras. Tapi yang keluar dari mulutnya hanya lenguhan berat
Terakhir Diperbarui: 2022-02-22
Chapter: Bab 62. Sujud Perdana Nesa tak bisa tidur. Kabar dari Raga tak kunjung tiba. Matanya sembab. Meski tak pasti tapi Nesa merasa Raga sedang tidak baik-baik saja. Pikirannya benar-benar merasa lelah. Tiba-tiba ia ingin melaksanakan salat. Sudah teramat lama ia mengabaikan kewajiban lima waktunya. Kini Nesa merasa sangat membutuhkan pegangan. Setelah sekian lama, akhirnya ia terpekur di sepertiga malam di atas sajadah milik nenek yang sejak kecil selalu dibawa. Tumpahan air mata membanjiri wajahnya. Berbagai kenangan terpampang di hadapannya. Kepedihan demi kepedihan yang menyelimuti semua anggota keluarganya membuat Nesa terisak hingga subuh menjelang. “Ampuni hamba ya Allah,” gumamnya disela isak yang tak tertahankan. Setelah itu, baru ia merasakan dadanya lapang. Doa-doa tak lepas ia panjatkan untuk keselamatan Raga dan ora
Terakhir Diperbarui: 2022-02-22
Chapter: Bab 61. Raga Hilang?Hingga malam, Nesa belum juga dapat kabar dari Raga. Berkali-kali ia hubungi ponsel kekasihnya itu tetapi tetap tidak bisa tersambung. Perasaannya mulai was-was. Raga bukan tipikal laki-laki yang suka menghilang tanpa kabar berita.“Kamu di mana, Mas…?” Pertanyaan itu entah sudah berapa puluh kali ia ucapkan sejak siang. Biasanya Raga balik menelponnya setelah selesai meeting. Tapi kali ini Nesa merasa ada yang janggal. “Tidak biasanya kamu mengacuhkan aku, apalagi saat ada berita penting yang harus kita hadapi bersama.” Nesa berjalan mondar mandir di apartemennya.“Apa apa, Nes? Ibu perhatikan sejak tadi kamu terlihat gelisah,” tanya Susan yang baru keluar dari kamar dengan tatapan curiga.“Harusnya tadi siang aku ambil hasil tes DNA. Tapi aku tunggu Mas Raga malah gak ada kabar sampai sekarang,” jawab Nesa was-was.“Oh. Mungkin ada urusan penting yang tidak bisa disela.” Susan berusaha m
Terakhir Diperbarui: 2022-02-06
Chapter: Bab 60. Wajah Asli Kei“Hasil tes DNA sudah keluar, Mas.” Nesa memberitahu Raga melalui sambungan telepon. “Aku mau mengambilnya bareng kamu.”Raga terdengar terdiam cukup lama.“Mas Raga…Kamu masih di sana?”“Oh. Iya.. aku masih di sini. Oke, nanti aku hubungi ya, Sayang. Aku lagi meeting.” Raga langsung memutuskan sambungan. Suaranya terdengar tergesa-gesa.Nesa mengerutkan alisnya.“Lagi meeting? Biasanya kalau lagi meeting, dia tidak angkat telepon tapi langsung wa untuk memberi kabar.” Nesa membatin. Namun ia paksakan untuk tetap berpikir wajar. “Mungkin Mas Raga memang sedang berada di tengah meeting yang sangat urgent. Terlalu banyak masalah yang harus kupikirkan hingga membuat otakku panas,” lirihnya dengan sedikit gelisah.Sementara itu, Raga tengah berada di penthouse sebuah hotel megah di ibu kota. Ia terpaksa datang ke tempat yang diberikan Kei. Gadis itu terus merongrong da
Terakhir Diperbarui: 2022-02-04
Crazy Zee
Zee, gadis tomboy berusia 21 tahun anak pemilik sebuah mall megah. Ia baru saja lulus kuliah dan diberi tugas menjadi penanggungjawab mall milik sang ayah.
Zee tidak menyukai segala macam bentuk formalitas, namun ia tetap menerima tugas itu karena sang ayah memberi ijin boleh berpenampilan sesuai seleranya dan melakukan tugas dengan caranya.
Meskipun terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki fasilitas berlimpah, Zee adalah sosok anti kemapanan. Ia suka bergaul dengan para pekerja, nongkrong dengan cleaning service, satpam, tukang parkir dan para supir. Ia bahkan sering berada di antara anak jalanan dan para pengamen.
Sejak kecil ia selalu diberi pengawal pribadi oleh sang ayah. Meskipun tak suka, ia terpaksa menerima. Zee pemegang DAN 3 Karate, tetapi di mata sang ayah ia tetap gadis kecil. Apalagi setelah kematian ibu dan kakak laki-lakinya.
Para pengawal tak ada yang bertahan menghadapi penolakan Zee. Hanya Rai, pengawal terakhir yang tetap cool. Ia tidak terganggu dengan berbagai upaya Zee membuatnya menjauh.
Baca
Chapter: Bab 8. Anggota KeluargaZee melayangkan tangan ingin menampar Rai yang membuatnya sangat marah. Namun Rai kembali menangkap tangan mungil itu dengan pandangan sinis dan meremehkan.“Cukup, Nona. Ini tengah malam. Anda mau menampar saya lagi di tengah malam buta begini? Anda mau bikin drama? Ingin menjadi topik berita?” Rai menggenggam tangan Zee dan bicara dengan suara pelan sambil membungkukkan tubuh di hadapan Zee.“Sebaiknya anda bersiap-siap untuk istirahat. Ini sudah hampir pukul setengah tiga. Besok pagi anda harus ke mall lagi. Saya tunggu anda pukul tujuh pagi untuk mengantar anda ke sana.”“Heh! Siapa bilang gue mau diantarin sama kamu? Jangan lancang kamu!” Zee masih belum bisa terima perlakuan Rai, namun ia pun tak tahu harus bagaimana bersikap menghadapi pengawal lancang dan kurang ajar itu.“Saya tidak mau berdebat di tengah malam dengan anak perempuan berkelakuan seperti bayi. Jadi sekarang silahkan istirahat. Sampai jumpa besok pagi.” Rai melepaskan tangan Zee dan ber
Terakhir Diperbarui: 2021-05-29
Chapter: Bab 7. Pengawal 24 JamZack menyambut kedatangan kedua sahabatnya dengan heboh. Masih menggunakan celana pendek dan kaos, ia menarik kedua gadis cantik itu ke dalam rumah.“Kalian ketemu dimana? Zee lu kenapa penuh rahasia banget tadi ngomongnya? Gue sempat kesel banget. Lu ngomong kayak orang ketakutan gitu. Lagian telpon gak diaktifin. Nyebelin tau. Ada apa sih?” Ia memberondong kedua sahabatnya dengan berbagai pertanyaan.“Gak ada apa-apa.” Zee menjawab santai.“Iya, Zee kayak orang ketakutan. Gue juga berasa begitu. Tapi dia gak mau cerita.” Dena menambahkan dan dibalas dengan mata mendelik oleh Zack.“Feeling gue bener. Gue juga berasa Zee begitu. Dan itu sangat menjengkelkan.” Zack merasa dapat support dari Dena.“Sembarangan. Mana ada dalam kamus Lizzy takut seperti begitu.” Ia menatap Zack dengan pandangan tidak terima."Tapi lu emang gak biasanya, Zee. Lu aneh dan jadi nyebelin.” Dena menim
Terakhir Diperbarui: 2021-05-28
Chapter: Bab 6. I Will Be With YouSesampai di rumah Rai membereskan koper dan menukar mobil dengan motor. Salmah sang asisten rumah tangga heran melihat tuan mudanya menyeret tas besar menuju motor.“Mau kemana, Mas?” Kok pake motor?”‘Dinas.” Ia menjawab singkat.‘Dinas kemana?”“Ke bulan.” Rai tidak suka ditanya-tanya.“Ke bulan kok naik motor.” Sang asisten yang sudah lama bekerja di rumah Rai sama cuek dengan majikan mudanya.“Nanti kalau Ibu tanya bilang kemana?” Ia masih penasaran.“Bilang pergi tugas. Sudah! Gak usah cerewet kamu.”“Ih, ditanya baik-baik juga. Kenapa marah-marah?” Salmah yang agak ganjen tak pernah merasa sungkan pada tuan mudanya yang tampan. Terkadang ia sengaja menggoda Rai. Namun Rai tidak pernah menggubris kelakuan minus asistennya.“Mau dibantuin gak bawa kopernya?” Ia masih berusaha cari perhatian.Rai me
Terakhir Diperbarui: 2021-05-23
Chapter: Bab 5. Let's Play The GameRai memacu mobil dengan santai. Meski marah ia berusaha tetap tenang. Saat ini ia tak ingin kemana-mana. Tujuannya cuma satu. Pulang. Hari ini ia merasa sangat konyol karena berhasil dikecoh dengan mudah oleh seorang anak perempuan. Ia, Raihan si Jagoan, dibuat tampak bodoh gara-gara gadis kecil dengan tinggi tak sampai sedadanya yang bidang. Jika Dre tahu, anak itu pasti tertawa puas atas segala penderitaannya.“What? Lu dikibulin bocah?” Seketika wajah jail Dre terbayang di depan matanya.“Lu harus lebih manusiawi sama cewek. Peran pangeran berhati dingin itu udah gak jaman. Nyesal lu gak sempat senang-senang di masa muda bersama cewek-cewek cantik.” Dre yang playboy cap kampak selalu berusaha mengajak Rai masuk ke dunianya yang hingar bingar dan sering gonta ganti cewek. Tapi Rai tak tertarik dengan gaya hidup Dre yang hedon. Ia lebih suka menghabiskan waktu berlatih dan melatih karate di dojo milik salah seorang sahabatnya.“Gan
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: Bab 4. Balas DendamZee mendapat kesempatan kabur dari Rai. Saat film sedang tayang, ia sengaja ke luar dan mencari tahu keberadaan Rai. Setelah celingukan mencari laki-laki itu di seputar bioskop dan turun satu lantai di bawahnya, tak juga terlihat si pengawal sombong. Tiba-tiba ia menemukan ide untuk membalas dendam atas perlakuan kurang ajar Rai tadi siang.Bergegas ia kembali masuk dan memaksa Dena keluar. Dena yang tengah asik menikmati film, protes. Tapi Zee ngotot.“Kenapa sih Zee. Kan lagi seru ini filmnya.” Dena cemberut ditarik-tarik Zee untuk keluar.“Ayolah Na. Kita jalan ke luar. Ajak Zack.” Ia berbisik di kuping Dena.Begitu mendengar nama Zack, Dena langsung semangat.“Eh iya. Gue juga kangen sama Zack. Yuk.” Dena otomatis beranjak dari tempat duduk. Mereka berjalan merunduk di antara deretan kursi bioskop agar tidak menghalangi penonton lain.Zee setengah berlari menarik tangan Dena agar cepat sampai ke parkir. Ia ingin ngumpet di mobil Dena dan seger
Terakhir Diperbarui: 2021-05-08
Chapter: Bab 3. KaburDena bergelayut manja di lengan Zee. Ia memang sangat menyayangi sahabat tomboy-nya itu. Meski tomboy, ia tahu persis, Zee adalah pribadi humble dan lembut hati. Empat tahun ia mengenal Zee, gadis itu selalu ada saat Dena membutuhkan. Meski tampak cuek, tapi Zee sangat perhatian dan peduli jika terjadi sesuatu pada teman-teman, terutama pada Dena. Mereka saling menyayangi, apalagi Zee dan Dena sama-sama anak tunggal.Mereka memiliki seorang sahabat lain, Zack, salah satu cowok idola dan atlit serba bisa pemegang sabuk hitam taekwondo. Bertiga mereka dijuluki Double ZD. Mereka hampir selalu bersama semasa kuliah. Dena satu-satunya yang tidak bisa bela diri, sehingga menjadi anak manja yang selalu diproteksi oleh Double Z.Kini hampir sebulan ia tidak bertemu Zee. Ia kangen berat, namun Zee sulit dihubungi. Ia pun tak menyangka bertemu Zee hari ini di mall. Dena sangat senang dan tak henti-henti menanyai Zee ini itu.“Zee, seriusan. Tadi ngapain sih di mall ini? Tadi
Terakhir Diperbarui: 2021-05-08