author-banner
Orekyu
Orekyu
Author

Novels by Orekyu

Adiptara Family's

Adiptara Family's

Terkadang, dunia selalu dipenuhi misteri juga rona fantasy yang membawa hal tidak mungkin menjadi mungkin. Lalu hal-hal mistis pun terkesan menjadi hal yang biasa. Tidak jauh berbeda dengan kedua insan berikut; Menikah muda? Di usia 17 tahun? Tidak. Sama sekali tidak ada dalam benak seorang Anya Hadi, untuk menikah diusianya yang masih belia. Sementara Rayland Pram Adiptara, tidak bisa menolak menikahi Anya Hadi karena terikat tradisi aneh dalam keluarganya; menikahi siapapun yang pertama kali menyentuhnya saat tepat berusia 25 tahun. ### Di mulai sejak dua hari yang lalu, tepatnya setelah pulang sekolah dan menemukan tiga orang berjas hitam menyerupai bodyguard, dan satu orang berpakaian formal berwarna abu gelap di ruang tamu Panti Asuhan tempat ia tinggal. Menjadi awal dari segalanya. Mengejutkannya, mereka datang dengan maksud melamarnya untuk tuan muda mereka__yang konon katanya telah memasuki usia menikah (menurut kalender perhitungan pernikahan keluarga Adiptara)__dengan siapapun itu dan dari kalangan manapun itu asalkan si gadis, wanita, atau janda sekalipun__baik sengaja maupun tidak sengaja, menyentuh pertama kali sang tuan muda saat ia tepat berusia 25 tahun. Aneh bukan? Dan sialnya itu Anya. Lantas, ada apa dengan usia 25 tahun di keluarga Adiptara? Ketahui rahasia-rahasia keluarga Adiptara melalui kisah ini!!
Read
Chapter: CHAPTER 43 Epilog; Mesin Pencetak
"Astaga, Rayaaaa!!" "Buahh! Baa!!" Rendi melotot. Merasa bodoh sendiri memaki bocah perempuan yang masih berusia satu tahun. Beralih menatap ke arah bocah laki-laki di samping Raya; berambut punk, bertindik ala-ala, jangan lupakan tato mainan disekujur tubuhnya. Kemudian pemuda itu menunjuk ke arah dinding kamarnya yang dipenuhi coretan tinta. "Eh, bocah rock jalanan, kamu yang coret dinding kamarku?" tuduhnya, merasa jengkel dengan anak kakaknya yang satu ini. Kenakalannya berada di tingkat dewa. Masih berumur dua tahun saja, cita-citanya sudah ingin menjadi penyanyi rock. Manik kelam milik bocah
Last Updated: 2021-07-05
Chapter: CHAPTER 42 END
Bau dupa merebak kuat memenuhi seluruh tempat. Lalu di beberapa bagian, kelopak bunga mawar bertebaran seolah sengaja diletakkan di antara salju putih yang menyilaukan mata, begitu kontras dengan warna merahnya. Perpaduan dupa dan harum mawar terasa pekat, menusuk hidung sampai ke ubun-ubun. Dan ketika Anya terbangun, wajahnya luar biasa syok menyadari di mana dirinya saat ini. Dunia mimpi-tetapi tidak di pondok kakek Pram. Kerutan di dahinya bertambah seiring kemilau gaun putih yang ia kenakan tertimpa beberapa cahaya matahari, menyembul malu di antara awan, sementara salju terus berguguran. Kemudian maniknya menyipit menatap sekeliling; tidak ada apapun selain hamparan salju di tanah lapang tanpa kontur tanah, selain ranjang yang ia tempati sekarang. Anya termangu. Merasa bingung seb
Last Updated: 2021-07-05
Chapter: CHAPTER 41 Sadar!
Drap! Drap! Langkah kaki terdengar terburu, memenuhi nyaris separuh lorong rumah sakit dari arah ruang bersalin menuju ruangan lain--khusus VIP. Beberapa perawat menegur mereka, meminta dengan sopan agar tidak membuat keributan. Rangga berhenti, membiarkan Rendi, Anya, dan Lolita untuk melanjutkan langkah. Sementara dia menatap perawat untuk meminta maaf atas kelancangannya. Perawat yang baru saja menegur lantas memasang mimik mengerti, namun meminta, agar Rangga tidak mengulangi hal yang sama. Sebab ini jelas menggangu pasien yang sedang beristirahat. Sekali lagi meminta maaf, Rangga akhirnya berlalu dengan langkah cepat. Orang pertama yang memasuki ruang inap Rayland adalah Rendi dan Lolita. Sementara Anya, dia berhenti, kakinya tiba-tiba terasa berat d
Last Updated: 2021-07-04
Chapter: CHAPTER 40 Mengalah Bukan Berarti Kalah
Tik! Tik! Anya termenung. Memejamkan mata merasai rintik hujan yang mulai membasahi wajah, nyaris seluruh tubuh. Dia berjongkok, menyamai tubuhnya dengan tumpukan tanah basah yang baru saja menenggelamkan tubuh Rain dalam kesunyian. Kesannya bagai mimpi, dan rasanya baru kemarin dia bertemu dengan sosok pria yang kini tengah terbaring damai dalam peraduan terakhirnya. Anya tidak menangis, sebab terlalu lelah dan ia ingin mengakhirinya. Anya hanya ingin menerka, mencoba bertanya kepada diri sendiri, mengapa Rain pergi? Mengapa pria itu memilih pergi setelah semua yang terjadi di antara mereka? Tidak seperti yang Anya duga, nyatanya hujan tidak turun dengan deras. Gerimis yang semula muncul menghilang entah ke mana, t
Last Updated: 2021-07-03
Chapter: CHAPTER 39 Selamat Tinggal Rain
Membelalak. Rahman seolah tidak mampu mengucapkan satu kata pun sekarang. Maniknya melebar terkejut, melihat bagaimana ledakan yang nyaris menghempaskannya andai tidak segera memasang kuda-kuda pertahanan yang tepat. Tubuhnya jelas akan ikut terjebak dalam pusaran angin, membawa raganya terpental bersama yang lain. Beruntung, sebab ia memiliki refleks yang bagus. Mendongak. Kilat kemarahan di manik pria baya itu bertambah seiring mata gelapnya menatap sosok Anya; melayang di udara dengan posisi yang tidak berubah sedikitpun. Tidak ada riak berarti di wajah gadis itu. Matanya masih membuka dengan iris sehitam arang tanpa setitik pantulan cahaya di sana. Yang dia lakukan hanya diam melayang dengan sorot luar biasa kosong. Bukankah seharusnya proses penengah hanya bisa terjadi saat tubuh pengguna dalam keadaan sadar?
Last Updated: 2021-07-02
Chapter: CHAPTER 38 Mati atau Hidup
Satu jam sebelum Rayland tertangkap Sejatinya, Lolita begitu malas menghampiri Rayland di kamar mandi. Inginnya hanya berdua saja dengan Ryuu lalu tidur setelahnya. Namun, seperti yang sudah-sudah, dia jelas tidak bisa menolak jika mengingat hanya dirinya yang paling memungkinkan untuk bergerak bebas. Jadi, tidak ada pilihan lain selain dia yang harus menghampiri pria itu. Tiba di depan kamar mandi, Lolita mengetuk pintu hingga berulang kali dan Rayland di dalamnya sama sekali tidak merespon. Sampai ketukan ke empat, pintu akhirnya terbuka dan Rayland muncul di baliknya. Satu detik! Dua detik! Tiga detik! "Aaaaaaaa ...," Teriakan Lolita menggema. Bukan tanpa alasan, sebab nyatanya, orang yang muncul dari balik
Last Updated: 2021-07-01
Kebangkitan Naga Terakhir

Kebangkitan Naga Terakhir

Ketika Klan Naga dihancurkan, tidak ada yang mengira bila pewaris terakhir berhasil selamat dari tangan kotor penghianat—Klan Singa. Jadi, saat identitas pewaris sah Kerajaan Eros—Yuu—mulai diketahui, rencana pembunuhan pun dilancarkan. Lantas, bagaimana Yuu akan menghadapi semua serangan mematikan yang diarahkan kepadanya? Akankah dia menuntut balas atas peristiwa yang terjadi pada Klannya?
Read
Chapter: Bagian 24
"Uhuk!!"Ameera terbatuk keras. Sangat keras hingga dadanya ikut terasa remuk. Dia meringis tatkala mencoba bangkit, sementara kesadarannya memulih usai mendapati dirinya berada di tempat yang teramat asing. Keningnya mengerut mendapati alas tidur jerami berbau apek. Dinding tanah yang lembab, bahkan beberapa di antaranya dihinggapi bulir air juga serangga berukuran kecil. Gadis Itu segera terperanjat. Bergerak mundur hingga punggungnya menempel di dinding dan memperkecil batas teritorialnya. Napasnya masih terlihat naik turun, dan karenanya, rasa sesak di dada kian menyiksa. Buru-buru dia mengusapnya, kemudian menyadari bahwa pakaian yang dia kenakan masih sama dengan kemarin. Bahkan lebih buruk. Robek di segala sisi ditambah bercak darah mengering membuat kesan horor untuk Ameera."Apa yang—akh!" Gadis itu mengerang, bergegas menyentuh sudut bibirnya yang berdenyut karena rasa perih di sana. Hingga sekelebat ingatan buruk menyeruak masuk ke dalam kepalanya. Memperjelas sebab meng
Last Updated: 2024-01-20
Chapter: Bagian 23
"Memangnya apa yang ingin kau katakan? Wajahmu sampai seserius itu," celetuk Ash. Langkahnya terlihat ringan, mencoba mengimbangi Yuu yang berjalan pelan di sampingnya.Tetapi, langkah Yuu yang berhenti membuat Ash mengalihkan perhatiannya. "Ada apa?" tanya Ash. Yuu menoleh dengan raut horor. "Ash ... Ameera dalam bahaya," ujarnya dengan suara parau, nyaris tercekat. Telunjuk pemuda itu mengarah ke arah pintu kamar mereka yang telah rusak poranda. Detik yang sama Ash menatap hal serupa. Yuu bahkan bisa melihat perubahan raut wajah pria itu. Perpaduan pias dan syok. Tanpa bisa dicegah, Ash telah berlari dengan langkah kilat menunju kamar. "Oh, tidak! Ameera!" teriaknya, disusul Yuu di belakang. Dada Yuu naik turun. Rasa masam di tenggorokan membuat perasaannya kian memburuk. Penampakan seisi kamar yang rusak dan ketiadaan Ameera, jelas telah memberitahu mereka bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi di tempat ini.Dengan perasaan takut, Yuu melirik Ash yang tengah berjongkok. Jemari
Last Updated: 2024-01-18
Chapter: Bagian 22
"Mereka sudah gila!" Ameera meringis. Tidak jauh dari tempat persembunyiannya, dia menyaksikan Ash dan Yuu tengah mempermainkan dua orang preman pasar. Dua orang yang telah mereka incar sebelumnya. Bahkan jika tubuh kedua preman sedikit lebih besar, tetapi Ameera jauh lebih prihatin kepada mereka. "Berikan semua uang yang kalian miliki!" Ash memberi satu pukulan. Tepat menghantam rahang, memaksa gigi si preman terlepas bersamaan teriakan pilu. Sementara di sebelahnya, kondisi preman lainnya tidak berbeda jauh di tangan Yuu. "Kalian merampas uang dari pedagang lemah. Kembalikan semua itu," peringat Yuu. Maniknya menghunus tajam, memberi ancaman tak main-main. Merasa tidak ada jalan, sementara lawan cukup tangguh, kedua preman saling melempar lirikan. Seolah memberi isyarat satu sama lain, bahwa menyerah adalah pilihan yang tepat. Bersamaan dengan itu, dua kantong berukuran cukup besar ditarik keluar dari dalam saku salah seorang preman. Melemparkannya serampangan hingga nyaris meny
Last Updated: 2024-01-16
Chapter: Bagian 21
Pagi-pagi sekali Yuu telah terjaga. Dia bahkan bisa melihat pemandangan langka; Ash tertidur dengan mulut terbuka, sementara Ameera tengkurap bak buaya. Ini jelas bukan suasana pagi yang Yuu harapkan setelah kemarin malam matanya sulit terpejam. Menghela napas, ingatan Yuu mulai kembali memutar perkataan Ameera. Mencari empat potongan sayap naga kuno yang bahkan tidak pernah lagi terdengar keberadaannya setelah sekian abad, tentu bukan hal yang mudah. Sementara Yuu mengaitkan semua hal yang telah dia lalui, nyatanya, kehidupannya berubah banyak hanya dalam waktu singkat. Membuat Yuu merasa aneh. Hanya saja, semua telah terjadi dan dia harus bertahan. Tidak! Dia harus bertambah kuat!Yuu mengamati Ash yang terlihat tenang dalam tidur, lantas kemudian mendengkus dengan sebal. "Sialan! Bedebah ini bahkan bisa tidur lelap, sementara aku sama sekali tidak bisa memejamkan mata." "Oh, Yuu, kau sudah bangun?" Yuu seketika terperanjat, sama sekali tidak menduga bahwa Ameera akan terbangun.
Last Updated: 2024-01-15
Chapter: Bagian 20
"Apa itu monster baru buatan Ayahku?" "Kemungkinan besar, itu benar. Tetapi, di satu sisi aku merasa ragu." Ash mengernyit. Memikirkan kembali pertarungan yang dia lakukan sore tadi. Terasa janggal dan terlalu banyak celah. Yuu yang mendengar refleks menjauh dari api unggun, bergerak mendekati Ash dan Ameera. "Apa maksudmu?" "Jika dibandingkan dengan semua pemburu yang diperintahkan oleh Fredrick dan Aint, kali ini yang terlemah. Aku jadi skeptis ini kiriman dari mereka." Yuu dan Ameera mendadak menelan ludah. Paling lemah katanya? Yang benar saja?"Kau yakin? Padahal aku sudah berusaha semampuku. Mereka bahkan tidak mati saat aku melubangi perutnya." Yuu terlihat kesal. Merasa terhina saat Ash dengan enteng berkata monster itu lemah sementara dia harus berjuang mengalahkan salah satunya. Ash terkekeh mengejek. "Jika begitu, maka kau yang lemah. Begitu saja kau kalang kabut." Yuu berdecak, tetapi tidak mampu membantah. Selama beberapa bulan terakhir kemampuannya memang menumpul
Last Updated: 2023-09-18
Chapter: Bagian 19
Melarikan diri. Tidak ada yang lebih penting dari itu setelah melihat pria berkepala kerbau menyeringai, seolah dia baru saja mendapati makan malamnya. Berjalan cepat menghampiri ketiga orang di depan dengan hembusan kasar dari lubang hidungnya. Menerjang mereka dengan langkah berat yang seakan membawa penghakiman. Ameera mengeratkan remasan tangannya. Dia genggam lengan Yuu dan Ash di saat yang sama, membawa rasa takutnya dengan napas tertahan. Semakin dekat sosok dengan kepala kerbau, semakin berkeringat pula keningnya. Sementara Ash, bergegas maju menghadang dengan raut kaku. Benih waspada mendadak mengakar di benaknya. Belum pernah ada yang memburunya dengan makhluk yang satu ini.Ash mendorong Ameera pelan, sembari memberi peringatan ke arah Yuu. "Bawa Ameera menjauh! Aku akan menyusul!" Ameera menjerit, tatkala tombak runcing di tangan musuh terangkat nyaris melubangi kepala Ash. "Tidak!" Hendak berlari ke arah pria itu tetapi Yuu menariknya mundur. Cukup kasar. "Gadis bodoh!
Last Updated: 2023-09-18
Menikah untuk Uang

Menikah untuk Uang

Kinan, salah satu dari sekian banyak spesies unik yang ditempatkan di Bumi Nusantara. Seorang wanita yang terlalu memimpikan kehidupan mewah yang santai tanpa kerja keras yang menguras keringat berlebih. Itulah impian besarnya. Sementara untuk memujudkan keinginan tersebut, Kinan bahkan tidak segan
Read
Chapter: Berubah Liar
"Di mana Kinan?"Trian tidak bisa menahan diri untuk bertanya saat mendapati Joko keluar dari dalam pos jaga, sementara dirinya tengah berdiri di teras villa. Ini sudah pukul 19 : 13 pm saat dia berhasil menginjakkan kaki di lantai kayu villa dan masuk dengan tergesa, tetapi sialnya, dia justru tidak menjumpai Kinan di manapun.Di sisi lain, Joko bergegas menghampiri pria tampan itu dengan raut wajah terkejut. Pasalnya, setahunya Trian baru akan pulang dua hari lagi. Lalu bagaimana bisa dia ada di sini? Bahkan sudah berdiri sembari menatapnya dengan raut menyelidik."Bos?" Joko mencoba memastikan, namun saat melihat Trian melangkah menuruni tangga, Joko seketika berdiri tegap di hadapan pria itu. "Ini benar-benar, Bos?" tanyanya setengah tidak percaya. Joko menggaruk alis saat berkata, "loh, kok sudah pulang?"Trian tidak menanggapi perkataan pria besar itu, sebaliknya dia justru kembali menanyakan keberadaan Kinan. Wajahnya terlihat ker
Last Updated: 2022-02-27
Chapter: Orang Dalam
Tatiana melangkah maju ke pinggiran kolam. Tatapannya lurus, sinis, dan tampaknya wanita itu tidak berniat memutus kontak matanya dengan Kinan. Dagunya diangkat tinggi seolah dia ingin menunjukkan kuasa atas diri Kinan. Baginya, Kinan bukan lah tandingan. Perempuan muda itu hanya debu kecil yang perlu dia singkirkan, cepat atau lambat.Sepulang dari New York, Tatiana tidak bisa menahan diri untuk segera menjumpai perempuan satu ini. Tentu saja untuk memberinya kejut ringan.Dan sepertinya, rencana wanita itu berhasil sebab kini Kinan cukup terkejut saat melihatnya muncul dengan tiba-tiba. Setahu Kinan, Trian pernah berkata jika tempat ini tidak diketahui oleh siapapun, terutama papa dan mamanya.Lalu, bagaimana Tatiana bisa ada di sini? Berdiri menatapnya dengan keangkuhannya yang menjijikkan.Sesaat kemudian, Kinan menarik napas. "Aku tidak akan bertanya bagaimana caramu masuk, sebab semua pencuri memang
Last Updated: 2022-01-21
Chapter: Sosok Lain
"Sebaiknya kamu pulang." Tatiana menoleh ketika suara Trian yang berat terdengar dari arah samping. Dia baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut terlilit handuk, sementara Trian, pria itu sedang tiduran di atas ranjang. Wajahnya tidak menunjukkan mimik berarti, hanya saja, tatapannya lurus menghunus ke arah telepon genggam di tangannya. Tatiana tidak menjawab. Sebaliknya, dia bergerak mendekati pria itu dengan wajah resah. Dia duduk di pinggiran ranjang sembari meraih tangan Trian. Dia berkata dengan wajah muram, "Sayang, kenapa aku harus pulang? Aku juga sudah izin sama Papamu. Tenang saja, dia tidak akan tahu, apalagi curiga," katanya. Trian menoleh. Mendadak Tatiana terkejut tatkala Trian bergerak melepas tangannya. Tidak kasar, tetapi wanita itu sunggu merasa tersinggung. Bagaimana bisa Trian bertindak seperti itu? pikirnya. Selama ini, Trian sangat suka dibelai olehnya. "Aku punya banyak pekerjaan di sini. Kalau kam
Last Updated: 2022-01-14
Chapter: Menyukai Perempuan Jalang
Dua hari. Kinan mengulang jangka waktu itu di dalam benaknya. Benar, sudah selama itulah Trian bertandang ke luar negeri dan meninggalkannya bersama para pengawal.Awalnya Kinan pikir hidupnya akan tenang tanpa kehadiran pria itu, mengingat saat Trian tidak pulang beberapa hari belakangan karena urusan kantor, Kinan benar-benar merasa bahagia. Saking senangnya, dia sampai ingin melakukan syukuran.Kalau saja dia tidak berbaik hati menyerahkan kembali telepon genggam milik Bagas, kemungkinan Trian tidak akan banting setir kembali ke villa, setelah mendengar rencananya yang ingin membangun kolam renang.Tetapi, semua sudah telanjur terjadi. Trian semakin bertingkah aneh dan menjengkelkan. Kinan bahkan tidak berhenti merinding begitu mengingat hal-hal mengerikan yang telah dilakukan pria itu. Berdoa saja, Trian hanya sedang linglung karena ditimbun beban pekerjaan, karena itulah dia bertingkah kesurupan.
Last Updated: 2022-01-12
Chapter: Perilaku Aneh
"Astaga!" Kinan memekik. Maniknya melotot terkejut tatkala mendapati satu sorot tajam terang-terangan tengah mengawasinya. Perempuan itu baru saja akan bangun. Dia bahkan baru hendak merenggangkan otot-otot tubuhnya, tetapi begitu membuka mata, sosok Trian sudah berbaring miring menghadapnya sembari mengamatinya. Menjauh sedikit, Kinan memejamkan mata saat berkata, "Padahal aku ingin memulai pagi dengan melihat kolam renang ku." Dia menggerutu sembari menggertakkan gigi. "Ish! Kenapa harus mukamu yang pertama kulihat," ujarnya, tanpa dosa. Trian tersenyum miring. Posisinya masih sama, dan tampaknya pria itu tidak berniat mengubahnya dalam waktu dekat. Begitu mendapati Kinan hendak bangkit dari pembaringan, dia menahannya dan menariknya kembali untuk terbaring. Trian mengabaikan saat Kinan melotot ke arahnya. Lelaki itu tidak akan terpengaruh dengan raut wajah Kinan yang hendak memarahinya. Toh, wajah p
Last Updated: 2022-01-10
Chapter: Harus Bagaimana?
Sejak pagi ketegangan melanda suasana kantor. Tidak ada pergerakan lain selain hilir mudik para pekerja yang bergerak menjalankan tugas. Nyatanya, hal ini sudah berlangsung selama beberapa hari belakangan. Selepas dari Bali, mendadak penjualan produk menurun drastis. Timbulnya artikel dan pemberitaan mengenai minuman sehat yang Eco.T. Grup kelola memiliki kandungan berbahaya, memaksa penarikan barang secara besar-besaran. Kendati masalah dengan kepolisian sudah berhasil ditangani. Tetapi, kerugian besar yang tak terelakkan tidak bisa ditarik ulang. Rugi tetaplah rugi. Mengingat bagaimana jayanya perusahaan besar itu, beberapa pesaing tentu akan menjatuhkan. Meski artikel itu hanyalah salah satu akalan musuh, tetapi dia berhasil menimbulkan kerugian besar di pihak Trian. Bukan main peningnya kepala pria itu. Tetapi berkat kemampuannya, dibantu para pekerja handal yang kepercayaannya tak perlu diintip, T
Last Updated: 2022-01-08
You may also like
Rahasia Gadis Biasa
Rahasia Gadis Biasa
Fantasi · Orekyu
16.2K views
NIRVANA'S WAY
NIRVANA'S WAY
Fantasi · Orekyu
16.1K views
The Lucifer's Bride
The Lucifer's Bride
Fantasi · Orekyu
16.0K views
Kaisar Dunia Bawah
Kaisar Dunia Bawah
Fantasi · Orekyu
15.8K views
Kiss for Prince Kouza
Kiss for Prince Kouza
Fantasi · Orekyu
15.6K views
DMCA.com Protection Status