Chapter: Bagian sembilan“Aku nggak mungkin pergi meninggalkan keluargaku” “…” “Dengarkan aku Azka. Kita nggak perlu lari dari masalah ini, kita berdua harus menghadapinya. Kita berdua, aku dan kamu” Nicky benar. Mereka tidak perlu lari dari kenyataan. Mereka harus mencoba untuk tidak peduli pad
Terakhir Diperbarui: 2021-01-28
Chapter: Bagian delapanRumah itu tampak mencekam. Suasananya menakutkan. Ada hawa mistis terpancar dari tiap sudut di rumah itu. Azka menunduk pasrah diruang keluarga. Matanya berkaca-kaca. Tidak pernah Ia melihat ayah semarah ini padanya. Mengaum tidak jelas. Suaranya kasar dan tidak ramah seperti biasanya. “Aku minta maaf Pah. Aku mohon, maafkan aku pah” “Apa yang terjadi denganmu Azka? APA ADA YANG SALAH DALAM CARA MENDIDIKKU? KENAPA KAMU MELAKUKAN SEMUA INI?”Suara Rando kembali meninggi. Menegan
Terakhir Diperbarui: 2021-01-28
Chapter: Bagian tujuhSatu minggu berlalu dan Nicky tidak memberi kabar sama sekali. Jelas Azka panik dan cemas. Ia takut terjadi apa-apa pada lelaki terindah kedua dalam hidupnya. Bagaimanapun, Nicky adalah cinta sucinya. Tempat ia mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang. Satu minggu di Australia Ia tidak mendapatkan kabar sama sekali dari kekasihnya itu. Entah masih marah atau ingin menjauh atau bisa saja gabungan dari keduanya. Marah dan ingin menjauh. Azka sudah mencoba untuk menghubunginya tapi tidak berhasil.
Terakhir Diperbarui: 2021-01-28
Chapter: Bagian enam“Hujan lagi”gerutu Nicky. Langit diluar tampak sangat gelap. Tak bersahabat. Ia menyembunyikan bintang dan rembulan. Hanya jutaan panah air yang setia menemaninya. Nicky menarik kain jendela, menutupnya. Lalu melangkah mendekati Azka yang duduk membelakanginya. “Kamu sudah makan Az?”
Terakhir Diperbarui: 2021-01-28
Chapter: Bagian limaMalam semakin larut. Azka dan Nicky sedang berada diruang santai apartemen. Ruangan yang cukup luas dengan satu sofa panjang, meja kecil, dan LED TV layar besar menempel disetengah dinding ruangan. Mereka duduk berdempetan. Tak peduli pada dinding yang bertelinga, mereka saling mengumbar kata-kata cinta. Menerbangkan puisi-puisi cinta penembus batas. Nicky menyandarkan kepalanya tepat di dada Azka yang bidang nan kokoh. Bersiap untuk melindunginya setiap saat. Sementara Azka melingkarkan tangannya ke
Terakhir Diperbarui: 2021-01-28
Chapter: Bagian empatHujan. Melita mematung sudah cukup lama didepan sebuah supermarket. Orang yang menawarkan tumpangan sejak lima belas menit yang lalu sampai sekarang belum menampakan batang hidungnya. Melita tidak mungkin menelepon orang itu. NO! Melita anti mengemis bantuan pada orang lain apalagi orang itu adalah Brian. Tadi saja, kalau Brian tidak menelepon dan menawarkan tumpangan, Melita pasti sudah pergi. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda kemunculan Brian. Melita mulai gelisah. Sesekali ia menggosokan
Terakhir Diperbarui: 2021-01-28