author-banner
Andiniciput26
Andiniciput26
Author

Novels by Andiniciput26

Repeated Past!

Repeated Past!

Khanza Syahila, an eighteen year old girl with a dark past that left her heart injured and traumatized.Kenzo Bratama, a twenty-five year old guy with his mysterious attitude. The new occupant of the boarding house next to Khanza's boarding room, as well as the new English teacher at the Khanza school and the girl's homeroom teacher.Without them knowing, Khanza and Kenzo are the reincarnations of a husband and wife couple in the past two hundred years, who have the ability to drive out evil beings.What kind of story will Khanza and Kenzo have?"In this world, I'm all alone! I don't need anything, I don't need anyone!" -Khanza Syahila-"No matter what, I'll protect her!" -Kenzo Bratama
Read
Chapter: Chapter 7
Year 1818 ...Khanza smiled when she saw her son and Kenzo — Ksatria, practicing swordsmanship with Ven. Her younger brother seemed very eager to train Ksatria to become a strong and great person, like Kenzo. Ven really admires his brother-in-law. According to him, Kenzo was a kind, fair and of course strong. "Ksatria, let's rest first, son." Khanza approached her son, who this year entered the age of seven. Hearing his name called, Ksatria smiled broadly and rushed over to Khanza, then hugged his mother. Ven himself let out a long sigh and just sat on the grass. At the age of seven, Ven has to admit that his nephew is already very good at using swords. Just like his father, Kenzo. And that made V
Last Updated: 2021-02-15
Chapter: Chapter 6
Where is this?
Last Updated: 2021-01-06
Chapter: Chapter 5
A low moan that came from Khanza's bed made Keanu avert his gaze from the novel he was reading.
Last Updated: 2021-01-06
Chapter: Chapter 4
Khanza's eyes slowly opened.
Last Updated: 2021-01-06
Chapter: Chapter 3
Kenzo was deep in thought, when he heard a noise beside his room.
Last Updated: 2021-01-06
Chapter: Chapter 2
"Good morning, class!"
Last Updated: 2021-01-06
ONE MORE TIME!

ONE MORE TIME!

Eriska Putri sudah mengenal Arziko Pratama sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak kecil, Eriska selalu menjadi korban kenakalan Arziko. Cowok itu selalu saja membuat Eriska sedih dan menangis. Padahal, Eriska tidak memiliki salah apa pun kepada Arziko dan tidak pernah melakukan hal-hal tidak baik kepada Arziko. Tapi, setiap hari Arziko selalu saja melakukan sesuatu untuk membuat Eriska menangis. Hingga akhirnya, Eriska tidak tahan lagi dengan kelakuan nakal Arziko dan memutuskan untuk pindah sekolah. Kemudian, tiba-tiba saja Arziko muncul di hadapan Eriska. Dia sudah menjadi aktor terkenal. Arziko meminta Eriska untuk datang ke rumahnya dan bertemu dengan adiknya yang sedang sakit karena adik perempuannya itu mengidolakan Eriska. Demi adik perempuannya, Arziko akan membujuk dan memohon kepada Eriska untuk datang menemui adik perempuannya walau harus berlutut. Awalnya Eriska menolak, tapi dia akhirnya menerima permintaan Arziko dengan niat untuk membalaskan rasa sakit hatinya selama ini. Dia akan membuat Arziko jatuh cinta padanya dan meninggalkannya. Tentu saja rencananya tidak berjalan mudah, karena ternyata, Eriska sendiri pun mulai terjebak dengan rencananya sendiri. Eriska pun mulai jatuh cinta pada Arziko. Masalah tidak berhenti sampai di situ. Fian, aktor terkenal lainnya yang juga merupakan sahabat Arziko, ternyata jatuh cinta juga kepada Eriska. Dia tidak ingin Eriska menjadi milik Arziko, begitu juga Arziko yang tidak akan menyerah untuk mendapatkan cinta Eriska. Berkat bantuan Gina, Eriska akhirnya mengakui bahwa dia sudah benar-benar jatuh cinta pada Arziko. Eriska menyerah pada perasaannya sendiri dan melupakan semua rasa sakit hati dan kebenciannya untuk Arziko. Saat Fian menyatakan perasaannya kepada Eriska, Eriska menolaknya dengan tegas dan menerima Arziko sebagai kekasihnya.
Read
Chapter: #09
Viona yang mendengar kegaduhan dari dalam kamarnya, langsung memutuskan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Dia bertanya pada pembantu rumah tangganya yang melintas dan pembantunya berkata bahwa salah satu teman kakaknya jatuh pingsan. Dengan kenang mengerut, Viona melangkahkan kakinya menuju kamar tamu, seperti yang tadi diinformasikan oleh pembantunya tersebut. Betapa terkejutnya Viona kala dia melihat sang kakak sedang duduk bersandar di daun pintu dan dengan kepala tertunduk. Tubuh atletisnya gemetar, membuat Viona terkesiap dan buru-buru berlutut di hadapan sang kakak. “Kak Arziko! Ada apa, Kak? Kakak kenapa?” tanya Viona bertubi-tubi dengan nada cemas. Cewek itu berusaha mengangkat wajah sang kakak, kemudian menangkup wajahnya tersebut. Ai
Last Updated: 2021-07-15
Chapter: #08
Gina terkikik geli ketika memikirkan bagaimana Arziko dan Eriska terkunci di kamar gudang. Cewek itu mengambil ponselnya yang berada di saku celana jeans karena benda itu bergetar. Alisnya terangkat satu saat Gina tahu ada satu pesan singkat yang masuk ke ponselnya dan pesan itu dari Eriska. Sambil meminum air jeruknya, Gina membaca isi pesan singkat tersebut dan tersedak. Gina terbatuk hingga air jeruknya keluar lagi dari mulutnya. “Gila! Si Eriska benar-benar cewek galak dan menyeramkan,” gumam Gina setelah batuknya reda. Cewek itu bergidik ketika mengingat kembali ancaman Eriska bahwa cewek itu akan menggantungnya di tiang bendera jika tidak segera membuka pintu kamar gudang. Akhirnya, setelah berdebat dengan dirinya sendiri dan wajah menakutkan Eriska kembali menghantuinya, Gina menyerah. Dia bangkit berdiri dan
Last Updated: 2021-07-13
Chapter: #07
Arziko menunggu reaksi Eriska dengan sabar. Hujan masih setia membasahi tubuh keduanya. Arziko bahkan masih memeluk pinggang Eriska dengan posesif, melarang gadis itu untuk pergi, meski saat ini Eriska sudah seperti cacing kepanasan karena mencoba berulang kali untuk melepaskan diri dari pelukan Arziko. “Gue serius,” kata Arziko dengan nada dan tatapan tegas. Di depannya, Eriska balas menatap. Arziko bisa melihat berbagai macam emosi di kedua mata gadis itu. Bingung, kaget, amarah, semua berbaur menjadi satu. “Gue benar-benar mulai jatuh cinta sama lo, Eriska. Gue nggak senang ngeliat lo berdekatan dengan Fian. Gue marah waktu dengar pengakuan lo soal hubungan kalian berdua.” “Kenapa lo mulai jatuh cinta sama gue?”&
Last Updated: 2021-07-10
Chapter: #06
Arziko mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Entah laki-laki itu sadar atau tidak, tapi, dengan kecepatan mobilnya saat ini, dia bisa saja mengalami kecelakaan fatal. Arziko sendiri tidak paham apa yang sedang terjadi pada dirinya sekarang, yang jelas, dia sangat kesal. Kesal karena Eriska berpacaran dengan Fian! Astaga, apa itu bahkan masuk akal? Eriska membencinya setengah mati dan dia juga tidak pernah memiliki perasaan apa pun untuk gadis itu. Setidaknya, sebelum bertemu dengan gadis itu sampai kemarin, dia tidak merasakan debaran aneh pada jantungnya. Tapi, beberapa menit yang lalu? Di saat Eriska mengatakan pengumuman sialan mengenai hubungannya dengan Fian, Arziko mendapati diri ingin sekali menarik Eriska ke luar dari rumah Fian dan membawa gadis it
Last Updated: 2021-07-09
Chapter: #05
Keadaan Viona berangsur membaik. Dokter hanya mengatakan bahwa gadis itu terlalu kelelahan. Dia menambah dosis obat Viona dan menyuruh Arziko untuk tetap mengawasi adiknya itu. Ketika pemeriksaan telah selesai dilakukan, dokter menyuruh Arziko untuk mengikutinya, sementara Viona yang sudah sadar dari pingsannya ditemani oleh Gina, juga Fian dan Eriska yang muncul bersama. Yang omong-omong, membuat Arziko heran dengan kebersamaan mereka berdua, namun memutuskan untuk tidak ambil pusing. Sesampainya di luar kamar rawat Viona, Arziko bisa melihat tampang murung dokter pribadi adiknya itu. Pria tersebut menghembuskan napas berat dan memijat pelipisnya pelan. Lalu, dia menatap wajah Arziko yang terlihat tegang di hadapannya. “Apa ada sesuatu yang terjadi pada adik
Last Updated: 2021-07-08
Chapter: #04
Lelah adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi Eriska saat ini. Jarum jam sudah mengarah ke angka tujuh dan Eriska sedang menunggu bis yang akan mengantarkannya ke rumah. Gadis itu duduk di halte sambil merenung. Kepalanya tertunduk, menatap ujung sepatunya dengan tatapan kosong. Bukan saja lelah fisik, melainkan hati dan otaknya pun sangat lelah. Eriska menghembuskan napas berat dan memejamkan kedua mata. Aneh. Kenapa dia harus menyetujui permintaan Arziko? Apa dia sudah kehilangan akal sehatnya. Memang, sih, dia menerima permintaan itu semata-mata agar bisa membalaskan rasa sakit hatinya dulu atas perbuatan Arziko di masa kanak-kanak mereka, sehingga membuat masa kanak-kanaknya hancur seketika. Tidak ada kenangan indah yang bisa Eriska ingat saat itu, selain kenyataan bahwa setiap harinya, Arziko selalu mengerjainya.
Last Updated: 2021-04-22
CEO Galak, Cintai Aku!

CEO Galak, Cintai Aku!

Mentari Chrysalis kena kutukan! Cewek berusia dua puluh lima tahun itu ketiban sial harus menjadi sekretaris dari seorang CEO super galak dan menyebalkan di perusahaan tempatnya bekerja. Sialnya lagi, dia mendadak tahu bahwa CEO-nya itu ternyata seorang duda beranak satu. Mentari sebal sekali dengan sifat dingin bosnya itu, sehingga setiap ada kesempatan, Mentari pasti akan mencari cara untuk melawannya. Senja Abimana, CEO tampan berusia tiga puluh lima tahun itu sangat senang apabila berhasil membuat sekretarisnya marah-marah dan sebagainya. Sifatnya memang dingin dan cuek, tapi jika sudah menyangkut Mentari, Senja merasa dirinya bisa menjadi manusia pada umumnya. Sifat Mentari yang ceria dan berani terhadapnya membuat Senja penasaran pada cewek cantik tersebut. Apalagi ketika Mentari tahu mengenai statusnya yang seorang duda beranak satu. Karena sering menghabiskan waktu bersama di kantor dan di luar kantor akibat anak Senja yang rupanya menyukai Mentari dan sangat menempel terhadapnya, perasaan baru itu pun hadir di hati Mentari. Sekretaris Senja yang tengil itu akhirnya membuat berbagai macam rencana untuk bisa menaklukan hati Senja, si CEO galak yang dulu dibencinya setengah mati. Dan rencana utamanya tentu saja agar Senja mau menikah dengannya! “Bos galak, bersiap-siaplah untuk jadi bucinnya saya!”
Read
Chapter: #137
Embun mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuh. Dia memang tidak bisa berbuat banyak untuk saat ini, karena dirinya hanya membawa Caesar seorang. Sementara itu, anak buah Senja Abimana mungkin memenuhi setiap sudut dari kediaman Abimana ini. Embun melirik Caesar yang tak berkutik di tempatnya, di mana sebuah pisau mengancam akan menyayat nadi di lehernya detik ini juga. Matanya lantas kembali memusat pada Mentari yang berada dalam pelukan protektif dari Senja. Sial! Cewek ingusan itu benar-benar membuatnya darah tinggi. Dia sangat membenci Mentari Chrysalis. Embun harus segera melenyapkan Mentari, bagaimanapun caranya. Tapi, saat ini bukanlah waktu yang tepat. Dia akan memberikan sedikit kemenangan untuk cewek sialan itu dan Embun lah yang akan tertawa di akhir nantinya. “Oke.” Embun menatap tajam ke arah Senja. “Aku akan mengalah. Tapi, tolong suruh Devan keluar sekarang juga karena aku benar-benar harus bicara dengannya.”
Last Updated: 2023-02-05
Chapter: #136
Tadinya, Mentari memang hanya akan menunggu di kamar Angelica Abimana sampai semuanya selesai. Tapi, perasaannya entah kenapa semakin tidak enak. Cewek itu tidak bisa tenang. Pikirannya melantur ke mana-mana, takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada Senja dan Awan. Dia juga sudah mengirimkan pesan singkat kepada kakak dan sahabatnya, Gerhana dan Samudra, bahwa keadaan mulai tidak terkendali. Gerhana berkata dia sangat setuju dengan Senja yang menyuruh Mentari untuk berdiam diri di kamar Angelica, dan dia juga akan menyuruh beberapa anak buah Senja yang ada bersamanya untuk memeriksa keadaan bos mereka tersebut. Namun, tetap saja Mentari tidak bisa tenang. “Jingga, kayaknya gue bakalan nyusul Senja, deh,” kata Mentari dengan nada tegas, setegas tatapan matanya saat ini. Mentari tersenyum ke arah Angelica yang barusan menatapnya dan melambaikan tangan ke arahnya. “Gue khawatir sama dia.” “Jangan!” tegas Jingga. “Tar, pak Senja jelas-jelas nggak mau
Last Updated: 2023-02-03
Chapter: #135
Ketika Awan membuka pintu depan rumah Senja, cowok itu langsung disambut dengan wajah datar dan tatapan dingin milik Embun Kurniawan. Di samping cewek itu, Awan melihat seorang cowok berjas hitam yang dia kenali sebagai Caesar, tangan kanan dari Embun. Awan memasang senyum terbaiknya. Meski begitu, dia juga memasang sikap waspada. Ruang makan cukup jauh dari pintu utama, sehingga kalau Embun berniat untuk menyerangnya dengan bantuan Caesar, maka yang perlu dilakukan oleh tangan kanan Embun itu hanyalah memukulnya hingga jatuh tak sadarkan diri, dan menculiknya. Urusan jika Embun akan menyekapnya, menyiksanya atau bahkan melenyapkannya, Awan tidak akan memikirkannya terlebih dahulu. “Halo.” Awan menyapa dengan nada ramah yang selalu dia berikan kepada orang lain, siapa pun itu. “Kok tiba-tiba datang ke sini? Mau ketemu Senja, ya? Sori, tapi Senja lagi ada jamuan makan malam sama rekan-rekan bisnisnya yang lain. Jadi, kayaknya dia nggak bisa nemuin lo dulu.”
Last Updated: 2023-02-02
Chapter: #134
“APA?!” Caesar hanya diam dan menunduk. Dia tidak mungkin balas menatap kedua manik Embun Kurniawan yang saat ini sedang marah besar. Caesar baru saja memberikan informasi bahwa Devan datang ke rumah Senja Abimana bersama atasannya, Surya Sanjaya, karena Senja mengadakan perjamuan makan malam. Menurut informasi juga, di sana Senja akan mengumumkan pertunangannya dengan Mentari Chrysalis. “Dia berani bertindak sendirian, tanpa perintah dari gue?!” desis Embun tidak terima. Cewek itu berteriak marah dan melempar vas yang berada di atas meja. Entah sudah berapa vas yang dia lemparkan di ruangan ini. Napasnya memburu karena amarah dan matanya mulai memerah karena amarah yang sama. “Dasar berengsek! Jadi, dia mau main-main sama gue, setelah gue berbaik hati menawarkan kerjasama untuk memisahkan Senja dan Mentari?” Embun menyisir rambutnya dengan menggunakan jemarinya dan mencoba untuk menenangkan diri. Tidak. Dia tidak bisa tenang. Cewek itu lantas menggigiti kuku j
Last Updated: 2023-01-30
Chapter: #133
Mentari Chrysalis gugup. Dia sudah tahu mengenai rencana ini. Novan dan Kael, yang memiliki teman yang akan menyamar menjadi dirinya, bersiap di tempat yang sudah direncanakan. Nantinya, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau rencana Senja dan yang lainnya mulai terlihat tidak bagus dan mengarah ke kekacauan, Mentari akan berpura-pura pamit ke kamar mandi dan yang akan menggantikan dirinya adalah teman dari Novan dan Kael yang menyamar menjadi cewek itu. “Kamu gugup?” tanya Senja. Cowok itu baru saja tiba di ruang tamu, tempat di mana Mentari sedang duduk dan memikirkan semua hal yang akan terjadi ke depannya. Dia akan bertemu lagi dengan Devan dan akan membuat orang lain terlibat. Bahkan Surya Sanjaya. Walau pria itu belum tahu duduk permasalahannya yang sebenarnya, tapi tetap saja Mentari sudah menyeretnya ke dalam masalah pribadinya dan Senja. Mentari mengangguk dan langsung memeluk erat tubuh Senja yang duduk di sampingnya. Dia memejamk
Last Updated: 2023-01-28
Chapter: #132
Begitu mengetahui bahwa Mentari Chrysalis sudah kembali masuk kantor dari orang suruhannya, Devan langsung bertindak. Cowok itu sudah tidak sabar lagi untuk mengeksekusi rencananya. Masa bodoh dengan Embun Kurniawan. Mungkin Embun sudah membantunya untuk mensukseskan rencananya. Dan rencana itu memang berasal dari Embun sendiri. Hanya saja bagi Devan, jika Senja Abimana masih ada di muka bumi ini dan terus berkeliaran di sisi Mentari, maka Devan tidak akan bisa menang. Jadi, dia harus melenyapkan cowok itu tanpa sepengetahuan Embun. Mungkin Devan bisa membuat kejadian seolah-olah Senja mengalami kecelakaan. Ya, cara seperti itu sangat umum dilakukan oleh orang-orang di luar sana yang ingin membunuh orang lain yang mereka benci. “Devan, kamu sudah mau pulang?” Pertanyaan itu membuat Devan mengerjap dan menoleh. Dia tersenyum sopan ke arah Surya Sanjaya, bosnya yang bekerjasama dengan Senja Abimana dan mendukung hubungan Senja dengan Mentari. Benar-be
Last Updated: 2023-01-27
Repeated Past!

Repeated Past!

Khanza dan Kenzo bisa melihat makhluk-makhluk halus atau hantu. Bukan hanya bisa melihat mereka, tapi mereka pun bisa mengusir para makhluk halus tersebut, bisa mendengar percakapan mereka dan juga bisa mendeteksi keberadaan atau merasakan kehadiran mereka. Sesosok makhluk halus yang memiliki kekuatan sangat besar, sangat ingin menguasai tubuh Khanza untuk memiliki kekuatan spiritualnya untuk menguasai dunia, agar dunia jatuh ke dalam kegelapan, kemudian melempar jiwa Khanza ke tempat yang jahat dan penuh dengan kegelapan. Karena itulah, sang kakek melawan sosok makhluk jahat itu, kemudian menyegelnya di sebuah tempat di belakang rumah kakeknya tersebut. Tiba-tiba, Khanza dan Kenzo mengetahui sebuah rahasia. Dahulu kala, sekitar dua ratus tahun yang lalu, terjadi perang di antara dua kerajaan. Kerajaan putih dipimpin oleh seorang calon raja bernama Kenzo dan memiliki istri bernama Khanza. Kerajaan Kenzo dan Khanza diserang oleh kerajaan tetangga karena mereka ingin membalas dendam. Dulu, ibu dari raja Dharma yang berasal dari kerajaan tetangga tersebut, menolak cinta dari ayah raja Kenzo. Karena marah dan tidak terima, meskipun sudah terjadi jauh sebelum raja Dharma dan raja Kenzo lahir, ayah dari raja Kenzo memutuskan untuk membunuh istri dan anak dari raja Dharma juga semua anggota kerajaan raja Dharma. Tidak terima dengan hal itu, raja Dharma melakukan kerjasama dengan para makhluk jahat untuk menyerang kerajaan raja Kenzo. Di depan mata raja Kenzo sendiri, raja Dharma membunuh istri tercinta raja Kenzo yaitu ratu Khanza dan keduanya bersumpah untuk bertemu lagi di kehidupan selanjutnya. Tepat sebelum raja Kenzo dan ratu Khanza meninggal dunia, raja Dharma bersumpah akan terus mencari keturunan dari raja Kenzo dan ratu Khanza. Kenzo dan Khanza merupakan reinkarnasi dari raja Kenzo dan ratu Khanza di masa lalu dan mereka berusaha untuk menyegel Dharma. Pada akhirnya, Kenzo dan Khanza harus meninggal dunia setelah mengalahkan Dharma. Keduanya berjanji bahwa mereka akan bertemu kembali di kehidupan selanjutnya.
Read
Chapter: Chapter 9
Sepanjang perjalanan pulang, Kenzo tidak bersuara sama sekali. Cowok itu nampak serius dengan jalanan di depannya, juga sesuatu yang sedang dia pikirkan. Di sampingnya, Khanza sesekali melirik. Sedikit khawatir dengan tingkah wali kelas sekaligus guru bahasa Inggrisnya tersebut. Bahkan, pengakuan cinta Kenzo tidak terlalu dipikirkan oleh Khanza. Khanza yang sedikitnya berubah. Berubah karena ingatan mengenai kehidupannya di masa lalu sudah kembali sepenuhnya. Cewek itu memang masih cuek dan datar, tapi sudah mulai terbuka sedikit. Khanza jadi lebih sering membuka percakapan. Kepada Kenzo, kepada Shio, Keanu dan Ven. Mengenai pengakuan cinta Kenzo, jujur saja, Khanza merasa kaget sekaligus senang. Ini pertama kalinya dia mendapatkan pernyataan cinta. Ini pertama kal
Last Updated: 2021-09-27
Chapter: Chapter 8
“Di mana ini?” Khanza terus berjalan, meski cewek itu tidak tahu di mana dirinya sekarang. Yang jelas, dia berada di sebuah ruangan berwarna putih. Tidak ada apapun di tempat ini. Kosong, hampa. Itulah yang Khanza rasakan. Sampai kemudian, langkah Khanza terhenti begitu dia menyadari seseorang mendekatinya dari kejauhan. “Siapa?” tanya Khanza dengan suara lantangnya. Kedua tangannya mengepal di sisi tubuh. Lalu, entah dorongan darimana, Khanza memanggil nama Kenzo berulang kali di dalam hatinya. “Siapa di sana?!” Sosok itu perlahan terlihat, membuat Khanza menyipitkan mata karena cahaya yang mengelilingi orang tersebut. Kemudian, di saat mata Khanza sudah bisa beradaptasi dengan cahaya itu, Khanza tersentak. Cewek itu mundur dua
Last Updated: 2021-09-26
Chapter: Chapter 7
Tahun 1818... Khanza tersenyum saat melihat anaknya dan Kenzo—Ksatria, berlatih pedang bersama dengan Ven. Adik cowoknya itu terlihat sangat bersemangat melatih Ksatria untuk menjadi seorang yang kuat dan hebat, seperti Kenzo. Ven memang sangat mengagumi kakak iparnya tersebut. Menurutnya, Kenzo adalah sosok yang baik hati, adil dan tentu saja kuat. “Ksatria, ayo istirahat dulu, Nak.” Khanza mendekati anaknya yang tahun ini memasuki usia tujuh tahun. Mendengar namanya dipanggil, Ksatria tersenyum lebar dan bergegas menghampiri Khanza, kemudian memeluk ibunya tersebut. Ven sendiri mendesah panjang dan duduk begitu saja di atas rerumputan. Di usianya yang masih menginjak tujuh tahun, Ven harus mengakui bahwa k
Last Updated: 2021-09-24
Chapter: Chapter 6
Ini di mana? Khanza menatap sekeliling dan mengerutkan kening. Cewek itu memeluk tubuhnya sendiri dan terus berjalan membelah kegelapan. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari pertolongan. Tempat ini begitu dingin dan sunyi. Seolah-olah, tidak ada cahaya yang pernah memasukinya. Kemudian, suara tawa itu terdengar. Begitu jelas dan menakutkan. Khanza berhenti melangkah dan memasang sikap waspada. Ini adalah tawa yang selalu dia dengar di dalam mimpinya. Tawa dari musuh terbesarnya. Musuh yang menginginkannya. Musuh yang ingin mengambil alih tubuhnya untuk melakukan kejahatan, kemudian membuang roh nya ke tempat paling kejam dan menyeramkan. “Hoo... jadi sekarang kau sudah memiliki penjaga, gadis kecilku?”
Last Updated: 2021-09-23
Chapter: Chapter 5
Erangan pelan yang berasal dari atas tempat tidur Khanza membuat Keanu mengalihkan tatapannya dari novel yang sedang dia baca. Tersenyum dan menutup novel tersebut hanya dengan sebelah tangan, Keanu lantas bangkit dan berjalan ke arah tempat tidur. Kenzo memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing dan bangun dari posisi tidurnya. Cowok itu kemudian duduk, menatap ke seluruh ruangan dan menyadari bahwa ini bukanlah ruang kelas, juga bukan kamarnya, melainkan kamar Khanza. “You’re awake now, huh?” tanya Keanu. Mendengar suara itu, Kenzo menoleh dan mendongak. Dia mengerutkan kening karena menemukan sosok Keanu berdiri tepat di hadapannya sambil tersenyum, sebelum akhirnya cowok tersebut duduk di atas tempat tidur, tepat di sampingnya. Ken
Last Updated: 2021-09-22
Chapter: Chapter 4
Kedua mata Khanza perlahan terbuka. Hal pertama yang dilihatnya adalah langit-langit kamarnya. Meringis menahan rasa pusing yang mendera, Khanza memijat pelipisnya. Memejamkan matanya sejenak, cewek itu berusaha mengingat apa yang sudah terjadi. Dia ingat, dia melihat wali kelas sekaligus penghuni kamar kost di sampingnya—Kenzo, sedang berdiri di depan pintu kamarnya sambil mengetuk daun pintu tak berdosa itu dengan membabi-buta. Lalu, mereka berbincang sebentar, masuk ke dalam kamar dan... dan... Khanza kembali membuka kedua mata dan mendesah. Dia tidak ingat apapun setelah itu. Perlahan, Khanza bangkit dari posisi tidurnya dan menarik napas panjang. Keningnya berkerut kala menyadari dia berada di bagian kanan ranjang dan bukannya di bagian kiri di dekat dinding seperti biasa. Dia juga merasa bagian kiri ranjangnya sedikit menekan
Last Updated: 2021-07-08
You may also like
 THE SCHOLAR (TAGALOG)
THE SCHOLAR (TAGALOG)
Mystery/Thriller · Andiniciput26
3.1K views
Hidden Truth
Hidden Truth
Mystery/Thriller · Andiniciput26
3.1K views
That Night in the Woods
That Night in the Woods
Mystery/Thriller · Andiniciput26
3.1K views
Dis-Oras
Dis-Oras
Mystery/Thriller · Andiniciput26
3.1K views
Unsee.
Unsee.
Mystery/Thriller · Andiniciput26
3.1K views
DMCA.com Protection Status