author-banner
Silvania
Silvania
Author

Novels by Silvania

Sebatas Rahim Sewaan Tuan CEO

Sebatas Rahim Sewaan Tuan CEO

Emily sadar bahwa dirinya hanyalah istri kedua dari Arnold, pria yang sudah lama ia cintai. Hanya saja, ia begitu pedih karena setiap malam Arnold menjadikannya boneka pemuas dan mesin pencetak ahli warisnya. Hingga kejadian tak terduga antara Emily dan CEO itu membuat semuanya berubah.... Kejadian apakah itu? Mampukah Emily bertahan dan melanjutkan pernikahannya? Di sisi lain, bagaimana perasaan Arnold sebenarnya?
Read
Chapter: Bab 169. Emily Hamil
Perjalanan menuju rumah sakit terasa sangat lama, padahal jaraknya tidak lebih dari satu kilometer. Di dalam mobil yang melaju dengan cepat, suasana begitu tegang. Arnold tak henti-hentinya melirik ke arah Emily yang terbaring lemah di jok belakang. Napasnya terdengar pelan dan tidak stabil. Sesekali, Arnold mengusap kening perempuan itu yang terasa sedikit hangat. "Jangan sakit, sayang," gumamnya pelan, lebih kepada doa daripada ucapan. Suaranya nyaris tak terdengar, tenggelam dalam deru mesin mobil. Setelah beberapa menit yang terasa seperti jam, mobil berbelok tajam memasuki halaman ST. Thomas Hospital, rumah sakit yang sama di mana Nyonya Ruby, ibu mertua Arnold, tengah dirawat karena kondisi kritisnya. Pintu mobil nyaris belum terbuka sempurna ketika dua orang perawat yang berjaga di lobi langsung datang membawa brankar. Mereka bergerak cepat, profesional, namun tetap waspada melihat raut panik di wajah Arnold. Mereka hendak mengangkat tubuh Emily, namun tiba-tiba Arnold me
Last Updated: 2025-04-23
Chapter: Bab 168. Penyesalan Arnold
Ucapan menjijikkan itu membuat Emily bergidik ngeri. Sedangkan Arnold? Rahangnya sudah semakin mengetat. Otot-otot lengannya sampai menyembul dan bersiap memberi hantaman maksimal untuk pria tidak tahu diuntung itu, Nicho. “Tak akan!” seru Arnold mendekat hendak memberi pukulan lagi ke sosok di depannya. Namun Nicho kali ini sudah bersiap. Dia bisa menghindar lalu menendang perut Arnold. “Aaaa!” pekik Emily melihat suaminya terhuyung ke belakang. “Sabar, Emily. Kita akan melanjutkan aksi menyenangkan tadi setelah aku melumpuhkan pria pengganggu ini.” Nicho berucap dengan senyum Lucifer yang menyeramkan. Tidak bisa dibiarkan. Arnold kembali maju memberi pukulan. Hingga beberapa saat mereka saling menepis. Hal itu membuat Emily ketakutan. Bagaimana kalau Arnold tidak datang lalu dia menjadi santapan pria gila itu, Emily bisa bisa gila kalau sampai dirinya disentuh oleh laki laki lain. Sampai pada titik Arnold akhirnya menendang belakang lutut Nicho sampai rivalnya terjatuh
Last Updated: 2025-04-23
Chapter: Bab 167. Ceraikan Arnold!
Emily melangkah mundur saat Nicho berjalan ke arahnya. "Diam di sana! Aku mohon lepaskan aku!" Emily mencoba membujuk kakak iparnya. "Kenapa kau menolakku? Aku kaya dan tampan. Tinggalkan saja suamimu yang tidak punya pekerjaan itu Emily." "Tidak!" Nicholas menghela nafasnya dalam, dia menghentikan langkahnya dan bersedekap. "Apa yang kau inginkan? Perhiasan? Uang? Katakan! Aku akan memberikannya kepadamu asalkan kau dengan sukarela menceraikan Arnold dan menikah denganku." Emily menggeleng, "aku hanya ingin Arnold! Dia jauh lebih berarti dibandingkan dengan uangmu Tuan Nicholas!" "Jangan munafik Emily, semua orang menyukai uang. Atau kau takut aku tidak bisa memuaskanmu, hmm?" Mendengar pertanyaan Nicho yang menjijikkan itu, Emily semakin geram, kedua tangannya terkepal di sisi tubuhnya. "Kau sungguh menjijikkannya!" "Oh suaramu sangat merdu saat mengumpat, aku yakin desahannya jauh lebih merdu." Nicho kembali melangkahkan kakinya mendekati Emily yang semakin
Last Updated: 2025-04-23
Chapter: Bab 166. Resah Gelisah
Prang!! Gelas yang ada di tangan Arnold tiba-tiba terlepas dan meluncur bebas ke lantai. Suara pecahan kaca memantul di seluruh ruangan, seiring dengan detak jantung Arnold yang mendadak berdetak tak beraturan. "Mama!" Arnold menoleh dengan panik ke arah ranjang rumah sakit. Sosok yang dicintainya, Nyonya Ruby, tampak meringis kesakitan, tubuhnya sedikit menggeliat di atas ranjang. Dengan langkah tergesa, Arnold menghampiri ibunya yang perlahan-lahan mulai siuman. "Mama," panggilnya lembut di sela rintihan lirih Nyonya Ruby yang masih memejamkan mata. Kelopak mata itu kemudian terbuka perlahan. Tatapan sayunya mengarah pada wajah Arnold yang tengah menggenggam jemarinya erat. Tangan itu masih pucat, namun terasa hangat. Kehangatan itulah yang membuat Arnold ingin terus bertahan di sampingnya. "Mama, syukurlah Mama sudah sadarkan diri!" ucap Arnold, hampir menangis. Rasa cemas yang sejak tadi menghimpit dadanya perlahan sirna, tergantikan dengan kelegaan yang menyejukkan. Namun
Last Updated: 2025-04-22
Chapter: Bab 165. Kamu Milikku Malam Ini!
Spontan, Emily menarik tangannya dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya. “Maaf, Kak, tapi suamiku tidak suka ada laki-laki lain yang memegangku,” ucapnya, pelan namun tegas. Kepalanya menunduk dalam, enggan menatap Nicho yang kini menatapnya seperti singa kelaparan, membuat suasana jadi terasa menyesakkan. “Maafkan aku,” sahut Nicho, suaranya pelan namun sarat penyesalan—atau pura-pura? “Tidak apa-apa. Emily, kembali ke kamar dulu,” lanjutnya, kali ini lebih datar. Nicho mengangguk, namun matanya tetap lekat memandangi punggung adik iparnya hingga menghilang di balik pintu kamar. Sebuah senyum miring muncul di wajahnya. Bagaimana bisa ia menyimpan rasa sebesar itu kepada istri dari adik tirinya sendiri? "Emily pulang sendirian, Arnold tidak ada? Kesempatan bagus!" pikirnya. Senyum khas devil terukir jelas di bibirnya. Dengan santai, Nicho melangkahkan kakinya menuju dapur. Rumah terasa sunyi, hanya ada dirinya seorang. Papa William sedang pergi ke luar kota untuk menghadiri
Last Updated: 2025-04-22
Chapter: Bab 164. Dilarikan Ke Rumah Sakit
Arnold mendorong tubuh Nicho dan berlari menuju kamar mamanya. Emily dan Nicho mengikutinya di belakang, langkah mereka tergesa, penuh kekhawatiran. "Mama!" Teriakan Arnold menggema di kamar super besar itu. Napasnya terengah, jantungnya berdebar tak karuan saat melihat beberapa orang petugas medis tengah memindahkan tubuh Nyonya Ruby ke atas brankar dengan gerakan hati-hati namun cepat. "Ada apa dengan ibuku? Kalian mau membawanya ke mana?" Suara Arnold meninggi, panik dan nyaris putus asa saat melihat wajah pucat sang ibu tercinta yang terbaring lemah, matanya terpejam, nafasnya terlihat berat. "Arnold, tenang dulu! Biarkan mereka membawa ibu!" Nicho segera menangkap tubuh Arnold, memeluknya dari samping dan membawanya mundur agar tidak menghalangi petugas medis yang bergegas membawa Nyonya Ruby keluar dari kamar menuju ambulans. Nyonya Ruby mendadak tidak sadarkan diri. Detak jantungnya melemah secara drastis, membuat para medis tak punya pilihan selain membawanya segera unt
Last Updated: 2025-04-22
You may also like
REAL OR DREAM ( INDONESIA )
REAL OR DREAM ( INDONESIA )
Romansa · BebbyShin
56.8K views
Story WA Istriku
Story WA Istriku
Romansa · AirinNash
56.7K views
Ketika Luka Menyapa
Ketika Luka Menyapa
Romansa · Raffa Raditya28
56.6K views
PEWARIS PENGGANTI
PEWARIS PENGGANTI
Romansa · Astna Aikaz
56.2K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status