author-banner
Sebtian Dwi P
Sebtian Dwi P
Author

Novels by Sebtian Dwi P

Lara dan Jingga

Lara dan Jingga

Arga datang ke dalam kehidupan Ralin dan membuatnya jatuh cinta, namun semua itu semata-mata dia lakukan karena Arga hanya membutuhkan Ralin untuk mengerjakan skripsinya. Arga sama sekali tidak mencintai Ralin, dia hanya bersikap manis untuk membuat Ralin mau melakukan apapun untuknya. Suatu hari saat Arga benar-benar pergi dari kehidupan Ralin, gadis itu menderita dan mengalami depresi. Belum lagi dia ternyata dijodohkan dengan Fahmi, teman sekelasnya yang merupakan anak teman ibunya. Ralin tidak bisa menolak perjodohan itu, dia terpaksa menikah dengan Fahmi tanpa cinta. Pernikahan mereka tidak ada kebahagiaan dan cinta di dalamnya. Ralin masih mengharapkan Arga, lelaki itu kembali mendekati Ralin dengan rencana memanfaatkan Ralin kembali. Sayangnya Ralin terlalu buta akan cinta, akankah Ralin menyadari bahwa perasaannya salah? Atau dia tetap mengikuti kemauan Arga?
Read
Chapter: Bagian 17
Perpisahan terkadang menyakitkan, tapi perpisahan juga bisa menjadi pilihan terbaik.Berangkat sendirian, pulang diantar. Keluarga Ralin menunjukkan ekspresi penasaran siapa lelaki yang telah mengantarkannya sampai di depan rumah. Ketika Ralin baru saja masuk melangkah ke dalam, Dion menatapnya.“Siapa lelaki tadi?” tanya Dion. Ralin memperhatikan seluruh anggota keluarganya. Tatapan mereka seolah mendesak Ralin untuk menjawab.“Teman kuliah, Fahmi namanya.”Ralin lalu masuk ke kamar setelah menjawab semua itu, dia mengganti bajunya lalu ikut bermain dengan keponakannya. Kelihatannya mereka semua sedang asik bermain kartu. Ralin ikut duduk bermain dengan mereka karena kelihatannya kegiatan bermain kartu Uno membuatnya sibuk. Setelah satu jam kemudian, keadaan rumah kembali sepi, semua kakak dan keponakannya pulang. Dia langusng beringsut naik ke kamar, memeluk guling dan memejamkan mata. Bunyi notifikasi membuat Rali
Last Updated: 2021-06-08
Chapter: Bagian 14
Lara dan JinggaPenggunaan Bahasa: BakuAda yang aneh dengan sikap Ralin akhir-akhir ini, dia terlihat tidak ada semangat hidup, matanya kosong dan tidak ada hal lain yang dia lakukan selain tidur lalu makan. Ibunya menatap Ralin penuh dengan tanda tanya, bagaimana bisa anaknya seperti ini. Ralin terlihat seperti frustasi sekaligus kebingungan. Entah apa yang terjadi, berulang kali ibunya menanyakan kepadanya, namun Ralin hanya mengatakan dia ingin tidur karena lelah. Diajak pergi pun gadis itu tidak mau, dia memilih meringkuk di kamarnya.Setiap detiknya dia hanya menanti pesan dari Arga. Pertanyaan yang sama selaluberputar di kepalanya, kenapa Arga menjauhinya, kenapa Arga tidak membalas pesannya. Kenapa lelaki itu pergi? Kenapa dia tidak dihargai? Kenapa segala pengorbanannya terasa sia-sia. Ralin merasa kecewa sekaligus marah, namun tidak tau harus melampiaskan kemana. Setiap kali dia berdoa, dia hanya berharap A
Last Updated: 2021-06-08
Chapter: Bagian 13
Aku tidak menyalahkanmu, sikap baik dan perhatianmu sama sekali tidak salah. Aku menyalahkan hatiku yang terlalu mudah cinta kepadamu. Terlalu mudah berharap bahagia bersamamu.Ralin menyetir pulang dengan mata kosong, Damian dan Farhan mengikutinya dari belakang. Mereka tau Fahmi keterlaluan, mengucapkan hal seperti itu kepada Ralin, namun semua itu demi kebaikan Ralin."Ral! Nyetir yang bener!" teriak Farhan. Ralin mengerjapkan matanya, dia hampir saja goyah. Dia lalu kembali fokus menatap ke jalanan. Ralin ingin menangis saat ini juga. Apa benar Arga memang tidak mencintainya?Untung saja ada Farhan dan Damian yang bersedia menjaga
Last Updated: 2021-05-04
Chapter: Bagian 12
Semua hanya angan, ketika kau hanya memberi kenangan.Ralin merebahkan dirinya di kasur, tangannya sibuk memainkan ponsel, menuliskan pesan jawaban untuk Arga. Seperti biasa, masih mengenai revisi skripsi. Mengetuk pintu hati Arga bukanlah hal yang mudah. Ralin sangat lelah di setiap harinya mencoba terus mendekat dengan Arga. Jawaban Arga begitu dingin, tidak seperti biasanya.Terakhir, pesan Arga yang membuat dada Ralin sesak, sulit untuk tidur.Semua yang diperlukan di website, tolong semua kamu yang mengurus ya.Ralin dengan senang hati membantu Arga, namun bagaimana dengan perasaannya? Apakah Arga menyukai dia?Ralin masih mencoba menyimpan tanya dalam hati, tak berani mengungkapkannya. Dia menuju kampus esok harinya, mengumpulkan berkas milik Arga. Matanya menerawang jauh, sosok Farhan ada di sana. Dia tertawa riang dengan Damian."Farhan! sapa Ralin tersenyum riang. Kalau dipikir-pikir lagi semenjak dekat dnegan Arga
Last Updated: 2021-05-04
Chapter: Bagian 11
Rindu datang ketika mata tak lagi menangkap bayangmuBaru saja Ralin masuk ke dalam rumah setelah olahraga pagi, notifikasi hpnya berdering lagi. Tanpa membukanya, dia sudah tau notifikasi dari seseorang yang dia cintai. Ralin sengaja memberikan nama Arga dengan bunyi notifikasi berbeda karena dia ingin lebih fast respon dengannya, meski tidak halnya dengan Arga. Lelaki itu pasti menjawab chat Ralin lam, bukan hanya satu jam atau dua jam, tapi dua hari.Terlihat no sense, tapi cinta begitu dalam membuat Ralin kehilangan logikanya. Arga kembali menanyakan tentang skripsi. Sudah tahun baru, topik chat mereka masih saja sama, tentang dunia perskripsian.Lama kelamaan Ralin menyadari satu hal, hubungan dia dengannya seolah tidak ada kemajuan meski tahun telah berganti. Kini dia mencoba menggunakan satu persen logika, apa benar Arga hanya memanfaatkannya.Kembali berdering, notifikasi kedua dari Arga, Ralin cepat membukanya."Ayo ikut aku temui
Last Updated: 2021-05-04
Chapter: Bagian 10
Kau memberikan harapan, tapi semua hanyalah permainan."Udah selesai makannya? Pulang yuk." Arga mengulurkan tangannya. Bukan untuk membantu Ralin bangkit dari duduk tapi menjabat tangan Ralin, mengucapkan rasa terima kasih karena telah membantunya."Makasih ya Lin. Untung aku punya kamu, tanpa kamu aku enggak tau harus bagaimana.""Iya, sama-sama. Ini buat bayar makannya." Ralin mengeluarkan uang lembaran biru, namun Arga menggeleng, menolak pemberian Ralin.Sorot mata Arga seolah mengucapkan perpisahan, namun Ralin enggan berpisah saat urusan mereka telah usai, bukan ini yang Ralin mau."Kalau ada kesulitan, revisi atau apapun, langsung hubungi aku aja."Mencoba menawarkan bantuan adalah satu-satunya cara Ralin untuk bisa membuatnya dengan Arga dekat. Mungkin dengan cara seperti ini Ralin bisa mendapatkan Arga. Tidak salah kan jika berjuang mendapatkan hati seseorang dengan masuk ke dalam kehidupannya? Membantu sebisa
Last Updated: 2021-05-04
Pearls of Love

Pearls of Love

A marriage that occurs to obtain the inheritance rights of the largest mining company. Amanda and Felix don't love each other, Felix who is rude and always yells at Amanda, he really hates Amanda and intends to make his life miserable and get his revenge. Amanda, who strongly believes in destiny, the magic of love and is devoted to her husband, continues to be patient with Felix's attitude. Felix disappeared, who knows where he went, Amanda, who began to love him, was anxious and worried about her husband's disappearance, until the next year arrived, she gave birth to a son who became the heir to the company. Felix who has returned to Amanda tries to love his wife after meeting someone in Andalusia. Various trials came at their marriage. Amanda faltered again, he considered Amanda just a parasite for his life. But Amanda is always patient to face a 'lion' like Felix. Can they keep their marriage?
Read
Chapter: END
Separation, loss, and departure are things you never want in life. Letting go of someone we love is something that every human being hates.As Diana felt, one by one the people she loved left her. She thought that the world was unfair and God didn't care for her anymore. Her life, which was full of joy and joy, has now turned into a very sad one.However, everything changed when God brought his friends. Friends who are able to change their life back in color. He realized that God was preparing a plan far more beautiful than he imagined, he was sure now that God was planning a plan of peace and not a plan of accident, to give him a hopeful future.Evidently now, Diana lives happily with her husband and family.
Last Updated: 2020-10-29
Chapter: Chapter 26
Diana POVThe morning sunlight that entered through the gaps in the curtains disturbed my sound sleep. I felt something pressed against my stomach, then I opened my eyelids to see what object was pressing on my stomach so that my stomach felt heavy. Instantly I was shocked and screamed when I saw my beloved Aben, now sleeping beside me with a position hugging my waist."What are you doing sleeping here? Later, if daddy knows how to do it? Can I be with them," I shouted a little. Aben didn't feel bothered at all, he tightened his arms even more, he put his head in the recesses of my neck so I could feel his warm breath."Hmm," he muttered."Aben wake up! What are you doing sleeping here? Later, if your mother finds out, what?" I said worriedly, cold sweat had flowed down my temples."It's been quiet, getting caught is okay. After all, we are also halal," he said casually.Already halal?
Last Updated: 2020-10-29
Chapter: Chapter 25
Diana Rosaline and Benjamin Santoso wedding reception was finally over. Diana felt very tired, she sat down and massaged her legs which were sore from standing too long wearing high heels. One by one the invited guests began to leave the hotel ballroom, only a few relatives and families were still busy chatting because they had not seen them for a long time."Want to go to the room now?" Aben asked, sensitive to the situation of the girl next to him, the girl who was legally his wife since this morning. A week after their meeting at the mall, they immediately planned a wedding. After doing such complicated preparations, they finally became husband and wife."Yes, my feet are really sore. Who was the one who invited that many guests? Feelings, I didn't invite many," said Diana annoyed.Aben chuckled at Diana's words, coupled with a very cute face.So can't wait to take her to the room, thought Aben."Yes, co
Last Updated: 2020-10-29
Chapter: Chapter 24
After making sure that her car was parked neatly in the basement of one of the famous malls in Jakarta, Diana got out of the car and walked to the elevator. She pressed the button marked with the number 3. She was going to buy some toys and clothes for her nephew whose birthday was in a few days."... Diana."When his feet were about to enter the store which contains hundreds of children's toys. Diana heard someone calling her name, a familiar voice in her ears. That voice. A voice Diana had hardly heard in the past year. The voice Diana missed. Diana turned her head back, hoping her eyes would find the figure of the person she had been waiting for."Aben ..." Diana muttered softly when she saw Aben's figure standing not far from where she stood. Diana rubbed her eyes and patted her cheeks alternately. Hoping that this is all real, not a dream. And if this is Diana dreaming, please don't wake Diana up because this dream
Last Updated: 2020-10-29
Chapter: Chapter 23
The clock showed half-past eleven in the evening, everyone was asleep but somehow Kenzo was reluctant to close his eyes. Because of that, he intends to go out and sit on the villa terrace to get some fresh air. Yes, they did stay at the Villa owned by the Arsen family which was located not far from the location of the hot water player, Ciwidey.When Kenzo opened the door to the side porch, he saw a long-haired woman sitting on a park bench facing him. Kenzo rubbed his eyes repeatedly, hoping he saw it wrong. Everyone's asleep, lest it's a devil again. Jeez, Kenzo knew this villa was rarely inhabited but there was no way what he saw was really a ghost. Kenzo saw and confirmed whether the person's foot was on or not, otherwise, it means he was a ghost and he would run as fast as possible to get away from it. If it means he is a real person, but who is in the middle of the night like this sitting on a park bench alone? It's really mystical.Aft
Last Updated: 2020-10-29
Chapter: Chapter 22
"So you've been persuading me to come here just to accompany you who have been idle? Look, your food is cold. The ice cubes on the ice lemon tea that you ordered have melted and I don't think your drink is sweet anymore," scolded Kenzo to his best friend. Since the incident a few months ago, this girl in front of him has become quiet, often daydreaming and suddenly cries. Like people who have no passion for life."Not like that, Ken," said the girl in front of him in a voice that sounded weak."So what? I'll cancel all today's meetings and events for the sake of accompanying you. I'm already here and you're just dumbfounded like an idiot. So what do you want? That's the past, let it go. Life is moving forward, forget everything. who is behind. God must have provided the best for you. The animals that entered Noah's ark, God only provided their partners, when we are His children, God does not provide a partner. Yes, it's impossible, "Kenzo chirped at length.&nbs
Last Updated: 2020-10-29
My Arrogant Lecture

My Arrogant Lecture

Kaila Aurelia harus berhadapan dengan Darel Elvando, dosen paling menakutkan di kampusnya. Tugas yang seharusnya dikumpulkan seminggu yang lalu membuat dia terjerat hukuman berat oleh Darel. Bukan hanya tugas kuliah biasa, Kaila harus mau mengerjakan misi rahasia dari Darel. Apakah Kaila sanggup menyelesaikan misinya? Atau dia memilih untuk menyerah?
Read
Chapter: Pergi
Darel terbangun dari tidurnya, dia merasa sudah baikan, tubuhnya sudah terasa membaik. Ini berkat Kaila, pikirnya. Matanya mencari sosok Kaila namun tidak ada gadis itu di sini. Dia berjalan menuju ruang makan, di sana sudah ada semangkuk bubur dan lontong sayur. Sebuah lengkungan tercetak di bibir Darel, dia tidak menyangka Kaila akan sebaik ini padanya. Dia membaca pesan notes di sana bahwa Kaila pergi ke kampua dan hendak latihan di sore hari. Darel mengambil ponselnya, menghubungi Ronald—teman sesama dosen untuk mengatakan bahwa dia tidak bisa hadir saat ini. Darel menguatkan dirinya untuk mandi pagi dan memakan bubur ayam.Sebenarnya, Darel tidak suka dengan bubur, namun entah kenapa kali ini rasanya berbeda, dia jauh lebih menikmati bubur yang dia makan. Apa mungkin karena Kaila yang memberikannya?“Darel, buka pintunya!”Darel seketika berdiri, menyudahi makan paginya dan membuka pintu. Ibunya ada di hadapannya.“Mama kenapa
Last Updated: 2021-06-21
Chapter: Cemburu
Xavier sempat terpana oleh kecantikan Kaila, pacarnya nampak anggun dan manis. Dia tidak menyangka jika Kaila akan semanis ini. Perlahan sembari menyetir, tangan Xavier memegang erat tangan Kaila, menggenggamnya dengan lembut. Kaila juga tidak menolak, dia tersenyum hangat menatap Xavier, malam ini begitu indah, dia menyukai Xavier sepenuh hatinya.“Kita kemana?” tanya Kaila.“Kamu maunya kemana? Nonton mau enggak? The Conjuring udah main nih,” ucap Xavier menaikkan alisnya. Satu-satunya di dunia ini yang Kaila takuti hanya dosen galak plus killer dan suka memberi tugas seperti Darel, soal hantu dan makhluk gaib lainnya dia tidak pernah takut.“Boleh, aku pesan tiketnya dulu.” Kaila mengambil ponselnya lalu memesan tiket bioskop dengan aplikasi. Setelah dia memesan mereka menuju CGV yang terdekat.Keduanya berjalan-jalan dengan senyuman bahagia, Kaila juga akhirnya kembali menjalani hidupnya dengan memiliki kekasih sete
Last Updated: 2021-06-21
Chapter: Dating
Kaila masuk ke dalam rumah dengan tatapan sebal, pantas saja ibu Darel melihatnya dengan tatapan tajam dan menilai dia dari atas sampai bawah. Ternyata ini karena ibu Darel mengetahui bahwa Kaila adalah kekasih Darel. Kaila duduk di teras sembari menikmati pemandangan, kakinya dia ayunkan sembari menenangkan emosinya yang bergejolak. Dia sesekali mengecek ponselnya barangkali ada pesan dari Xavier. Sayangnya hingga detik ini tidak ada satupun pesan dari kekasihnya. Terkadang Kaila bertanya-tanya apa memang Xavier menyukainya. Dia mencoba menelpon Xavier, panggilannya selalu sibuk. Kaila menghela nafasnya dan akhirnya masuk ke dalam rumah. Darel baru saja selesai mandi sore, dia tidak mengenakan baju saat berada di ruang tamu tengah mengeringkan rambutnya.“ASTAGA! BAPAK!” teriak Kaila langsung masuk ke kamar mandi. Darel terkejut dengan teriakan Kaila, dia kira Kaila masih diluar.Darel terburu-buru berlari, kakinya tersandung oleh siku meja sampai berdarah
Last Updated: 2021-06-19
Chapter: Jangan Terlalu Cinta
Kaila menghela nafasnya kasar, di balik kamar dia mendengar semua pembicaraan Darel dengan ibunya. Hal yang membuat Kaila gemas adalah kenapa Darel benar-benar mengaku bahwa dia kekasihnya? Siapa juga yabg mau menjadi kekasih Darel sungguhan? Itu sama saja masuk ke dalam jeratan devil seperti Darel.Setelah terdengar ibunya pergi, Kaila mengetuk pintu kamar dan memanggil kencang nama Darel. Dia sudah bisa berdiri sekarang, rasa nyerinya sudah mulai menghilang."PAK BUKA PINTUNYA!!"Darel membuka pintu kamar Kaila yang dia kunci. Kaila menatap sebal Darel. Bibirnya mengerucut sebal."Kenapa bapak bilang saya kekasih bapak? Bukannya hanya di hadapan mantan bapak?" ucap Kaila kesal.Darel hanya tersenyum lalu kembali ke ruangannya, tidak menjawab keluhan Kaila. Dia sendiri juga bingung bagaimana menjawab ibunya yang jelas-jelas mengetahui semua rahasianya. Kalau dia hanya mengatakan bahwa itu pura-pura, bisa-bisa dia benar-benar dipaksa menikah dengan
Last Updated: 2021-06-19
Chapter: Kedatangan Ibu
Kaila merasakan panas di hidungnya, dia merasa ada aroma minyak kayu putih. Kaila lalu membuka matanya, Darel duduk di kursi dekat meja belajarnya sembari menuliskan sesuatu di sana. Entah apa yang Darel kerjakan, tetapi nampak raut wajahnya begitu santai sembari menopang dagu. Kaila bisa melihat yang Darel pegang itu buku Manajemen Operasional.“Pak Darel lagi ngapain?” tanya Kaila.“Eh?” Darel meletakkan bolpoinnya. Dia lalu berdiri lalu memberikan Kaila vitamin.“Minum. Gausah ngerepotin orang.” Darel lalu membuka pintu kamar Kaila dan keluar. Kaila melihat di atas meja sudah tertata makanan untuknya. Dia tertawa dengan sikap dosennya yang lucu. Kaila lalu memulai makan, tubuhnya terasa begitu lemas, dia bahkan tidak sanggup berjalan. Suhu badannya masih panas, dia juga merasakan nyeri otot yang tak tertahankan namun Kaila menahan dirinya untuk mengeluh. Dia lalu meminum obatnya lalu tidur lagi.Damian sesekali memer
Last Updated: 2021-06-18
Chapter: Pingsan
BAB 8 – Jesline Kaila baru saja sampai di kampus, dia turun dari taksi. Dia terkejut, hampir saja terjatuh saat Jesline tepat berada di hadapannya. Mata Jesline nampak menyimpan amarah, nafasnya memburu. Dia menampar Kaila dengan keras. Pipi Kaila sampai memanas, baru saja Kaila akan berbicara lagi, Jesline menamparnya lagi di bagian kiri. Kaila mengaduh kesakitan, Juna yang melihat itu mendekat, memarahi Jesline. “Eh mbak siapa ya kok kasar sama teman saya?” ucap Juna. Jesline tidak mendengarkan Juna, dia malah menjambak Kaila. “LO JAUHIN DAREL! Gausah deketin dia! Dasar wanita jalang!” ucap Jesline dengan marah. Dia menampar wajah Kaila lagi. Kaila sangat kesal dengan Jesline, dia menarik tangan Jesline dan menjambaknya lagi. Kaila meletakkan map yang dia bawa, memberikannya kepada Juna. Dia lalu menampar balik Jesline, memukulinya dengan tanpa ampun. “Heh! Lo itu yang harusnya pergi! Dasar kegatelan!” ucap Kaila dengan marah. Jesline hendak menjamb
Last Updated: 2021-06-17
You may also like
KAKEK TUA itu SUAMIKU
KAKEK TUA itu SUAMIKU
Romansa · Sebtian Dwi P
12.0K views
AKU TUNGGU DUDAMU
AKU TUNGGU DUDAMU
Romansa · Sebtian Dwi P
12.0K views
The Love MILLION tears
The Love MILLION tears
Romansa · Sebtian Dwi P
12.0K views
Pernikahan Gila
Pernikahan Gila
Romansa · Sebtian Dwi P
12.0K views
SWEETHEART MAFIA
SWEETHEART MAFIA
Romansa · Sebtian Dwi P
11.9K views
DMCA.com Protection Status