what fanfic trope are you

What's worse than war? High school. At least for super-soldier Nyla Braun it is. Taken off the battlefield against her will, this Menhit must figure out life and love - and how to survive with kids her own age.

Entering a one-sided love isn't easy, especially if the relationship you have is only for a business. "Why do you have to be alive?" My lips loosened up as I sensed the bitterness in his voice. It is as if he hates my existence so much that he has to do something for me to be gone already. "Why do you even need to be existed in this fucking world if you're just going to ruin my life!" Ciara Hilvano is an innocent and martyr wife who always gets violated by her husband and makes her feel that she's an unwanted wife. This guy really doesn't have any idea that the girl he was hurting and almost killed everyday was secretly suffering from the cancer in heart. The time came when Ciara's life was in big trouble. She almost died because someone tried to threaten her life. What if Ciara can no longer cope with the challenges and trials of her life? What if she just let her own death fetch her? Will Tyron regret all the things he did to Ciara? What if Ciara dies? Will he cry?

Pernikahan mereka terjadi karena adanya perjodohan. Mereka harus menerima perjodohan ini, namun tidak dengan Rendi. Ia tidak bisa menerima pernikahan ini. Ia menganggap pernikahan ini hanya sebuah pernikahan di atas kertas. Rara harus bisa menerima semua pernikahan ini dan ia mendapatkan perilaku yang tidak adil dari Rendi. Ia harus menelan pahit bahwa suami nya tidak akan pernah menganggap diri nya sebagai istri. Status mereka hanya sebagai pernikahan di atas kertas. Itu lah yang selalu Rendi ucap kan. Di tengah pernikahan mereka, Rara harus menerima bahwa masalalu dari suami nya kembali datang, ia harus menerima kepahitan yang ia telan. Masalalu yang membuat Rendi tidak akan menerima nya sebagai istri nya.

Kehidupan Meida menjadi aneh sejak ia bertemu Morgan di sebuah supermarket. Dia menjadi memiliki perasaan kepada Morgan. Namun, beberapa hari kemudian, Meida dipecat dari pekerjaannya. Hal ini membuat ia sedih. Akhirnya, ia dan kedua temannya melamar pekerjaan di sebuah kafe yang baru buka sekitar 1 bulan. Namun siapa yang menyangka bahwa kafe tersebut ternyata milik Morgan? Pria yang disukai Meida.

Kematian ibunya, menyebabkan penyakit ayahnya kambuh. Hingga akhirnya, Adel dan Ilham, memutuskan untuk memulai hidup baru di kampung halaman ayahnya, di Yogyakarta. Disanalah, ia melanjutkan pendidikan beasiswanya di sekolah terkenal SMA Sriwijaya. Dan di sanalah ia diuji kesabarannya dengan dipertemukannya dengan cowok menjengkelkan bernama Badai. Cowok yang sangat dibenci oleh Adel seumur-umurnya. Tapi, apa jadinya jika ia malah ditaksir cowok itu. Apa benar, kalau benci dan cinta itu bedanya tipis? Entah! Biar takdir yang membuktikan!

Seorang lelaki yang trauma karena masa lalu dikhianati oleh kekasihnya, mendapat surat misterius dari masa depan dan bertanya-tanya siapa sipengirim surat karena apa yang ditulis selalu benar dengan apa yang akan atau telah terjadi, dan sipengirim surat tersebut adalah dirinya dimasa depan. Apakah yang terjadi? Kenapa pria tersebut mendapatkan surat dari dirinya dimasa depan?

"I love you very much dad, but we've talked about this. I'm not getting married now... or later even, so stop trying to convince me, it won't work." *************** Meet Amelia Phidelia Naa Shika Washington, a twenty-six year old black American woman who has assured herself and everyone else around her that she would never be tied down to any man in marriage. But despite her staunch belief in her assertion, her mother, Kelly Shirley Washington... a loving, religious mum, and drama queen extraordinaire seems to have other plans. Watch the drama unfold, as Mia battles her mother in a never-ending clash of wills, while dealing with an uncontrollable crush on her boss, and a huge pain in her ass... Antonio Valdez. This is war. But who will emerge victorious? Why don't you read and find out?

Does love conquer all? Even gender? Even society? Even life? What will happen when a bad boy fell in love? Marc and Gary, two hot-tempered guys. Marc the bad boy met Gary the mysterious transfer student. What happens when Marc got attracted to Gary who is straight and has past. What will a bad boy do to attract Gary's attention? Can they really be together? Or will Marc's obsession turn things to ugly situations that he will regret...

Sophie Mack, a 19-year-old resilient and dedicated child of a zealot parish man, raised by a nanny turned stepmother after the death of her mother from birth. She not only faced betrayal by her stepsister, but her boyfriend of five years drugged her, then she had a one-night stand with a stranger, resulting in triplets.   Elliot Harrington, a 26-year-old shrewd billionaire, wakes up in a hotel room to find himself wrapped around a beautiful girl.  Before he checks out of the hotel room, he leaves the girl with a bundle of cash. Later, he sends his investigator to find the girl he slept with, who mistakes Sophie for Olivia, Sophie's step-sister.   Five years later, Sophie, now a renowned financial analyst, returns to New York and starts working at the prestigious Harrington Group, where Elliot is president. Little does she know, her triplets embark on a mission—to uncover the identity of their elusive father.  *** "Owen, did you hear what that man said? He said you looked like his boss. Can the boss be our daddy?" Nathan said, looking at Owen, who had already started working devotedly on his laptop. "We can't be sure of that. But we can still make him candidate 1. The point is helping Mummy find Daddy," replied Isabel, the only girl of the triplets.   "I found him—his boss—and I guess I kind of resemble him. I have his eyes and ears." Owen said with a raised brow. "See, Nathan, you have his hair. But Isabel, you don't resemble Dad, not even Mom; who do you resemble?"  "Who told you his dad? We are not even sure he is our dad; it's just candidate 1." ***  Will Candidate 1 prove to be the missing link, or is there another layer to the mystery that even the triplets couldn't foresee?

Demi menghilangkan kegelisahan sang ibu, Selena Brawijaya, gadis berusia 24 tahun yang merupakan seorang novelis, akhirnya menikah dengan seorang lelaki asing yang sama sekali tak dikenalnya. Lelaki berparas menawan yang memiliki karir gemilang sebagai seorang tentara. Yang sayangnya, ia memiliki trauma mendalam yang telah mengakar kuat dalam dirinya. Janji suci di depan penghulu pun seakan hanyalah ritual belaka, layaknya cangkang kosong tanpa isi. Lantas, apa yang akan dilakukan Selena dengan status ikatan suami-istri yang mereka miliki di saat ia memiliki keyakinan kuat bahwa apa pun yang terjadi dalam hidupnya bukanlah suatu kebetulan? Tak butuh waktu ribuan tahun bersama untuk menyadarinya. Karena di detik yang sama saat ia tahu dirinya tak lagi mampu menolak takdir yang telah ditetapkan untuk dirinya itu, ide cemerlang langsung muncul di benaknya. Sebagai seorang novelis yang telah memiliki ratusan juta pembaca di seluruh dunia, tentu ia tidak akan mau dirugikan baik secara mental maupun fisik karena pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan ini. Dan menikah dengan seorang tentara yang kehidupannya syarat akan kedisiplinan dan kerja keras, mengangkat senjata menantang maut, bergerilya di rimbunnya hutan belantara bersantap ular, tentu akan memberinya gambaran utuh yang tak semua orang mengetahuinya. Ini adalah harta karun. Ide itulah yang membuatnya tak lagi menyuarakan protes tentang perjodohan mereka, alih-alih, gadis itu justru mengangguk mantap tanpa sedikit pun keraguan. Apa yang ia khawatirkan dengan pernikahan yang memiliki berlembar-lembar poin kesepakatan? Terlebih lagi, kesepakatan tentang tak akan saling menyentuh tanpa persetujuan. Dan dari yang ia lihat dari sosok menawan Arjuna, lelaki itu adalah lelaki sejati yang tak akan pernah melanggar janji yang telah disepakati. Di sisi lain, Arjuna sama sekali tak menyadari tentang akal bulus calon istrinya itu. Ia sama sekali tak pernah berpikir jika gadis bar-bar itu akan dengan begitu riang gembira mengikutinya ketika tengah menjalankan sebuah misi rahasia, dan tentu saja, tanpa sepengetahuannya.