Qolbu Quddus
TAHAP REVISI Harap Maklum jika alurnya acak.
Safira Ramadhani seorang gadis pemberani, di lahirkan tanpa rasa takut. Gadis yang memiliki kepekaan tinggi. Di besarkan tanpa kasih sayang orang tuanya. Di lahirkan tanpa air mata, & jika menangis, sudah di pastikan kehidupan orang tersebut, tidak akan baik-baik saja. Baginya balas dendam yang menyenangkan adalah menyerang mental lawannya, sampai akhirnya si lawan menyerah dan memohon ampun padanya.
Terbiasa dengan rasa sakit, & terobsesi, mendirikan panti asuhan. Seorang gadis pemimpin Qolbu Quddus. Selalu berbagi kebutuhan rumah tangga seperti sembako dan kebutuhan lainnya dengan memakai masker.
Seorang gadis yang rela menjadi seorang mata-mata dan penyanyi, demi uang. Untuk kebutuhan orang-orang yang tinggal di Qolbu Quddus. Seorang gadis berusia 16 tahun, yang di takuti oleh semua orang. Tak ada kata menyerah, dalam hidupnya. Seorang gadis yang terus memperjuangkan keadilan bagi orang-orang yang tertindas. Klien pertamanya adalah Zivana Azzahra Alfathunissa Hidayatullah, istri dari Bagas Hidayatullah. Memintanya agar kasus kematian sang suami Bagas Hidayatullah segera mendapat titik terang, setelah pihak kepolisian menutup kasus tersebut.
Safira Ramadhani harus mendapat berbagai kendala, saat memasuki rumah Hartawan Wijaya Kusuma, keluarga yang tertutup dan tidak pernah membahas tentang masa lalu, yang berkaitan dengan kasusnya. Fikri Wijaya Kusuma adalah putra satu-satunya Hartawan Wijaya Kusuma, menjadi tersangka pembunuhan terhadap Bagas Hidayatullah, saudara kandung Hartawan Wijaya Kusuma.
Kejadian tersebut, membuat semua orang membenci Fikri Wijaya Kusuma, termasuk orang tuanya yang selalu menatapnya sebagai musuh, dan pembawa sial. Namun kasus tersebut tidak masuk akal jika di pikirkan oleh akal sehat. Mungkinkah bocah berumur lima tahun melakukan pembunuhan? Disanalah awal muncul keinginan Zivana Azzahra Alfathunissa Hidayatullah untuk mengungkapkan pelakunya. Fikri Wijaya Kusuma seorang pria penyendiri, dan sangat membenci wanita.
Pekerjaannya sebagai mata-mata tidak selalu membuatnya berada di zona nyaman. Selalu saja ada orang yang mencoba menfitnahnya saat beraksi melakukan penangkapan.
105.0K VuesOngoing