terakhir kutatap mata indahmu

Halos hindi makakurap si Cash dahil ang inosente niyang mata ay nakasaksi ng isang makasalanang ginagawa ng dalawa. ''heyyy!! who are you ?"galit na tanong ng lalaki sa kanya habang nagaayos ng zeeper. ''heyyy again?" pumitik na ito sa harap ng mukha niya at doon lamang bumalik ang kaluluwa na parang humiwalay dahil sa nakita niyang ginagawa ng dalawa kanina. ''sino ba yan ?" galit na saad ng babaeng kaniig ng lalaki kanina .Abala ito sa pag aayos ng mukha mula sa harap ng isang malaking salamin. ''tapusin muna yan at umalis kana !!! '' utos nito sa babae . Napapalunok nalang siya dahil sa seryosong mukha at pananalita ng lalaki dahil parang nabitin at kasalanan niya dahil namali siya ng bukas sa isang cubicle ng banyo . ''at ikaw bakit hindi ka man lang kumatok basta basta ka nalang papasok '' galit nitong salita habang duro duro siya sa mukha . ''aba kasalanan ko pa kayo itong hindi naglolock ng pintuan haler!!!!'' pag aangal niyang sagot.Ang ayaw niya sa lahat dinuduro ang mukha niyang maganda. ''stay away here now !! '' natakot siya bigla dahil sa galit nitong boses dahil sa takot ay nagmadaling lumabas sya ng banyo dala ang takot at pagkabigla sa lahat ng kanyang nasaksihan ngayong araw at idagdag pa niya masungit na lalaki . Hindi na berhen ang kanyang mata dahil sa nasaksihan sa dalawa ni man lang manood ng isang malaswang video hindi niya magawa . Inis naman na binalibag ni Theo ang pintuan ng banyo at lumabas .Hindi niya matanggap na may makakita sa kagaguhan niya . Hindi niya gustong lokohin ang asawa nito pero nangangailangan lang siya bilang lalaki kaya nagagawa niyang maglihim at tumikim ng ibang babae . Yan ang tunghayan natin sa kwento nila Evan Theo Fortillen at Cashandra Torero .. (Warning rated SPG) 18+ only .

"She had me at my worst. You had me at my best. Pero binaliwala mo ang lahat... and you chose to break my heart." Napasinghap ako sa kanyang sinabi habang ang kanyang mga mata ay walang buhay na nakatingin sa akin. Hindi ko man gustong masaktan siya pero kailangan kong gawin dahil alam kong sa huli masasaktan ko rin siya. Ngiti na lamang ang binigay ko sa kanya habang pinupulot isa-isa ang damit kong nakakalat. "Sana maging masaya ka. I'm sorry." "I am, Ali, masaya ako sa kanya." Tuluyan ng tumulo ang luhang pinipigilan ko at tanging narinig ko lang ang pagsara nang malakas na pinto. "I'm sorry, Xerxes... I'm sorry!"

Pertamakali melihatnya aku terpesona. Kedua kali aku menatap bola mata indah itu aku tahu aku jatuh cinta. Pada dia yang menarik aku dari pusat tempat ku berpijak. Namun sayang aku tidak berani mengatakan kepada gadis pemilik senyum manis itu. Kenapa ? Karena aku lumpuh. Aku memang kaya, dari keluarga terpandang, namun mampukah aku memiliki tulus cintanya ? Dengan kondisi diriku yang cacat ini.

Jenar mendekam di dalam penjara untuk kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Begitu menghirup udara bebas, hal pertama yang dia terima adalah surat cerai. Tidak mau kalah untuk kedua kalinya, dia berjuang merebut perhatian suaminya dari wanita lain dan mendekati anak-anaknya yang sudah bukan balita lagi. Dia juga memulai satu per satu pembalasannya terhadap orang yang telah melempar dia ke penjara. Usahanya itu terusik oleh wanita yang memonopoli suaminya dan menjauhkan anak-anak darinya. Keluarga ikut menghalangi niatnya. Karena di mata mereka dia adalah pembunuh berdarah dingin yang mampu menyakiti darah dagingnya sendiri. Para tetangga berusaha keras mengusir dia dari lingkungan. Namun Jenar tidak menyerah. Perlahan kebenaran mulai terungkap menunjuk kepada pelaku yang sebenarnya. Dia mulai curiga bahwa pelaku itu berada dekat dengannya selama ini. Juga dekat dengan keluarganya. Menyadari bahwa bahaya mengancam nyawa suami dan kedua anaknya, Jenar mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mengungkap pengkhianat yang telah mengobrak-abrik hidupnya.

"Kung gagawa ako ng anak na bago ay sisiguraduhin kong sisimulan ko ngayong gabi," I cut her words and stated. Natigilan siya roon. Nakikita ko ang pagkalito sa mga mata niya habang nakatitig sa akin. "Akala ko ba ang mastermind ng pagkamatay ng pamilya mo ang dahilan kaya ka narito sa kuwarto ko?" pang-asar niyang tanong. "Bakit pakiramdam ko gusto mo lang akong landiin ngayon?" "Now you're talking, Mayumi." I pulled her waist and kissed her passionately. She tried not to respond, but she did. "Fucking me won't answer your queries, Isidro..." sumisinghap niyang sabi habang nakatingin sa mga labi ko. "Yeah, right. But fucking you will make you again mine!" ****** Isidro “ICE” Ferreira - Mafia boss of the FSO. Associate of Foedus Organization. Cold as ice when he kills. But… he softened when he settled down. He did his best for a simple life, hid his identity, and lived like an ordinary employee until his wife and daughter were bombed to their death. Being shattered in his dream of a happy family, he wants revenge. Retaliation. Plan. Acceptance. Ice Ferreira promises himself that he won't stop until he has the justice he needs… but destiny is his number one enemy as he encounters the same woman who brought all his pain before; the woman he suspected for the death of his family. Mayumi Lumacad - a beautiful Filipina nanny slash assassin, who will make Ice believe again in fate and endless danger in love. ****** This is a story that is close to a real Mafia way of life. If you are a sucker for romance and simple plot, better not read this!!!

The Lion Group, yang merupakan Perusahaan Konstruksi terbesar di Asia tenggara, tiba2 dikabarkan Bangkrut dalam satu malam! Malam itu langsung heboh. Di mana-mana sedang ditayangkan dengan berita gempar yang membicarakan tentang Presiden Direktur Utama ‘The Lion Group' yang sudah berpindah kepemilikan. Joandra Marta Dinata, pria sukses termuda itu tiba-tiba dikabarkan mengalami kerugian besar sehingga dia dengan terpaksa menjual Perusahaan miliknya. Akhirnya Joandra diusir oleh Istri dan Mertuanya dari kediaman mereka. Ternyata kabar settingan itu mulai membuka topeng dan membuat semua tanda tanya dibenak Joandra selama ini langsung terjawab. Mata Joandra langsung terbuka. Joandra melihat dengan jelas siapa Binatang dan Malaikat yang ada disisinya selama ini. Dan ... sekarang adalah waktunya pembalasan!

Bertemu seseorang yang di cintai, menjalin kasih dan menikah. Keyakinan awal memang dialah yang terakhir dan akan menua bersama, namun takdir tak pernah dapat di tebak. Siapakah sesungguhnya, sosok yang akan berdiri di sampingku hingga akhir? Angel menjerit penuh luka.

Bagaimana rasanya jika kamu berada di posisi Ellena Wilson? Dari seorang putri kesayangan keluarga Wilson tiba-tiba dalam sekejap mata duniamu jungkir balik menjadi seorang pengasuh bayi dari majikan seseorang yang menolongmu dan juga orang yang menyakitimu.Dan akibat dari tragedi suatu malam, Erwin Ghrisam di paksa menikahi gadis yang ditolongnya. Bisakah Ellena mendapatkan cinta dari suami yang cinta mati dengan istri tuan mudanya? "Permintaanku cuma satu cintai aku suamiku ...." Ellena Wilson. Seberapa kuat kah Ellena menghadapi ujian kehidupannya? Yuk baca kisahnya...

Dinara atau biasa di panggil Dinar, tak menyangka kehidupan monotonnya akan berubah 180°, Semua berawal dari sebulan lalu ketika dia dipanggil kedua orang tuanya untuk menikah menggantikan posisi Diana saudari kembarnya. ". "Gila, bagaimana ini? semua seperti mimpi" batin Dinar, kalo tidak demi keinginan kedua orangtuanya, dan juga saudari kembarnya yang sudah 5 tahun ini tidak ia temui. Dinar tidak akan mau menikah dengan Bagas, bahkan dia tidak mengenalnya. Dan bisakah Dinar melupakan cinta pada pandangan pertamanya yang terjadi 6 tahun lalu dengan pemuda yang ia temui di Rumah Sakit? Akankan Dinar dan Bagas bisa menjalani biduk rumah tangga baru ini? bisakah Dinar menjadi ibu baru dari si kembar Raja dan Ratu? dan juga bisakah Dinar membiasakan diri dengan "mata" barunya yang di donorkan oleh Diana sebelum ia meninggal.

"Nona, anda sudah minum terlalu banyak alkohol," bartender mengingatkan Karen. Gadis yang sedang berada disebuah bar. "Apa peduli mu?" Karen berteriak pada bartender itu sambil melihat dengan mata sayu, "tidak ada seorang pun yang peduli tentang perasaanku..." "Robin... Kau sungguh kurang ajar, sialan, jalang, aku akan membalasmu!" Karen berteriak memaki seorang bernama Robin, suara teriakan Karen ternyata menarik perhatian seorang pria. Netra pria itu menatap Karen sambil tersenyum sinis. Ia berjalan menuju Karen dan mengajaknya keluar, meninggalkan bar itu. "Siapa kau?apa kau sama dengan si Robin sialan itu?"