Spoken Poetry Tungkol Sa Ina

"Mas ... aku rela kalau kamu menikah lagi." Aleesha Putri merasa tertekan dengan rongrongan mertuanya mengenai seorang cucu yang tak dapat dia wujudkan karena suatu hal. Hal itu memicunya untuk mencarikan istri kedua untuk suaminya. Amira Azzahra, gadis itu akhirnya terjebak pernikahan kontrak dengan suami sahabat yang sudah lama tak ditemuinya. Apakah Amira akan menerima tawaran menjadi istri kedua dari sahabatnya. Bagaimana reaksi Rendra Abidzar Kusuma saat mengetahui jika calon istri keduanya adalah karyawan di perusahaannya? Bagaimana akhir dari kisah pernikahan tanpa dilandasi rasa cinta itu?

Konon, Jericho Hartanto yang berasal dari ibu kota sangat dingin dan tak tertarik pada perempuan. Dia meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di Kota Harken hanya untuk menunggu cinta pertamanya. Jericho mencibir, "Heh ... apa kata Nyonya?" Jansen, asistennya menjawab dengan gemetar, "Nyonya bilang ... dia nggak pulang malam ini." Bibir Jericho melengkung membentuk senyum. Dia berujar, "Beli trending topic berbagai platform media sosial, juga beri tahu semua media di Kota Harken ...." Pria itu tersenyum menggoda sebelum menambahkan, "Aku mau menyatakan cinta." Jansen pun tidak bisa berkata-kata. Keesokan harinya, trending topic di berbagai platform media sosial dipenuhi kalimat yang sama. [ Jika cukup beruntung untuk bertemu lagi, mari kita berjalan berdampingan melalui jalan panjang dan melewati tahun-tahun yang mengalir pelan. Berhubung kamu mau mulai dari awal, ayo kita mulai dari awal. ] Setelahnya, seluruh dunia tahu bahwa cinta Jericho hanya untuk istrinya dan tak akan pudar sampai maut memisahkan mereka!

Ang anak ng first love ng tatay ko ay nagdusa sa heatstroke dahil iniwan ito sa sasakyan, kaya itinali niya ako sa galit at ikinulong ako sa loob ng kotse. Tinignan niya ako nang may labis na pagkamuhi at sinabing, “Wala akong malupit na anak na tulad mo. Manatili ka rito at pagnilayan mo ang sarili mo.” Nagmakaawa ako sa kanya, humingi ako ng kapatawaran sa kanya, at nakiusap na palabasin niya ako, pero ang nakuha ko lang bilang kapalit ay ang kanyang malupit na utos. “Maliban kung mamatay siya, walang sinong pwedeng magpalabas sa kanya.” Nakaparada ang kotse sa garahe. Walang makarinig sa akin kahit gaano kadaming beses akong sumigaw. Makalipas ang pitong araw, sa wakas ay naalala niya ako at nagpasyang palabasin na ako. Gayumpaman, wala siyang ideya na namatay na ako sa loob at hindi na muling magigising.

The night my boyfriend and I celebrate our first anniversary, we get into an accident. My soul travels through time and ends up ten years in the future. Here, I see that my boyfriend and I have married and started a family. It's the future I've dreamed of. However, it seems that I'm out of a job, and I've given up on my dream. I struggle to make it through endless days of my boyfriend's ice-cold treatment. Ultimately, I see myself sitting on the edge of a building's roof after falling deep into postpartum depression. When I open my eyes again, I see my boyfriend's panicked face…

Ketika kandunganku menginjak sembilan bulan dan hampir siap melahirkan, suamiku, Arga Baskara, justru memerintahkan orang mengunciku di gudang bawah tanah dan menyuruhku menahan agar bayi itu tidak lahir. Karena istri almarhum kakaknya, Indri Magani, juga diperkirakan akan melahirkan hari ini. Arga pernah berjanji pada kakaknya bahwa anak pertama yang lahir dalam Keluarga Baskara akan dididik sebagai penerus dan menerima warisan keluarga. "Anak Indri harus lahir lebih dulu," kata Arga dengan tenang. "Dia kehilangan suaminya dan nggak punya apa-apa. Sementara kamu sudah memiliki semua cintaku, memberikan harta kepada anaknya adalah hal yang seharusnya." Kontraksi membuatku kesakitan sampai berguling-guling, aku menangis memohon padanya untuk membawaku ke rumah sakit. Arga mengusap air mataku dengan lembut, suaranya rendah dan mengandung bahaya. "Jangan berpura-pura! Aku sudah lama tahu kamu sama sekali nggak mencintaiku. Satu-satunya yang kamu pedulikan adalah kekayaan dan kedudukan." "Kamu sengaja mau melahirkan prematur hanya untuk merebut hak keponakanku... Bagaimana bisa kamu begitu kejam?" Wajahku pucat dan seluruh tubuhku gemetar. Aku berkata dengan suara pelan, "Aku nggak bisa mengendalikan kapan anak ini akan lahir, kelahiran prematur hanyalah kebetulan! Aku bersumpah, aku nggak peduli sama harta, aku hanya mencintaimu!" Arga tertawa sinis. "Kalau kamu mencintaiku, kamu nggak akan memaksa Indri menandatangani kontrak untuk melepaskan hak waris untuk anaknya. Oke, setelah dia melahirkan, aku akan kembali menemuimu. Bagaimanapun juga, yang ada di perutmu adalah darah dagingku sendiri." Arga menunggu di luar ruang bersalin Indri. Setelah melihat bayi yang baru lahir itu, barulah dia teringat padaku. Dia menyuruh sekretaris menjemputku ke rumah sakit, tetapi sekretaris itu dengan suara gemetar berkata, "Nyonya... dan bayinya... sudah meninggal..." Pada saat itu, Arga menjadi gila.

Aku seorang wanita karir dengan jabatan cukup tinggi, tapi entah sejak kapan aku mulai menderita penyakit memalukan yang sulit dijelaskan. Saking parahnya, saat bekerja pun aku harus diam-diam ke kamar mandi hanya untuk memenuhi hasrat tubuhku. Aku tak tahan dengan ganguan ini, sampai akhirnya suamiku membawaku ke seorang dokter ternama. Katanya dokter itu punya cara pengobatan khusus. Namun, saat proses pengobatan berlangsung, tiba-tiba batang membara milik dokter itu malah menyentuh titik paling sensitif di tubuhku…

Dans un monde régi par la loi des loups, l'alpha domine sans partage. Damon, un alpha redouté et sanguinaire, règne sur son territoire avec une poigne de fer, mêlant pouvoir et violence dans un réseau complexe de mafia et de trahisons. Impitoyable et froid, il n'a jamais laissé la faiblesse s'immiscer dans sa vie… jusqu'à ce qu'il croise le regard de Alina, une jeune oméga fragile et marquée par la peur. Alina est une proie facile dans ce monde brutal. Faible, silencieuse et soumise, elle a appris à survivre en restant dans l’ombre. Mais lorsque Damon la sauve d'un trafic orchestré par une meute rivale, il sent immédiatement le lien qui les unit, profond et indéniable. Pourtant, Damon refuse de se laisser dominer par cette connexion. Il est un alpha, et les omégas sont censés être des jouets pour le plaisir, pas une faiblesse. Mais Alina n’est pas qu’une simple oméga. Derrière sa fragilité se cache une force insoupçonnée, capable d'ébranler les certitudes de Damon et de raviver une humanité qu'il croyait éteinte. Alors que la guerre entre les clans s’intensifie et que les ennemis se rapprochent, Damon devra faire face à un choix impossible : protéger son pouvoir et son empire, ou accepter l’amour dévorant et dangereux qu’il ressent pour Alina — quitte à briser toutes les règles du monde des loups. Dans un univers où la loyauté est un jeu mortel et où l’amour est une faiblesse, l'alpha et son oméga devront apprendre à survivre ensemble… ou périr seuls.

Pinuntahan ko ang boyfriend ko matapos kong marinig ang tungkol sa pakikipaglandian niya sa college senior niya. Habang papunta ako doon, naaksidente ako at dumaranas ng pansamantalang pagkawala ng memorya pagkatapos ng head injury. Nagmamadali siyang pumunta sa ospital ngunit itinuro ang kanyang dormmate na parang walang emosyon at sinasabing boyfriend ko ‘yon. Gusto niyang gamitin ito para tuluyan makawala sakin. Wala akong kamalay-malay dito kaya hinawakan ko ang kamay ng gwapong dormmate niya at tinitigan siya ng nagningning na mga mata. "So, ikaw ang boyfriend ko." Maya maya ay nabawi ko na ang alaala ko pero gusto ko pa rin makasama ang gwapong dormmate. Gusto kong putulin ang relasyon sa tunay kong boyfriend, ngunit siya ay nag drama.

She didn't know, but her eyes captured his attention from the beginning. She didn't know, but her sweet smile almost made him stop breathing. She didn't know that she had been his fascination from the first moment he saw her. She didn't know and left him in despair. Thea Lark, a hard-working girl looking to retrieve everything that was stolen from her. She was prepared for a long battle alone, but... unexpectedly the one that she didn't think would help her, became her most powerful strength. "From when did you like me?" Thea asked the handsome man resting on her lap. "I don't know," he dared to say making her frown, "but..." he smirked, "I do know that you kept making me jealous when that bastard James Riot gave you that flower." "Wait, but that was when we first met, we were seven years old." "I know." DISCLAIMER: The cover is not mine, the credits go to the rightful original artist. Please contact me if you wish for me to take it down.

Jealousy, obsession, and secrets lurk beneath the surface, threatening to tear Lily's world apart, as she navigates the twist and turns of love and friendship, she must decide which boy is truly right for her and face the consequences of her choices. ______________________ Eighteen-year-old Lily Davis, who has never been in an intimate relationship, finds her self-torn between two boys in her senior year. Mark, the arrogant, cocksure and most popular boy in school who commands attention with his entourage wielding his sharp wit to garner both envy and admiration. On the other hand, there's Ethan, the enigmatic newcomer, captivating attention with his mere presence. His tall and attractive physique a magnet that draws admiring glances toward him. Lily was never interested in getting a boyfriend but her bestfriend puts the idea in her head, along as the sudden apperence of Ethan who caught her attention at first glance. She makes an attempt to know Ethan but later finds out Mark is his childhood bestfriend and because of this, she gets close to both of them, drawn to their unique personalities. But soon, Lily realizes that there is more to them than their perfect smile and handsome faces. The secret and unsaid words that hid beneath their Charming personality comes to light as she finds out that the perfect truth can turn out to be the biggest lie. Does she really love them? Or is she caught in a web of manipulation? Can she really trust who they say they are?