Perempuan dan Kuasanya
Suamiku merekam proses kelahiran anakku, kemudian mengunggahnya ke situs porno.
Video tersebut cepat menyebar, dan aku mendapatkan serangan siber. Orang tuaku menyewa pengacara untuk membantuku dalam kasus ini, tapi malah membuat masalah menjadi makin parah. Akhirnya, mereka mati terlindas mobil orang yang mereka tuntut.
Aku bertahan dengan kondisi yang masih lemas pascamelahirkan, hanya untuk meminta keadilan bagi orang tuaku.
Tapi suami dan ibu mertuaku malah bersekongkol. Mereka mengusirku keluar rumah saat tengah malam. Bahkan mereka memanggil sekumpulan orang yang lebih kejam dari binatang untuk menganiaya dan membunuhku saat diriku masih dalam masa pemulihan pascamelahirkan.
Setelah aku mati, suamiku menolak melaporkan kejadian ini agar tidak dilakukan penyelidikan. Dia malah mengubur jasadku di sebuah gunung terpencil. Dia menguburkanku sambil mengomel, "Aku melakukan semua ini supaya kamu bisa hidup enak. Jangan salahkan aku kalau aku jadi kejam begini, itu karena kamu sendiri yang nggak menghargainya."
Saat aku membuka mata, aku malah kembali ke hari saat aku baru saja melahirkan.
177 DibacaCompleted