Sang Pemburu Naga
"Muhan tidak akan punya masa depan yang baik."
Itulah pernyataan yang kerap Muhan dapatkan seiring tungkainya bergerak ke berbagai arah. Dibuang sejak lahir, lalu terdampar di sebuah perguruan yang menjadikan dirinya sebagai kacung sejuta umat.
Meski begitu, dia sangat ingin menjadi pemburu naga tersohor. Bergabung dengan para pahlawan yang senantiasa membawa pulang permata naga sebagai tanda kemakmuran dan kejayaan Negeri Wari.
Suatu hari, Muhan tengah meneroka hutan untuk mencari obat-obatan yang diperintahkan oleh tabib. Akan tetapi, dia justru mendapati seorang pria yang terkulai lemah bersama genangan darah. Pria berpakaian serba biru itu sekarat. Muhan berusaha menolongnya, namun semua terlambat.
"Jagalah benda ini, Nak! Kelak kau akan membutuhkannya."
Sembari mengembuskan napas terakhir, pria itu menyerahkan sebuah belati yang belakangan diketahui berkilauan dalam genggaman Muhan.
Mulai detik itu, kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat.
ig : @au_hannfirda
101.2K DibacaOngoing