men pov

Apa dia menyusui anakku? Tapi bukankah dia masih gadis? Belum lagi sikap aneh Mas Sabil dan Fatma yang seolah-olah saling berkaitan. Hal ini membuatku curiga. Benarkah mereka punya hubungan?

Bagi ibu mertuanya, Mega hanyalah wanita asing yang masuk dalam kehidupannya karena pernikahan dengan sang anak. Tak perlu ada yang harus ia tunjukkan baik pada menantunya itu, terlebih saat Mega tak mau memberikan anak kandungnya pada Siska, kakak iparnya, kebenciam sang mertua semakin menjadi-jadi. Terus di hina karena kemiskinan dan tersisihkan di anggap tak sepadan, Mega membulatkan tekat meraih mimpinya menjadi penulis ternama. Usahanya yang kuat membuahkan hasil saat tulisan-tulisannya di kontrak bahkan di bukukan, mertua yang terus menghina Mega bahkan tak tau jika menantunya telah berubah jadi Nyonya Akankah Mega membalas semua rasa sakitnya, atau justeru memaafkan sang mertua dan kakak iparnya?

Menikahi seorang 'sultan' bukan berarti hidupmu berubah laksana permaisuri yang bahagia. Pernikahan di atas kontrak, dinikahi hanya sebagai alat untuk mengejar obsesi sang 'sultan'. Roller coaster ke neraka, mungkin itulah gambaran paling tepat untuk pernikahan Citra dan Raka ini. Intimidasi, kepura-puraan, mertua egois, suami angkuh dengan inner child yang terluka. Saat Citra memutuskan untuk menyerah, ia menemukan sebuah rahasia tentang Raka yang malah mengikatnya untuk tetap bertahan hingga akhir.

21++ Warning! Bijaklah dalam membaca. Terdapat adegan erotis yang sedikit vulgar didalamnya. --- Cinta... Menurut Gwen itu adalah hal yang paling bulshit yang pernah dia ketahui, karna pada dasarnya pria adalah manusia hidung belang yang tidak akan puas hanya dengan satu wanita. Gwen suka menjelajahi dunia malam, membuat pria bertekuk lutut di hadapannya, dan membuat mereka tergila-gila di bawah kakinya. Hingga pada akhirnya dia bertemu dengan Max, pria yang dengan sifat keras kepala bagaikan batu, tak pernah lelah mendekati dirinya dan membuat hidupnya benar-benar berubah. Max menawarkan cinta, tapi Gwen masih meragukan itu. Apakah Gwen akan menerima cinta itu? Ataukah Gwen akan pergi dari kehidupan max?

Dimingi pekerjaan sebagai pelayan, Inara Kanina justru mendapati dirinya dijual untuk menghabiskan malam dengan Gavin Devano Sanjaya, pengusaha tampan paling diminati kaum hawa di kota mereka! Inara memutuskan akan melupakan semuanya sampai ia menemukan bahwa benih kehidupan baru muncul dalam rahimnya. Lantas, bagaimana kisah Inara yang mengandung sang pewaris?

Alexander Petridis: I still have not found my mate in the seven years since my first shift. I nearly gave up, but then I left to build alliances and hopefully find her. Little did I know she'd been under my nose all along. When I see her, though, I'm stunned, not just because she's innocent little Delilah Fayte but because, in my absence, she made a choice I don't know if I can live with. Delilah Fayte: People have always thought I'm this naïve innocent girl. And okay, maybe I am innocent and all that. After my first shift, I didn't actively seek my mate. I had other plans. And sure, my family was against it at first, but mate or not, I wanted to help André and Darren. I didn't think in doing so, I'd alienate my mate and long-time crush, Alexander Petridis. This is the fourth of the Incubi Pack series. You do not need to have read the previous books to enjoy this book, but it is encouraged. The Incubi Pack Series: Book 1 - Alpha of Nightmares Book 2 - The Hybrid Alpha Book 3 - Dream Mate Anthology Short Story - Chosen Mate Anthology Bonus Story - Sicilian Holiday Anthology Short Story - The Quiet Giant's Mate Book 4 - Beta's Innocent Mate

Warning: 18+ only. Featuring hardcore taboo and age-gap erotica. This is an erotic boxset containing yet another twelve stories of irresistible steam, steam, fun, and naughty stories. If you're not up to eighteen, this book is not for you. Get ready to be intrigued. To feel. To...burn. --------- "You think I'm a softie?" My voice is deceptively gentle when the rest of me is so hard. "Do you know why I pulled over?" "Why?" she says, seeming to hold her breath. "I pulled over because I know tight pussy when I see it." I frame her jaw with my right hand, tilting her blushing face up toward mine. "I'd like to fuck you on all fours, right here in the middle of the road, little girl. Rough as you can stand. Still think I'm a softie?" "No," she gasps, the green of her eyes deepening to a forest shade. "I don't." "Good."

Emosi hanya menyisakan sesal kemudian. Jadi berpikir menggunakan emosi bukanlah jalan yang tepat. Bercerai juga bukanlah jalan yang tepat. Tapi komunikasi yang dibutuhkan. Ketika melakukan sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu maka hanya menyisakan sesal di akhir cerita.

Mentari Khairunnafiza gadis tomboi yang bekerja sebagai reporter lapangan mengharuskan menikahi calon kakak iparnya sendiri yang sangat perfeksionis, dingin dan pendiam. Dia pun tidak terlalu mengenal calon kakak iparnya itu, namun kakaknya selalu mendesak sebagai permintaan terakhir darinya. Sanggupkah Mentari menjalani pernikahan tanpa cinta dengan laki-laki lain, sedangkan dia masih mencintai kekasihnya? Penyakit apa yang di derita oleh kakaknya sehingga harus rela memberikan calon suaminya atau hanya tipu muslihat dari kakaknya sendiri?

"I reject you, Alpha! I reject you!". Elizabeth is an Omega ranked wolf; however, she does not realize she is an Alpha by birth. She has been rejected by her family, and her Pack, having suffered years of abuse from them. She is about to be given to the Pack Beta as his chosen mate when her fated mate finds her. Will her fated mate reject her as well?