Mafia Ganteng

The Draghi Brothers Feared, Revered. Monsters. Those were the words papa had always used to describe them. Worthless, useless, good for nothing-those had been reserved for me. After my little stunt at 16, my papa had made sure I was under lock and key. He knew how to manipulate me, spin his lies and I had no say in whatever he did. When he informed me about my marriage to the second son of the Donovan Family, I knew I had no choice. After all, he was my father. Most girls in our family including my sisters had already been married. I stood at the aisle, looking into the eyes of my husband to be, my mind detached. Just before I could say I do, brain matter splattered on my face, his empty eyes staring at me. The culprits— The brothers I had heard so much about. The brothers that marked me when I was 16. In the heat of the struggle, I found myself tied and captured by them—a price for my family's survival. I knew my father would come save me. Yet, I couldn't help but surrender to the sin they showed me daily. I have a choice to make. A captured bride or a willing slave.

“Kau pikir bisa kabur, sayang?” Seringaian dingin pria itu membekukan darah Livia. Bukan senyum kekasih—melainkan milik raja iblis yang siap menelan dunianya. Kabur dari perjodohan yang membelenggu, Livia justru jatuh ke tangan Alessandro De Luca—bos mafia kejam yang namanya saja bisa membuat para penjahat kelas kakap gemetar. Bukan perlindungan yang ia dapatkan, tapi kurungan tak terlihat yang jauh lebih mencekam dari perjodohan mana pun. Di balik jas mahal dan mata tajamnya, Alessandro menyimpan rahasia kelam yang mengancam hidup siapa pun yang mencoba melarikan diri. Kini, hidup dan kebebasan Livia bergantung pada satu hal: apakah pria itu akan melepaskannya... atau justru menjadikannya miliknya selamanya?

"I love you, moy mister." The shy mafia boss finally heard his wish come true. He hoped that this arranged marriage would turn out well and it did, almost. "Don't come looking for me!" How the tables have turned in a short span of time. She deceived him, or so she thought.

The thrilling game is called, The Mafia and Citizens. The goal of the game is for The Citizens to identify the Mafia by talking it out, accusing, and observing who is acting suspiciously. Somehow, the ruling was changed by someone named Crimson, who began to kill everyone throughout the game. Anyone who refuses to participate in the game will perish, and anyone who loses the game should prepare for their own death. A fascinating game quickly devolves into a murderous spree. Crimson like this kind of vengeance. Crimson knows everyone, knows your deep secrets. Crimson doesn't give any conditions. And Crimson is your biggest nightmare.

"I, Stephanie Orlov, promise in my faith that I will in the future be faithful to the Imperatum, never cause him harm, and will observe my homage to him completely against all persons in good faith and without deceit." To be a part of Imperatum, one of the most famous maf!a organizations in the world, the oath of fealty must be fulfilled. At hindi basta-basta kayang basagin ng kahit ano at kahit sino ang sumpaang 'yon, not even the maf!a lord himself. Bata pa lamang si Stephanie ay napilitan na siyang sumumpa dahil sa mga taong kumupkop sa kaniya. She picked a kn!fe on her first birthday instead of a toy, and learned to use a gün first instead of a pen. Miski and foster parents niya ay hindi inaasahan ang instinct nito lalo pa at hindi naman siya tunay na anak ng mag-asawa. Kaya naman napagdesisyunan nilang imulat ang munting bata sa mundo na kanilang kinalakihan. And when Stephanie turned twenty-four, binigay sa kaniya ang isang titulo na iilan lamang ang nakatatanggap-the title of a maf!a queen. She's now the leader of the fifth division directly under the Imperatum corporation. She was doing good in life. Proud ang parents niya sa naatim niya sa organization. She established a good relationship with different maf!a corporations. She was respected and feared at the same time. Ngunit sa pagdating ng isang hindi inaasahang tao sa buhay niya, magsisimulang matibag ang pundasyong tinayo niya. Will Ava Ramos, the most sought out billionairess in town, be able to tame the ruthless maf!a queen? O isa lang siya sa mga magiging laruan nito gaya ng iba?

"Katakan, berapa harga yang harus aku bayar untuk mencium bibirmu?" Pertanyaan songong Zach dibalas oleh Evelyn dengan kekehan angkuh. "Cukup dengan menyerahkan kedua bola matamu," balasnya. Dada Zach bergemuruh. Evelyn baru saja mempermainkannya. Seketika timbul rasa kesal yang begitu besar di balik rongga dada pria itu. "Kau benar-benar tidak takut mati." Ia mendesis. "Jika mati menjadi satu-satunya cara untuk terbebas darimu, maka bunuhlah aku!" tantang Evelyn. *** Kehidupan Evelyn berubah mengerikan setelah diculik oleh dua orang tak dikenal. Ia dibawa ke mansion gelap dan penuh rahasia, dikurung di ruang tahanan, lalu dilempar ke ruang harem yang dihuni oleh wanita-wanita cantik dan seksi yang merupakan selir penghangat ranjang bagi para bangsawan. Semua berawal dari penolakan Victor—ayahnya Evelyn—karena tidak mau menyuarakan dukungan terhadap Zachary Muller, seorang calon pemimpin negara sekaligus bos mafia yang bersembunyi di balik topeng politik, sehingga Zach memperalat Evelyn untuk melemahkan Victor. Dalam upaya melarikan diri, Evelyn harus mendapati kenyataan bahwa dirinya sedang mengandung janin dari sang mafia kejam dan licik tersebut. Segalanya menjadi rumit ketika Evelyn berhasil kabur dan mendengar kabar mengenai kematian ayahnya di tangan anak buah Zach. Saat tahu Evelyn hamil, Zach terus mencarinya karena merasa telah menghancurkan masa depan wanita yang tak bersalah. Akankah Zach berhasil menemukan Evelyn dan bertanggung jawab atas perbuatannya? Lalu bagaimana cara Zach memadamkan dendam dan kebencian Evelyn yang membara?

Lana terpaksa menikahi Isac Morino--ketua mafia yang usianya jauh di atasnya--demi menyelamatkan keluarga dari hutang bisnis. Namun, siapa yang menduga jika pernikahan itu akan menenggelamkan dia ke dalam dilema penuh kekacauan? Lana menghadapi perlakuan keji dari seluruh kerabat Isac yang menuduhnya wanita gila harta. Tidak hanya itu, ia juga harus bertahan dari godaan anak rahasia suaminya yang bernama Pascal Maximus--ahli waris dari kelompok mafia terbesar di negara mereka! Lantas, bagaimana nasib Lana selanjutnya sebagai istri muda sang mafia? *** Kunjungi IG-ku @t.r.sue

(Mature 21+) “Ohh! Sentuh tubuhku lebih dalam, Sayang.” “Nikmat sekali!” Suara des*han panas terdengar memenuhi aula lelang gelap tersebut. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba malam itu Anne diculik dan dijual di sebuah acara lelang. Di tempat itu, takdir mempertemukannya dengan seorang pria kejam bernama Leon yang ternyata merupakan seorang pemimpin klan mafia. Alih-alih hidupnya jadi lebih baik setelah dibeli Leon dari pusat lelang, kehidupan Anne justru semakin menderita. Ia dipaksa menjadi budak Leon. Diminta menuruti hasratnya, dan sering kali mendapat luka karena siksaan dari Leon. Entahlah, tapi pria itu seperti menaruh dendam tersembunyi pada Anne. Siapa Leon Dominic sebenarnya? * "Hidupmu tubuhmu, dan semua yang ada di dirimu hanyalah milikku, Anne Valerie. Kau budakku, dan tugasmu adalah melayaniku." - Leon Dominic. "Kau tidak ada kendali atas diriku, dan aku tidak akan pernah menyerahkan hidupku padamu. " - Anne Valerie.

Yasmine selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari suaminya, sehingga pada akhirnya dia memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan Aston–suaminya–dan pergi dari sisi pria itu. Dominic sepupu dari Aston mengetahui jika Aston memperlakukan Yasmine dengan buruk, mulai mencari cara mendekati wanita itu dan bertekad untuk melindungi wanita tersebut. Namun Yasmine tidak pernah tahu, jika pria yang memberikan perlindungan padanya adalah seorang yang memiliki banyak jejak hitam dan berbahaya, berkedok perusahaan legal milik keluarga, dia menutupi identitas sebenarnya. Rasa nyaman yang diberikan Dominic mampu membuat Yasmine merasakan perasaan lain terhadap pria itu. Saat Yasmine mulai mencintai Dominic, Aston terus berusaha mendapatkan kembali Yasmine. “Jangan mencintai aku, Yasmine.” “Aku tidak peduli siapa kau, Dom. Selama kau ada di sisiku, mati bersamamu pun aku rela,” ucap Yasmine

Kasing iksi ng perdible ang pasensya ni Zhynn Yura Perez, isang reyna ng pangkat ng Mafia. Away rito, gulo roon, isang tipikal na eksena sa tuwing nauubos ang pasensya niya. Ngunit sino nga bang mag-aakala na sa pagbabalik ng dati niyang minahal na pilit siyang kinalimutan ay muli siyang marerendahan? Zhion Takeo Chen, ang nang-iwan, lumimot at basta nalang nawala na parang bula. And now, he's back and taming the Mafia Queen.