luka x adrian

Dalam Novel "Reinkarnasi: Perjalanan Adrian Blackthorn," menyusul kematian tragisnya, Adrian Blackthorn mengalami reinkarnasi dengan kemampuan luar biasa. Dengan penampilan misterius, Adrian menjelajahi kehidupan keduanya, mengungkap asal-usul kekuatannya sambil menghadapi tantangan yang menguji kegigihannya. Bersama karakter-karakter menarik, Adrian memasuki dunia yang penuh misteri untuk memahami takdirnya yang tak terduga. Dalam novel ini, pengalaman reinkarnasi dipadukan dengan petualangan mendebarkan dan penuh emosi, menciptakan kisah yang menggugah dan memikat pembaca.

Menjelang hari bahagia, seharusnya ia merasakan degupan jantung yang begitu mendebarkan. Kebahagiaan yang melimpah serta rasa syukur yang dalam. Harusnya ia terlihat begitu cantik dengan gaun putih yang melekat di badan. Tapi, semua hanya semu semata. Ia harus merasakan pahit dari sebuah pengkhianatan. Belum sampai disitu, ia harus merasakan kehilangan yang menyakitkan. Semua sirna. Semua Hancur. Akankah Kebahagiaan menghampirinya lagi?

Kiara after years of torture is sold to the highest bidder at the slave market. Alpha Adrian could not resist the urging from his wolf to buy the malnourished human slave who came with a lot of baggage from her past. However, her citrus scent was enough to drive him over the edge ********** A cruel smile played on his lips as he chuckled darkly. "Oh, but you do. And I know you hate me too. But don't worry, I don't hold your hatred against us. It's justified, after all. And I bear no grudges," he said, his voice dripping with sarcasm. Tears welled up in my eyes as a deep sense of despair washed over me. I felt utterly powerless, trapped in a cycle of abuse and manipulation.  I shrank back and remained mute. My uncle's temper was scary, one minute he was happy and the next he was crazy. "I will renovate the room and make it more girly for you." "Okay, sir," I replied, biting my lower lips, when he touched my cheeks I felt cold shivers run down my spine. I wished he would just disappear. 

'THE BIG FOUR': Steven Chase Baron Sage Iphan Carter Kane Richmond A group of gangsters who for their own interests, build up a conglomerate with the label, 'X-HABIT'. Their activities are no different from vices, but their main aim is to keep the money rolling in, Kaching! Kaching! In hard, hard currency. Betrayed by one of them, the conglomerate fades into fragments of two: X-HABIT and ICE, syndicates of their own, tugging at each other's throats. Steven's regime faces out, but he leaves behind an heir, who continues the game: shuffling, dealing and cutting cards, playing tit for tat. The heir? He's Adrian Chase. A drop dead gorgeous billionaire, an Adonis and New York's shaker. Out of the blue comes 'THE MEN', a rival who watches Adrian keenly and has eyes on everything he's got. This only lengthens the saga, creating another pile of screwed up shit. Aside from Adrian's lethal life, he's got an allergy - WOMEN. Only a quartet add up to his living: his daughter, his step sister, his step mother and his nanny. The rest are no lesser than muddle-headed, fatuous bitches. Well, there's that 'bitch', a naive Megan Stones whose world crumbles when the cold jaws of death snatch her parents away, leaving her with a mouth to feed. She is a college drop-out who's a waitress and a washer-up by day, a stripper at night. Fate punches some buttons, Chase and Stone happen to meet. Strings are pulled and sparks fly. She quenches his allergy and ignites in him, an addiction: HERSELF. Their love story has its fair share of thorns but after many times of falling and rising, they solemnize their love in holy matrimony. After tons of games, gut flaunting and bloodbaths by these rival syndicates, X-HABIT is ascribed the glory.

Adrian Alexandris watched his pack get killed and tortured. he was captured and taken to Mount Zero to be tested on. but after twenty years he finally escaped. Serena is a hybrid Lycan who was maltreated and made an outcast because of what she was, but she finally had the courage to run away leaving her old life behind. Two troubled souls cross paths, will Adrian be able to ignore the fact that Serena race was responsible for the death of is family and will Serena come to love someone that doesn't end up hurting her. find out as we journey thorugh this adventure.

Berkisah tentang dua pribadi dengan masing-masing luka yang rasanya sama-sama berat untuk ditanggung. Keduanya hancur, namun dalam segala kerapuhan yang ada, dengan pertolongan dari Yang Kuasa, keduanya mampu saling menopang dan mengobati. "Jangan khawatir, aku di sini untuk tampung semua rasa takut kamu. Di bawah langit Jakarta yang redup dan payung biru ini, aku janji akan jaga kamu; bahkan dari seekor semut merah yang mau gigit kamu." "Aku tahu rasanya sakit. Itu cukup untuk menjadi jaminan bagi kamu bahwa aku gak akan pernah lukai kamu. Kemari, bersandar pada bahuku yang sempit."

Demi cintanya Farida rela menentang kedua orang tua dan kawin lari dengan lelaki pilihannya. Namun, bayangan indahnya perniikahan pupus ketika tahu lelaki itu tak pernah mencintainya dengan tulus. Bahkan, di satu tahun pernikahan dia berselingkuh. Tidak hanya tak setia, tetapi juga ringan tangan membuat Farida menyesali keputusannya dulu. Ingin kembali kepada orang tua dia takut tak akan diterima. Farida dilema, bertahan atau pergi.

Tolong beri aku keadilan! Dinikahkan secara paksa, padahal usiaku masih sangat belia, ahkan impianku belum tergapai. Namun, keadilan bagi gadis miskin sepertiku rasanya lenyap–hanya karena utang orang tua. Aku memiliki suami yang bejat. Perlahan sikapnya membunuh jiwaku. Dia layaknya manusia yang tak memiliki hati. Dipaksa melayani, dimarahi, dimaki, aku sudah terlalu kenyang menyantapnya. Tolong! Beri aku keadilan! Sampai kapan hidup seperti ini? Sampai kapan terus menangis? Aku ini manusia, bukan anjing yang menggonggong tanpa durjana.

Selama dua puluh tahun keberadaannya dilupakan, kini sang ayah datang mengemis maaf. "Bulek mengerti perasaanmu, Ram. Tapi bagaimanapun juga dia orang tuamu," ucap Lilik ketika sudah berada di dekat Ramon. "Orang tua? Orang tua apa yang menelantarkan anaknya? Orang tua apa yang hanya mengejar kesenangannya sendiri, tanpa memikirkan nasib anaknya? Dua puluh tahun Bu Lek, dua puluh tahun? Pernah dia peduli padaku? Pernah sekedar nanya kabarku. Pernah? Nggak pernah, Bu Lek. Baginya aku ini sudah mati, Bu Lek. Jadi jangan salahkan kalau aku juga menganggapnya mati." "Ya, Bu Lek tahu. Ayahmu salah, sangat salah. Tapi lihatlah keadaannya sekarang. Apa kamu nggak kasihan? Kamu nggak iba? Sudah miskin, istrinya sakit pula," ucap Lilik berusaha menyentuh hati Ramon. "Hh! Iba? Apa dia punya rasa iba ketika ibu memintanya mengantar ke rumah sakit? Apa dia merasa iba melihatku sebatang kara? Nggak kan, Bu Lek?" Pantaskah seorang penghianat macam ayahnya mendapat maaf? Baca sampai tamat ya, terimakasih ....

“Apa kau tidak tahu malu ?” ucap seorang anak laki-laki kepada anak perempuan yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.“Kau selalu mengikuti ku kemana pun aku pergi !! ” sarkasnya kemudian mendorong anak perempuan itu “Pergi lah dan jangan pernah mengikuti ku lagi “ ucapnya kejam kemudian berjalan meninggalkan gadis kecil itu yang sedang menangis