Bukan Sopir Biasa
Armila sangat panik ketika mobilnya mogok di malam hari, sepulangnya dia dari kantor.
"Ya Tuhan, kirimkan seseorang yang dapat menolongku. Andaikan dia perempuan, aku akan menjadikannya sebagai saudara angkat. Tapi kalau lelaki, aku akan menjadikannya sebagai suami."
Tak lama setelah Armila mengatupkan kedua bibirnya, muncul sebuah mobil yang di pintunya bertuliskan nama serta terdapat logo perusahaan transportasi online.
Armila terkejut ketika yang datang adalah seorang pria manis, yang berprofesi sebagai sopir taksi online. Armila juga semakin penasaran ketika melihat dari gerak-gerik pria tersebut, sepertinya bukan seorang sopir biasa.
Apakah Armila dapat mengetahui identitas pria itu? Lalu bagaimana dengan janji Armila saat mobilnya mogok, apakah dia akan memenuhi janjinya atau mengingkarinya?
466 DibacaOngoing