Bidan Mima
Menjadi bidan bukanlah cita-citaku. Dalam pikiranku, bidan adalah profesi yang identik dengan wajah judes.
Namun saat ini, bidan adalah profesi yang kujalani. Suka duka pekerjaan telah kulalui hingga akhirnya aku jatuh cinta dengan pekerjaan ini, dan tak sadar usiaku sudah seperempat abad.
Mama menuntutku segera mencari jodoh sesegera mungkin. Andai saja ada toko yang menyediakannya. Lebih memalukan lagi, beliau meminta pertolongan sahabatku. Menyebalkan buka ? Tapi mau bagaimana lagi? Dengan jam kerja seperti ini, membuatku sulit dan tak sempat mengenal lelaki lebih banyak selain suami pasien. Ough!
Hingga akhirnya aku bertemu dia, pria yang pesonanya selalu membuatku terlihat clumsy dan memalukan.
Perjalanan cinta dan pekerjaanku sepertinya akan sedikit lebih berwarna dengan latar tempat yang tak melulu Puskesmas.
- Mima -
3.3K DibacaOngoing