Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
SUNNY

SUNNY

Lysi galaxy
Rainy Alkira Deandra mencoba melarikan diri dari kejaran para bodyguard Eyang-nya. Dalam pelarian itu membuat dia tersesat ke masa lalu. Hingga Rainy bertemu dengan orang yang paling ingin dia temui. Tapi saat dia kembali orang di sekitarnya berubah sikap. Apakah Rainy merubah masa depan ketika dia terdampar di masa lalu atau sebenarnya semua tak pernah berubah? Akankah Cloudyo Raka Atmaja akan membuat hidupnya lebih baik atau semakin pelik? Ketika mendung menunggu, akankah hujan datang atau ia akan tergantikan oleh cerah mentari.
102.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Penyesalan Selalu Datang Terlambat

Penyesalan Selalu Datang Terlambat

Saat aku paling mencintai Stevan Nicolas, dia mencintai wanita lain. Hujan turun sangat deras dan aku menggigil kedinginan di bawah selimut semalaman, sedangkan dia memeluk wanita lain dan memberikan wanita itu kehangatan. Katanya, aku sangat manja, jadi dia tidak ingin melihatku lagi. Namun, dia tidak tahu bahwa aku akan segera meninggal dan dia tidak akan bisa melihatku lagi.
2.0K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
SamRann

SamRann

Rann seorang pelajar dengan otak cerdas dan tawaran masa depan yang gemilang dengan gelimang harta keluarga. Ketika diawal Rann masuk dunia SMA, di pertemukan dengan seorang senior yang berhasil mencuri perhatiannya selama beberapa bulan. Reyhan, seorang wakil ketua OSIS. Namun semua itu tak bertahan lama karena tanpa angin tanpa hujan Rey pergi tanpa kabar, sehingga sukses mengubah kehidupan Rann. Sampai akhirnya takdir mempertemukan Rann dengan seseorang yang perlahan mengikis luka itu dan menggantinya dengan hal-hal baru lainnya. Siapakah si pembuka lembaran baru itu???
102.2K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Terjebak Kenangan Kakak si Mantan

Terjebak Kenangan Kakak si Mantan

"Hujan bukan hanya menimbulkan genangan, tetapi juga membangkitkan kenangan". Sayangnya kenangan yang cukup susah dihapus oleh Sakhi, justru kembali disuguhkan saat ia mulai belajar ikhlas. "Nggak masalah sementara jagain jodoh orang, asal kamu yang bawa aku ke pelaminan". Ucapan saat remaja dulu sepertinya akan segera diwujudkan Kama sang pria idaman. Sayangnya, Keenan akan selalu hadir di tengah kisah mereka sebagai mantan terindah Sakhi, sekaligus rival terberat Kama. Kembali ke mantan yang selalu ada saat dibutuhkan, ataukah mengambil kesempatan kedua untuk bersanding dengan sang pujaan? Dijamin baper sama ke-uwuwan dan keabsurdan 3 makhluk ini.
102.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Badai Pun Belum Berlalu

Badai Pun Belum Berlalu

Sosok Pinot yang berjuang melawan kerasnya hidup, percaya bahwa badai akan berlalu, bahkan akan ada pelangi setelah hujan merupakan kalimat penguat yang ia yakini selama ini. Berusaha sebaik mungkin, menunda kata lelah menjadi lillah, berusaha menjadi sosok yang selalu bisa bertahan untuk diri sendiri dan keluarga nya, menahan semua luka menjadi tawa, menahan derita menjadi sedikit harapan. Hidup memang suka bercanda selucu itu lah kuasa sang pencipta, tawa untuk hamba Nya kadang harus ada air mata sebagai pengiringnya.
2.0K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Hasrat Tersembunyi Suami Cupuku

Hasrat Tersembunyi Suami Cupuku

Arella terdesak, tidak ada angin tidak ada hujan, ia dijodohkan dengan seorang pria asing cupu yang tak dikenal. Segala cara ia lakukan agar perjodohan itu tidak terjadi. Tapi sayangnya, ia tetap harus menikah dengan Gilang. Pria cupu yang amat dibencinya. "Kamu harus nurut sama aku, aku suamimu sekarang!" — Gilang "Buat apa aku harus nurut sama cowok cupu kayak kamu! Denger ya! Kamu itu bukan levelku!" — Arella
1.8K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kesempatan Ke 2 Hidup Wanita Teraniaya

Kesempatan Ke 2 Hidup Wanita Teraniaya

Seorang wanita yang terluka parah terbaring di kubangan berlumpur dan punggung tangannya ditindih oleh kaki seorang wanita. Hidupnya sudah berada di ujung tanduk. Dia yang telah berlumuran darah, namun matanya masih bersinar, dipenuhi dengan kebencian. Pemandangan kini menjadi sangat menakutkan di malam yang hujan badai yang deras itu. Wanita itu ketakutan setengah mati, tetapi segera memulihkan semangat balas dendamnya. Mereka siap melemparkannya ke dalam lubang, seolah-olah dia hanyalah benda sekali pakai. Namun setiap inci tubuhnya menolak untuk menyerah kepada takdir. Saat dia mulai kehilangan kesadaran, seluruh hidupnya melintas di depan matanya. Dia tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi, tetapi sekarang dia tahu dan semuanya sudah terlambat. Andai saja dia tidak jatuh cinta pada orang yang salah. Andai saja dia tidak menyia-nyiakan enam tahun hidupnya, dipermalukan di penjara, hanya karena seorang pria yang berjanji akan menikahinya dan membahagiakannya. Andai saja dia tidak memutuskan hubungan dengan keluarganya tanpa ragu-ragu. Jika dia tidak melakukan semua ini, mungkin ayahnya tidak akan pernah mengalami serangan jantung, mungkin ibunya tidak akan mengalami luka bakar. Dan saudaranya tidak akan diracuni, dinyatakan mati otak, dan dikutuk untuk tetap berada dalam kondisi cacat selama sisa hidupnya!
7.22.8K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Armaya Dvyendu Paksha

Armaya Dvyendu Paksha

"Gila,"ucap Dyandra singkat padat dan jelas. "Ayolah Dy. Kamu sekarang sudah jadi Nyonya Chandra Aklarta Maurya,"ucap Chandra. "Oh,"balas gadis itu. "Es berapa truk kamu makan Dek. Atau kamu lagi sariawan?,"tanya Chandra. "So?,"ucapnya santai. "Dek kamu ngomong singkat sekali lagi, ku cium di depan semua mahasiswa mu,"ucap Chandra tak membuatnya gentar dengan ancaman belaka. "Dek kalo kamu sengaja dingin untuk membuat ku menyesal. Kamu sudah berhasil Dek. Malam itu setelah putus dengan Divyan, setiap ada kesempatan, selalu ke bandara Adisutjipto berharap kedatangan mu di tahun saat aku juga sudah siap meminangmu. Sampai akhirnya pindah tugas ke Skuadron 21 masih saja tetap menunggu kedatangan mu. Ujungnya tanpa terduga malam itu kita bertemu lagi. That's more than a chance,"ucap Chandra tersenyum lebar. "Jadi maksudnya aku pelampiasan?,"tanyanya tersenyum miring. Dyandra, gadis cerdas tanpa sejengkal niat dipaksa menikah dengan pria yang menghancurkan masa muda bewarnanya saat rinai hujan turun. Membekukan semua senyum dan tawa riang menjadi gunung es abadi.
102.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kematian Palsu Suamiku

Kematian Palsu Suamiku

Suamiku meninggal. Di hari peringatan pernikahan kami, dia nekat keluar di tengah hujan lebat untuk membeli kue buatku, tetapi malah tertabrak truk besar. Jasadnya hancur berkeping-keping, bahkan tidak bisa dikenali lagi. Adik ipar menyalahkanku, katanya aku penyebab kematian kakaknya dan tidak layak mewarisi harta suamiku. Mertuaku menangis dan menyebutku pembawa sial, lalu mengusirku dari rumah. Aku tersiksa batin setiap hari, selalu membayangkan bahwa kalau saja aku menghentikannya hari itu, mungkin dia tidak akan meninggal. Akhirnya aku jatuh sakit dan divonis kanker. Di ambang hidup dan mati, mertuaku datang menemuiku. “Dasar bodoh, percaya saja dengan apa yang dibilang orang!” Ujarnya sambil melempar foto keluarga kecil berisi tiga orang. Setelah melihat foto itu, aku langsung sesak napas dan mati dengan penuh amarah. Ternyata, suamiku tidak hanya masih hidup, tetapi juga sudah punya anak dengan pujaan hatinya. Begitu membuka mata lagi, aku kembali ke hari ketika pertama kali menerima kabar kematiannya.
2.3K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
CARAMEL CHOICE

CARAMEL CHOICE

Mengidap amnesia sejak usia 8 tahun, tepat saat bibi menemukanku di samping tumpukan sampah jalan Serdadu, membuatku menjadi anak yatim piatu sekaligus tuna wisma yang tidak memiliki siapa pun. Pergi ke psikeater mungkin adalah cara terbaik yang dimiliki bibi, ketika kondisi mentalku terus memburuk ketika hujan turun. Trauma itu, membuatku menutup rapat-rapat cela ingatan masa laluku. Tepat saat secuil memoriku kembali, dan aku melihat derasnya darah yang mengalir tanpa henti di tengah lebatnya hujan. Selain itu, aku mengingat wajah yang tidak asing membawaku pergi, tepat setelah dia menusuk seseorang dengan tangan kotornya.
1.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status