Kak, Kalian Sungguh Kejam
Adik tiriku menuduhku membuatnya alergi, jadi ketiga kakakku mengurungku di dalam ruang bawah tanah, bahkan mengunci pintu.
Aku mengetuk pintu dengan kuat dan memohon para kakakku membiarkanku keluar.
Kakak pertamaku selaku orang yang hebat dalam bisnis memarahiku sebelum dia pergi.
"Biasanya kamu menindas Linda, aku bisa tutup sebelah mata. Tapi kamu tahu jelas kalau Linda alergi dengan seafood, kamu malah membiarnya makan, bukankah ini sama saja mencelakainya? Kamu di dalam introspeksi diri atas perbuatanmu."
Kakak keduaku adalah penyanyi terkenal, sedangkan kakak ketigaku adalah pelukis genius, mereka juga mengataiku.
"Orang kejam sepertimu, bisa-bisanya pura-pura nggak bersalah dan mencari alasan, kamu di dalam saja dan introspeksi diri."
Selesai berbicara, mereka menggendong adik tiri yang masih gemetar ke rumah sakit dengan cepat.
Aku merasa tidak ada oksigen lagi, bahkan merasa makin susah bernapas, akhirnya aku mati di dalam.
Tiga hari kemudian, saat para kakakku membawa adik tiri pulang dari rumah sakit, mereka baru ingat padaku.
Hanya saja, aku sudah meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.