fun things to do in public

"Sign the papers, Estella." Marco slid the divorce papers across the mahogany table, his eyes fixed on Claudia, who hovered by his side with a victorious smile. "Did you really think a nobody like you could keep me?" Estella's throat tightened as she forced herself to meet his gaze. The diamond on Claudia's finger caught the light—his best friend now wearing what should have been hers forever. "You should be grateful," Claudia murmured, resting a hand on her belly. "Letting you go is the kindest thing we've done for you." When Estella married into the powerful Valdez family, she believed in love conquering all. Instead, she found herself cast out, Helena Valdez herself showing her the door when Claudia announced her pregnancy. Then Alejandro De Luca appeared—Marco's sworn enemy offering an unexpected proposition. "A contract marriage," he said simply. "You get protection. I get revenge." Together, they plotted to dismantle the very family that had humiliated her. With each calculated move, Estella reclaimed pieces of herself she thought lost forever. But revenge is a dangerous game. As their plan unfolded and tragedy struck, Estella discovered that survival meant more than settling scores—it meant learning to wield her pain as power. The quietest heart, after all, often hides the most dangerous storm.​​​​​​​​​​​​​​​​

"Naraya citra Kirana" seorang wanita cantik yang memiliki kesetiaan cinta yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sangat mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Namun sayangnya takdir berkata sebaliknya. Suami yang dicintainya dengan sepenuh hati, tega mengkhianatinya. untuk wanita di masa lalunya. Akankah cinta ada di sisi naraya? Akankah naraya melepaskan cintanya demi kebahagiaan suami yang sangat dia cintai? Nasib sepertinya masih tidak ada di pihaknya. Naraya harus merasakan kendala untuk merasakan cinta sejati pria yang sangat ingin memiliki dan mencintainya.

Berawal dari sandaran bahu yang tanpa sadar membuatku nyaman. Hingga aku bertekad, tidak akan pernah melepaskannya Walau tidak mengetahui identitasnya. Aku memilih memanggilnya baby. Lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini bukan kisah luar biasa layaknya Habibie dan Ainun. Bukan juga kisah fenomenal layaknya Romeo dan Juliet. Namun ini adalah kisahku. Pria biasa, yang akan tetap berusaha untuk menjadi yang paling bisa diandalkan.

Gilbert yang menjabat sebagai CEO atau pemilik perusahaan besar dan terkenal seperti Pradipta Group sudah berulang kali mengganti sekretaris, setiap sekretaris wanita yang bekerja padanya pasti akan menggodanya, itu bukan masalah besar karena ia pun suka melakukan hubungan intim dengan para wanita cantik dan seksi. Masalahnya adalah saat para wanita itu meminta hubungan yang lebih seperti pernikahan, ia tak berminat akan hal itu. Bahkan saat mencoba memakai sekretaris pria tetap saja ia digoda dan hal itu membuatnya jijik. Hingga seorang gadis lugu dan penurut bernama Namiya datang untuk melamar posisi sekretaris, wanita itu tak menggodanya, tak tersenyum padanya, bersikap dingin dan sangat profesional hingga ia meragukan pesonanya yang seketika luntur dan tak bisa mempengaruhi wanita itu. Namiya terpaksa bertahan jadi sekretaris Gilbert karena ia butuh pekerjaan ini jika tidak maka ia akan menampar bosnya ketika mulai mencoba menggodanya. "Menilaiku sama dengan wanita lain adalah kesalahanmu, bukan salahku. Aku tak perlu membuktikan jika aku berbeda, karena berlian tak pernah bicara dia berbeda dari batu sebab orang bodoh pun tahu akan hal itu."

Vanesha memutuskan untuk menjadi perawat demi mengejar cita-citanya. Pertemuannya dengan Tae Min dalam tugas, membuatnya jatuh cinta dan hendak menikahinya. Namun, kesalahan fatal yang dibuat wanita itu kala larut dalam kepalsuan alkohol dan dunia malam, membuatnya bertemu dengan Jaehyung, sepupu dari kekasihnya. Cinta satu malam itu membuatnya hamil dan menghancurkan impian Vanesha untuk membina mahligai rumah tangga bersama Tae Min. Jaehyung mengetahui kalau Vanesha hamil. Dia yang tak pantang menyerah berusaha meraih hati wanita itu demi mendapat hak sebagai ayah. Di sisi lainnya, Tae Min akan terus berusaha mempertahankan kekasihnya . Bagaimana kisah ketiga insan ini akan berakhir? Siapakah yang nantinya akan dipilih oleh Vanesha?

This is by no means a traditional werewolf tale. Romance, adventure, fantasy, legend, and never-ending plot twists are the foundations of this book's existence. If you're the type of reader who likes to ease into a story, then this is the book for you. But be warned: it becomes quite heated the deeper you dare tread with curious eyes. *** "Oh Alinta, my beautiful, beautiful Alinta," he murmured with a trembling sigh, firmly grasping the vial in his gloved hands. "You desire her?" an eerie voice echoed in the stalker's mind. **** Alinta Ull is a twenty-nine-year-old werewolf who has a passion for books, history, and myths. In a spontaneous decision, she sets off on a trip in the hope of escaping any fated misfortune that might harm her or her loved ones. A curse she has been grappling with since her eighteenth birthday. Accompanying her is her fierce and sassy red wolf, Angela, who is a formidable force in her own right. Every three years since that fateful birthday, Alinta and Angela have faced unfortunate events, such as death, rejection, and abandonment. They have finally come to accept that the Moon has forsaken them. They decide to visit the resting place of the infamous Rouge Deity werewolf, whose fabled return is prophesied to occur on the eighth crimson moon. Coincidentally, that day also marks Alinta and Angela's thirtieth birthday. Is it fate? Has the Moon truly cursed his creation for reasons unknown? To add to their misfortunes, an obsessed wolf lurks in the shadows, waiting for the perfect moment to claim Alinta as his own by whatever means necessary. However, he will soon learn that he is not the only one with ambitions. Trigger Warning: This novel contains mature themes of sexual assault, abuse, trauma, and kidnapping. Reader discretion is advised.

"Gausah buat aku khawatir dengan tingkah ajaib kamu bisa?" - Aska Imanuel Francisko "Aska cuma boleh cinta dan sayang sama Alfa aja. Berani orang lain ambil, baku hantam kita." - Alfa Carabella Aditama

Hot Story. Harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usiamu. Selena tidak pernah menyangka kehidupannya berubah dalam semalam. Seharusnya ia memikirkan semua sebab akibat yang dilakukannya. Hanya demi membuktikan rasa cintanya ia relakan memberikan segalanya untuk kekasihnya dan berakhir dalam tragedi yang tak terlupakan seumur hidupnya.

SMA Garuda. Tempatnya berbagai spesies langka di Bandung, di antaranya : Titan Darmawan, si cewek lemot, keras kepala, belum lagi rakus. Suatu hari, dengan tidak penuh pertimbangan ia membuang kopi panas dari kelasnya di lantai dua yang sukses membasahi Tristan yang lagi bolos cantik. Punya sahabat bernama Rheva, geulisnya turunan Jawa-Surga. Sayang hatinya turunan malaikat pencabut nyawa. Sah-sah saja ketika menonton sahabatnya jadi bulan-bulanan siswa lain. Ada lagi Tristan Sagara. Si perokok, tukang bolos, tapi syukur-syukur diberkahi wajah yang oke. Dengan senang hati membalas dua kali lipat perbuatan cewek yang berani menyiramnya hingga ia ketahuan bolos. Sifatnya sudah macam penjajah jaman kolonial. Hari-harinya juga tidak lupa ditemani Bams yang selalu menjadi yang terdepan dalam memberi ide jahanam untuk menjahili Titan. Ada pula Nyong si pujangga pantun, dan terakhir Sandi si sadboy. Berbagai hal mewarnai hari-hari Titan dan Tristan di tahun terakhir mereka memakai seragam abu-abu. Mulai dari cerita yang berasa asin macam micin hingga manis rasa gulali, maupun pahit rasa obat.

To save my husband, I drank until my stomach bled. Despite making it to the hospital, no one would treat me—all because he, a prominent surgeon, forbade anyone from attending to his own wife. In a previous life, he had saved me, a deed that fate cruelly repaid: the same day he saved me, his beloved, Lily Evans, tragically died during surgery. Consumed by regret, he lamented, "If I hadn't saved you, she might still be alive." On my birthday, in a twisted celebration, he intoxicated both me and our daughter. In a horrifying turn, he used his surgical skills to ruthlessly stab us both. As I lay bleeding, I begged for our daughter's life, pleading with him to spare her, his biological child. He coldly justified his brutality by claiming that being tied to me caused him to miss his chance with his true love. Fueled by a desperate need to protect my daughter, I fought him ferociously. He inflicted thirty-eight merciless wounds on me before turning his murderous intent towards our child. As I faced death, my last sight was of him, his decision clear as he once again chose his lost love over his living family.