Putriku, Delia
Shafitri Dumpaku
Sejak kematian Adel istriku, Delia berubah. Gadis manis dan penurut, menjadi pemarah dan menutup diri dari dunia. Kecemasanku makin bertambah, kala teror demi teror harus keluargaku terima. Terlebih, Delia selalu berkata, "Wangi lavender memabukan ya, Yah."