Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku
"Bu Kate, kamu sudah enam kali menjalani program bayi tabung supaya bisa hamil. Kamu benar-benar ingin menyerah? Apa Pak Stuart juga setuju untuk menggugurkan anak ini?""Aku yakin, dia akan setuju."
Suara Kate serak setelah semalaman tidak tidur. Namun, pikirannya tidak pernah sejernih ini.
"Operasi sudah kami jadwalkan seminggu lagi."
Seminggu lagi adalah hari ulang tahun pernikahannya dengan Stuart.
Bagus juga. Kalau harus diakhiri, biarlah berakhir dari tempat semuanya dimulai.
Setelah memesan tiket pesawat untuk pergi jauh, tangan Kate perlahan menyentuh perutnya. Di dalam sana tumbuh satu kehidupan kecil yang belum terbentuk sempurna.
Lima tahun terakhir, dia menantikan kehadiran anak ini dengan penuh harap.
Siapa sangka, di hari ketika harapannya akhirnya terwujud, justru dia memilih untuk melepaskan.