Terpenjara Dalam Kesetiaan
Di balik senyuman Alea yang lembut, tersembunyi luka yang terus menganga. Pernikahannya adalah penjara yang ia ciptakan sendiri, demi anak yang ia cintai. Suaminya, Arka, telah lama berhenti menjadi pasangan hidup. Sikapnya yang dingin menjadikan cinta di antara mereka hanya kenangan pahit.
Namun, takdir membawa Alea bertemu kembali dengan Randy, pria dari masa lalunya yang dulu pernah menggetarkan hatinya. Dalam tatapan Randy, Alea menemukan sesuatu yang telah lama hilang rasa diinginkan.
“Kamu bahagia, Alea?” tanya Randy, matanya menembus pertahanan yang selama ini Alea bangun.
Alea tersenyum getir, “Bahagia? Aku bahkan lupa seperti apa rasanya.”
Randy mendekat, suaranya serak, “Kamu berhak untuk lebih dari ini.”
Kata-kata itu menjadi api yang membakar hati Alea, mendorongnya untuk bertanya pada dirinya sendiri. Haruskah ia tetap bertahan demi anaknya, ataukah ia punya hak untuk meraih kebahagiaan yang telah lama hilang?
Di tengah dilema cinta dan tanggung jawab, Alea harus menemukan keberanian untuk memilih. Karena dalam perjalanan ini, ia bukan hanya mencari cinta, tapi Alea mencari dirinya yang hilang.
22 DibacaOngoing