Terapis Pembawa Petaka
Ketika suamiku datang ke tempat pemulihan pasca persalinan untuk menemaniku, terapis pasca persalinan yang selalu tidak banyak bicara tiba-tiba menjadi antusias dan bersemangat.
Awalnya, dia memuji suamiku yang tinggi dan tampan. Dia masih muda, tetapi sudah menjadi manajer umum perusahaan.
Kemudian, dia berasumsi bahwa aku bisa menikah dengan orang kaya dengan mengandalkan operasi plastik yang aku lakukan.
Ketika dia melakukan pijat laktasi kepadaku, dia juga menasihatiku bahwa aku tidak bisa memberikan asi kepada anakku karena aku menggunakan implan di payudara, karena itu tidak baik untuk bayi.
Aku terlalu malas untuk meladeninya, jadi berdiskusi dengan suamiku tentang nama anak kami nanti.
Suamiku mengatakan bahwa ini adalah anak pertama kami, jadi dia harus memikirkannya dengan baik.
Namun, terapis pasca persalinan berseru, "Ah, Kak, bukankah sebelum ini kamu sudah pernah melahirkan?"
28 viewsCompleted