Surat Wasiat Sang Duke
Lady Vania, yang masih berusia 22 tahun, harus merelakan mimpinya untuk menjadi peneliti di Akademi Kiloa setelah saudara laki-laki dan kakak iparnya meninggal dalam kecelakaan kereta.
Sebagai satu-satunya anggota keluarga tersisa, Vania mendadak harus menjadi wali bagi dua keponakannya yang masih berusia 6 dan 4 tahun. Tak hanya itu, dia juga terpaksa menerima gelar Duchess di Daerah Ansel sesuai surat wasiat sang kakak.
Vania tentu awalnya menolak. Dia terlahir tanpa mana--sebuah energi--yang harus dimiliki oleh orang-orang Kerajaan Merden yang menjunjung tinggi dunia sihir. Namun, demi keponakannya, Vania rela melepaskan hidup tenangnya.
Ketika satu per satu masalah teratasi, Vania mendapati masalah baru! Dua ponakannya tiba-tiba mencarikan jodoh untuk Vania agar dia dapat mempertahankan Duchess.
Bagaimana kisah Vania dan dua keponakannya? Lalu, apakah ketiganya dapat hidup tenang dan bahagia sesuai surat wasiat sang duke?