ah ah ah mas

“Laki-laki itu tidak perlu ijin istri untuk menikah lagi,” katanya. Mendengar ucapan Ayah bisa kulihat Ibu malah tertunduk lagi, ada apa sebenarnya? kenapa dia hanya diam tanpa suara? “Dari sekian banyak sunah nabi kenapa harus poligami, Riana biar kutanya langsung padamu, bersediakah kamu jadi istri kedua suamiku?” “Hmm, aku, tolong kasih aku waktu, aku engga bisa ngasih keputusan sekarang,” jawab Riana. “Kenapa nak Riana bukannya kamu dan Bagas sudah saling kenal, bukankah kalian sudah dekat sejak kuliah?” tanya Ayah mertua. Hah? Apa ini jadi mereka pernah dekat? Kenapa hidup serumit ini. Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum menyaksikan permainan takdirku. “Kenapa Dek, kenapa kamu malah senyum,” Mas bagas menatap heran ke arahku, raut mukanya tampak gelisah mungkin dia takut aku akan meledak. “Kenapa dunia ini begitu sempit Mas? kamu sendiri gimana? maukah menikahi mantan teman sebangkuku?” Aku harus memastikan ini sendiri disaksikan kedua orang tuanya. Dia lagi-lagi tak menjawab. “Tentu saja suamimu tidak akan menolak menikah dengan wanita cantik seperti Riana, toh mereka juga sudah saling mengenal,” sambar ayah mertuaku. “Kalau tolak ukur menikahi wanita hanya dilihat dari kecantikannya, apakah setelah menikah ada jaminan dia akan memiliki anak laki-laki, kalau tidak bukankah semuanya sia-sia.” Rasa sakit tak melulu harus ditampakkan dengan air mata, dan senyum tak selamanya memiliki arti bahagia. Senyum itu mampu menghilangkan luka walau hanya sekejap. Memberikan kekuatan baru agar aku bisa lebih kuat menghadapi kenyataan pahit.

"Bunda, Bunda, kemarin kan waktu Bunda kelja Bik Siti masuk ke kamar kita. Dia bobok sama Ayah di kasul. Bik Siti boboknya di bawah Ayah, soalnya kata Ayah bibik lagi sakit, jadi halus diobatin." Aktivitas makan siangku terhenti mendengar cerita Maura--anakku yang masih berusia empat tahun. Apa maksudnya kalau Bik Siti tidur di bawah Mas Alex suamiku? Nggak mungkin kan, mereka melakukan itu saat aku sedang tidak ada di rumah?

Setiap hari pertengkaran dan perdebatan. Itulah yang terjadi dalam rumah tanggaku. Sedikit saja masalah, seketika menjadi pertikaian yang hebat. Ya Allah aku lelah! Berdosakah jika aku memilih mundur? Tak ada bayangan masa depan yang cerah jika aku bertahan dengan lelaki yang selalu membuat goresan luka. Belum lagi, biaya sekolah anak. Aku tak mau anakku tak menempuh pendidikan yang tinggi. Anakku harus lebih dariku. Harus! Aku segera masuk ke dalam kamar. Meraih sepucuk surat dari Abah. Lelaki cinta pertamaku. Surat yang baru saja sampai tadi pagi. Dalam surat ini berisi, Abah memintaku segera pulang, karena warisan akan segera di bagi dengan kakak dan adikku. Aku tak mau, Mas Bima tahu hal ini. Karena jika ia tahu, bisa jadi akan dia kuasai dan aku hanya gigit jari. Bismillah ... aku harus segera pulang, hanya bersama Azkia, bagaimanapun caranya. Ya Allah ... aku lelah!

Naging masaya ang pagsasama ni Kimberly at Alex sa loob ng ilang buwan. Hindi man gusto ng mga magulang ni Alex ay itinuloy niya pa rin ang pagpapakasal kay Kim at napagpasyahan nilang manirahan nalang sa New York. Dahil sa isang aksidente ay nagbago ang kanilang buhay. Hindi siya makapaniwala na ang tanging taong nagmamahal sa kaniya ay nawala na. Napag-isipan niyang bumalik nalang sa Pilipinas dahil alam niyang mabubulok lang siya sa New York. Ikinagimbal naman ng sarili niya nang makita ang isang diyaryo kung saan kalat na sa buong bansa ang engrandeng engagement party ni Alex at ng bagong fiancée nito, na ang nakakagulat pa ay pinsan niya itong is Breatrice. Hindi alam ni Kim kung ano ang magiging reaksyon niya sa nalamang balita. Ang akala niyang napayapa nang asawa, ay magpapakasal na pala ngayon sa bagong fiancée nito. Hindi naman inaasahan ni Kimberly ang mangyayari, hindi siya kilala ni Alex, at lalong hindi na rin siya mahal ng lalaki. Matagal ding ipinilit ni Kimberly ang sarili niya kay Alex, ngunit kahit ano pa ang gawin niya ay mukhang hindi na talaga siya kilala ng lalaki. Kimberly needs to redeem herself again. Nawala siya sa kaniyang sarili simula nang malaman niyang patay na ang asawa, at ngayon na hindi na siya kilala nito, mas lalo namang lumakas ang loob ni Kimberly na magpursigi sa buhay. She wants to prove herself, ipapakita niya sa buong pamilya ni Alex na ang dating babaeng kinukutya nila ay nawala na.

Ang book na ito ay naglalaman ng kuwento ng magkakaibigang may kaniya-kaniyang lihim sa pagkatao. May abogado, doctor at assasin, ngunit iisa lang ang layunin— ang manaig ang katarungan. Si Jennifer or mas kilalang Kailani ay magbabalik after ten years upang ipaghiganti ang pagkamatay ng mga magulang. Kasama sa mission ang matalik na kaibigang si Sasha at ang unang lalaking nagkagusto sa kaniya, si James. Si Khalid na anak ng taong nais paghigantihan ngunit sa bandang huli ay maging kakampi. Si Dexter ay ang abogadong matalik na kaibigan ni Khalid. Bubuo ng isang grupo upang makatuwang sa itinayong pribadong ahensya ng mga detective agent. Isa sa mga kasapi ay si James at ang kaibigang si Micko. Napabilang din ang masungit na pinsan ni Micko na si Cloud. Makilala ng grupo sina Jeydon at Ashton na magaling ding agent. Sa paglago ng grupo ay magkakaroon ng Jr. Group ang Eagle's Wings Secret Agency. Pangangatawan nila Cris, Amalia, Jay at Ruel. Isa sa haliging sinasandalan ng ahensya ay ang tiyuhin ni Dexter na si General Max. Sino-sino ang mga may madilim na nakaraan at ang may itinatago sa pagkatao? Paano nila malutas ang mga sariling suliranin?

Isang linggo bago ang kasal ni Sandra, nagdesisyon siyang sulitin ang pagiging dalaga kaya uminom siya sa isang bar. Sinabi niya sa fiancé na sunduin siya sa isang hotel room dahil sa epekto ng alak sa katawan niya. Ngunit dahil sa kalasingan, maling silid ang napasok ni Sandra. Isang lalaki ang nandoon sa kwarto at inakala niyang ito ang kanyang fiancé, dahilan upang ibigay niya ang katawan sa lalaki. Kinaumagahan, nagising si Sandra, gulat na gulat ito nang makitang hindi ang fiancé ang kanyang katabi. Mas lalo siyang nagulantang nang maaktohan siya ng fiancé sa loob ng silid na iyon, kasama ang ibang lalaki na tanging kumot lang ang nakatakip sa kapwa hubad na katawan.

"I am a monster, Miss Hart. You wouldn't want nor wish to see me..." He is mysterious and brilliant, wealthy and prominent, but no single soul has seen him in person. Well, no one should see him—that's one of his many rules. No one can touch him either; that's another rule. Except for me because I have broken every rule. Now I'm extremely drawn to him. His peculiarity is out of this world, and his beauty is beyond physical. But the Master has demons of his own and is being chased by his brutal past. Suddenly, we've become the reflection of each other's nightmares. I realize that the Master and I are not so different. Is this newly found bond just another uncertain fate that could deepen our wounds, or is it finally going to be our redemption?

Three years ago, he gave up on his massive fortune to lead a reclusive life in the countryside with his mentor. Three years later, he returns over a marriage agreement. To his surprise, the engagement is called off. "Who do you think you are? You're nothing but a quack doctor from the countryside! How can you possibly be worthy of me, the Dragonia's first goddess of war?"

saat suamiku mulai tenggelam dan sibuk menafkahi istri mendiang kakaknya, dia mulai lupa pada keluarga sendiri, lupa menghabiskan waktu untukku dan anaknya. dan wanita jahat itu... dia bukan saja merampas waktu suamiku untuk keluarganya tapi bahkan uang belanjanya lebih besar dari jatah bulananku. dia pergi ke salon, membeli perhiasan, pergi liburan pun dibayar oleh mas Arman, bahkan tak jarang dia meminta suamiku untuk mengantarkannya. Keterlaluan Bukan?

#TERINSPIRASI KISAH NYATA [Rated 21+] Aku menemukan foto dan video mesum para wanita cantik di ponsel suamiku. Ada mantan dan ada juga pemain baru. Berusaha untuk kuat karena tidak semudah itu untuk membalas atau mempermainkan suamiku, meski ia berulang kali berkhianat. Satu hal lagi, tidak semudah itu bagiku untuk mengatakan kalimat "AKU MINTA CERAI!" Banyak pihak mengatakan aku bodoh dan kelewat sabar. Penakut karena tidak mau hidup mandiri. Ah, seandainya mereka mengalami apa yang aku alami. Mampukah mereka menjadi aku? Bertahan demi kebaikan buah hatiku yang berkebutuhan khusus, dan demi kesehatan orang tua. Sekali lagi, tidak semudah itu bagiku 'tuk pergi. Biarlah seisi dunia mengatakan aku pandir. Namun, aku pun tidak hanya diam. Aku berjuang dalam sabarku. Bertekad membalikkan keadaan, dan berada di atas mereka yang menyakitiku. Inilah jalan hidupku, khusus kuceritakan padamu. Untuk kalian para wanita kuat di antara deraan nestapa. Kisah ini adalah tentangmu, tentangku, tentang kita. Perjuanganku sebagai seorang ibu, seorang istri, dan seorang anak. Ya, kita para wanita dengan segala sisi manusiawi, ketakutan, dan kelebihan. Benarlah bahwa wanita adalah makhluk terkuat di muka bumi. Hatinya bisa hancur menjadi ribuan keping, tetapi senyum indah tetap terlukis di wajah. Adakah kebahagiaan menanti kita di ujung pelangi? *****