Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Hari Penikahanku, Adalah Hari Kematianku

Hari Penikahanku, Adalah Hari Kematianku

Aku meninggal pada hari pernikahanku dengan Bradley. Karena aku tak kunjung tiba, dia marah besar dan menikahi Michelle, sahabat masa kecilnya. Di depan semua orang, dia menyatakan dengan lantang, "Beatrice berselingkuh sebelum menikah dan telah mengundurkan diri dari pertunangan!" Ibuku hancur oleh fitnah itu. Dia mengalami serangan jantung di tempat dan meninggal dunia. Namun dia lupa bahwa demi membela Michelle, dialah yang melukai lenganku dengan pisau dan mengurungku di ruang bawah tanah selama sepuluh hari sepuluh malam. Aku memohon dengan segala cara, tetapi yang kudapat darinya hanyalah kata-kata dingin. "Tetaplah di sini beberapa hari, rasakan sendiri penderitaan yang kamu timbulkan pada Michelle! Sekalian hancurkan niat jahatmu!" Namun, ketika dia akhirnya menemukan jasadku yang telah membusuk dan dimakan belatung, dia menjadi gila.
Baca
Tambahkan
Tahun Ketiga Setelah Kematianku

Tahun Ketiga Setelah Kematianku

Tiga tahun lalu, aku adalah anggota tim ekspedisi ilmiah yang paling berpotensi. Namun, setelah memasuki Asantri, aku dibunuh oleh kekasih hati dari tunanganku, Kevin Pradana. Wanita itu mencuri perbekalanku, merusak wajahku, serta mendorongku dari kapal. Yang lebih menyedihkan, saat aku mati ada anak keduaku dan Kevin di dalam perutku. Namun, ketika tim penyelamat tiba, mereka mengatakan bahwa aku sudah mencuri perbekalan, serta melarikan diri karena merasa bersalah. Kevin sendiri yang menulis laporan itu, lalu menghapus namaku dari tim ekspedisi ilmiah. Sejak saat itu, aku menjadi orang yang dibenci oleh seluruh tim. Hingga tiga tahun kemudian, seseorang menemukan tubuhku yang sudah lama membeku.
Cerita Pendek · Romansa
10.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Cinta Dalam Keheningan

Cinta Dalam Keheningan

Sejak lahir, Aria sudah bisu dan tak diinginkan siapa pun. Namun, dia tanpa sengaja masuk ke Keluarga Kurnia dan menjadi nyonya keluarga tersebut. Dia tahu betul, Ian sama sekali tidak mencintainya. Setelah Letty, cinta pertama Ian, kembali dari luar negeri, Ian kembali menjalin hubungan dengannya. Aria menyembunyikan hasil tes kehamilannya dan sadar bahwa sudah waktunya dia mundur.
Baca
Tambahkan
Manis di Bibir, Pahit di Takdir

Manis di Bibir, Pahit di Takdir

Devan Atmadja, pria yang katanya mencintaiku sepenuh hati. Di mata orang lain, dia adalah suami teladan… pria idaman. Namun, dia telah mengkhianatiku tiga kali. Pertama kali, tiga tahun lalu. Sahabatnya, Dion Prasetya, meninggal demi menyelamatkannya. Devan menyembunyikan semuanya dariku, lalu diam-diam menikah dengan pacar Dion, Keira Maheswari. Hatiku saat itu hancur. Aku sudah bersiap pergi. Namun, malam itu juga, dia mengirim wanita itu ke luar negeri, lalu berlutut di hadapanku, memohon dengan penuh kesedihan. “Viona… Dion mati demi aku. Aku harus menjaga istrinya. Surat nikah itu hanya jaminan untuk Keira. Setelah membalaskan dendam Dion, aku akan menceraikannya. Satu-satunya wanita yang kucintai… hanya kamu!” Dan bodohnya… aku memaafkannya. Setahun kemudian, Devan justru mengumumkan status Keira sebagai nyonya besar keluarga di depan semua media. Dia kembali memberiku penjelasan. “Keira adalah putri tunggal Keluarga mafia Maheswari. Pernikahan ini adalah bentuk aliansi demi membalas dendam untuk Dion! Kami sudah sepakat, setelah semua selesai, aku akan menceraikannya… lalu menikahimu!” Lagi-lagi aku percaya padanya. Kemudian setahun lalu, di sebuah pesta, Devan dijebak dan menghabiskan malam bersama Keira. Dia menutupinya dariku. Sampai dua minggu lalu, ketika aku melihatnya sendiri, dia menemani wanita itu melakukan pemeriksaan kehamilan di rumah sakit. Dengan tatapan yang tak sanggup bertemu denganku, dia berbisik, “Viona, ini cuma kecelakaan. Setelah dia melahirkan, aku akan mengirimnya pergi. Anaknya akan diasuh orang tuaku, dan seumur hidup mereka tak akan pernah muncul di hadapanmu.” Dengan dalih cinta, Devan membuatku terus mengalah. Tapi hari ini… aku sadar. Tak ada lagi masa depan untuk kami. Sudah saatnya… aku pergi.
Cerita Pendek · Mafia
6.2K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Melupakan Pria Berengsek

Melupakan Pria Berengsek

Malam sehari sebelum pernikahan, aku mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan pendarahan hebat hingga nyawaku terancam. Kecelakaan tersebut direncanakan oleh teman wanita masa kecil tunanganku. Sahabatku mencoba menelepon tunanganku, tetapi tidak diangkatnya. Dia hanya mengirimkan sebuah pesan. "Gita sedang flu, jadi aku sedang sibuk." Sahabatku kemudian menelepon tunangannya, seorang selebritas papan atas yang memiliki banyak koneksi. Panggilan tersambung, tetapi hanya terdengar pacarnya berkata, "Gita sedang sakit, dia sangat butuh aku menemaninya di saat-saat seperti ini." Tindakan penyelamatan dilakukan semalaman dan aku berhasil melewati masa kritis. Di kamar inap, aku dan sahabatku saling memandang dan berkata serempak. "Aku nggak ingin nikah." Tidak ada yang menyangka apa yang akan terjadi setelah kami mengambil keputusan itu. Masing-masing pasangan kami menjadi gila setelah menerima pemberitahuan pembatalan pertunangan.
Baca
Tambahkan
Akhir dari Sepuluh Tahun Pernikahan

Akhir dari Sepuluh Tahun Pernikahan

Di hari putraku mengikuti kompetisi piano, aku mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju tempat acara. Aku tidak repot-repot menangani lukaku. Aku berjalan tertatih-tatih dan berhasil tiba tepat di acara pemberian penghargaan. Putraku memenangkan medali emas dan dengan antusias berlari ke arahku. Aku tersenyum dan menundukkan kepalaku, tetapi dia malah berbalik dan menggantungkan medali emas di leher cinta pertama suamiku. Bahkan, suami yang kucintai selama sepuluh tahun itu memasang ekspresi tidak senang. "Lihat apa yang kamu kenakan! Penampilanmu kotor banget. Seperti pengemis!" "Jangan datang ke pesta perayaan anak kita malam ini. Jangan buat dia malu!" Aku tidak menanggapinya dan pergi ke rumah sakit sendirian untuk menangani lukaku. Di tengah hujan lebat, aku berlari kembali ke vila. Namun, aku baru sadar pintu telah terkunci. Aku mengetuk pintu sepanjang malam di tengah hujan lebat. Saat fajar menyingsing, aku mengirim pesan kepada mereka. "Ayo kita bercerai. Sesuai keinginan kalian, kelak aku nggak akan mengganggu kalian lagi."
Baca
Tambahkan
Cukup Sekali Mengucap Selamat Tinggal

Cukup Sekali Mengucap Selamat Tinggal

Suamiku tidak mencintaiku, apalagi anak kami. Saat putra kami lahir, dia bahkan tidak sudi melihat dan langsung melemparkannya ke dalam dekapanku. Kemudian, pujaan hatinya kembali ke negara ini. Pria yang selalu dingin itu, untuk pertama kalinya mabuk berat di rumah, lalu tersenyum menggendong anak kami dalam pelukannya. Putra kami dengan gembira memeluk lehernya, lalu berbisik padaku. "Ibu, paman kenapa?" Aku meraih dirinya ke dalam pelukanku, lalu menjelaskan dengan mata berkaca-kaca. "Orang yang disukai paman sudah kembali, jadi kita nggak boleh mengganggunya lagi. Kita harus pindah."
Baca
Tambahkan
Rahasia Ruang Bawah Tanah

Rahasia Ruang Bawah Tanah

Saat malam pertama pernikahan, suamiku tidak menyentuhku. Katanya dia lelah, ingin aku menunggu untuk beberapa waktu. Saat tengah malam, dia diam-diam pergi ke ruang bawah tanah. Ketika kembali, dia mandi dan memancarkan aura yang tidak bisa dijelaskan. Aku bertanya kepadanya apa yang habis dia lakukan. Dia bilang dia pergi berolahraga. Berolahraga di tengah malam? Pada suatu malam, aku akhirnya tidak bisa menahan diri dan menyelinap ke ruang bawah tanah untuk memeriksanya. Dia memergokiku, menarik piyama ku sambil berteriak galak. "Cepat ke sini." "Kamu nggak boleh masuk ruang bawah tanah!" "Atau kita bakal cerai."
Baca
Tambahkan
Dua Sahabat yang Bercerai

Dua Sahabat yang Bercerai

Aku dan sahabatku menikah dengan satu keluarga kaya yang sama. Aku menikah dengan si kakak yang merupakan seorang dokter, sedangkan sahabatku menikahi adiknya yang merupakan seorang CEO dingin. Di hari pernikahan kami, Riko Wicaksono tiba-tiba menghilang demi membantu mencarikan anjing peliharaan mantan kekasihnya. Nenekku sampai terkena serangan jantung karena marah. Aku memohon padanya agar kembali dan menyelamatkan nenekku. Tapi dia malah marah, "Mely, kamu sudah gila ya? Kamu bahkan memanfaatkan satu-satunya anggota keluargamu demi membuatku kembali? Anjing Anita hilang, aku sedang membantunya mencari. Resepsi pernikahan kita kan bisa digelar kapan saja." Hari itu, anjing Anita bisa ditemukan. Tapi aku kehilangan nenekku untuk selamanya. Aku menangis hingga pingsan. Setelah sadar, aku bertanya pada sahabatku, "Winda, aku akan bercerai. Bagaimana denganmu?" Sahabatku memelukku sambil menangis, "Aku juga akan bercerai!" Ketika dua bersaudara dari Keluarga Wicaksono itu menerima surat cerai, mata mereka memerah karena menangis.
Baca
Tambahkan
Kesalahpahaman yang Berujung Kehilangan Anakku

Kesalahpahaman yang Berujung Kehilangan Anakku

Aku dan suamiku akhirnya dikaruniai anak pertama di tahun ketujuh pernikahan kami. Suamiku curiga bahwa bayi yang ada di dalam perutku bukanlah anaknya. Aku sangat marah sehingga aku melakukan tes DNA. Sebelum hasilnya keluar, suamiku muncul di depan pintu rumah orang tuaku. Dia sedang memegang sebuah foto. Foto itu menunjukkan pakaian dalamku yang entah kenapa bisa muncul di rumah temannya. "Dasar jalang, beraninya kamu mengkhianatiku dan memintaku untuk membesarkan anak orang lain. Mati saja sana!" Dia menggunakan cambuk untuk mencambuk ibuku yang berusaha melindungiku. Ibuku sampai pingsan, tetapi dia tetap memukulku sampai aku mengalami keguguran. Setelah hasil tesnya keluar, dia baru mengetahui kebenarannya. Dia pun berlutut dan memohon agar anak yang sudah dia hilangkan itu bisa kembali.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status