Milyader, Mari Bercerai
Aku menerima sebuah video porno
"Kamu suka ini?"
Pria yang bicara dalam video adalah suamiku, Mark, yang sudah beberapa bulan tidak ku temui. Dia telanjang, dengan kemeja dan celananya berserakan di lantai, menghujam kuat ke seorang wanita yang wajahnya tidak terlihat, dengan payudara bulat dan berisi yang memantul hebat. Aku bisa mendengar jelas suara tepukan di video tersebut, bercampur dengan erangan dan desahan nafsu.
"Ya, ya, lebih keras, sayang," wanita itu menjerit kegirangan.
"Kamu nakal sekali!" Mark berdiri dan membalik tubuh wanita itu, menepuk pantatnya sambil berbicara. "Angkat pantatmu!"
Wanita itu tertawa kecil, berbalik, menggerakkan bokongnya, dan berlutut di atas tempat tidur.
Rasanya seperti ada seember air es yang disiramkan ke kepalaku. Cukup menyakitkan bahwa suamiku selingkuh, tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah wanita itu ternyata saudara kandungku sendiri, Bella.
***
“Aku ingin bercerai, Mark,” aku mengulangi perkataanku jika dia tidak mendengarnya pada kali pertama—meskipun aku tahu dia mendengarnya dengan jelas.
Dia menatapku dengan dahi berkerut sebelum menjawab dengan dingin, "Itu bukan keputusanmu! Aku sangat sibuk, jangan buang waktuku dengan topik membosankan seperti ini, atau mencoba menarik perhatianku!"
Hal terakhir yang ingin kulakukan adalah berdebat atau bertengkar dengannya.
"Aku akan meminta pengacara mengirimkan perjanjian perceraian kepadamu," hanya itu yang aku katakan, sekalem mungkin.
Dia tidak mengatakan sepatah kata pun setelah itu dan langsung pergi, membanting pintu dengan keras. Mataku terpaku sejenak pada pintu itu sebelum aku menarik cincin kawin dari jariku dan meletakkannya di atas meja.
2.4K DibacaOngoing