Takdir Cinta Khairunnisa
Merasa bukan wanita yang memenuhi kriteria menjadi menantu orang terpandang, Khairunnisa yang yatim piatu menyimpan cinta pada Iqbal, teman masa kecilnya, hanya dalam diam. Namun, takdir menuntunnya untuk selalu dekat dengan Iqbal, karena orang tua sang pemuda mengangkatnya menjadi anak asuh dan tinggal di kediamannya. Ternyata Iqbal juga diam-diam menaruh hati pada Khairunnisa sejak lama.
Untuk menghalau rasa cinta yang makin menjadi pada Iqbal, Khairunnisa mencoba menerima cinta Ilham—lelaki dewasa yang memiliki latar belakang sama dengannya. Takdir berkata lain, Ilham membatalkan khitbahnya, karena ia harus menerima perjodohan dengan adik angkatnya.
Tak berselang lama, Irsyad--kakak kandung Iqbal--juga mengungkapkan cintanya pada Khairunnisa. Kisah cinta semakin rumit tatkala orang tua asuhnya meminta Khairunnisa menikah dengan Irsyad--yang mengidap penyakit kronis dan usianya tinggal menghitung hari.
Merasa berhutang budi pada kedua orang yang berjasa dalam hidupnya, Khairunnisa menerima perjodohan itu dan mengorbankan cintanya yang sudah mengakar pada Iqbal.
Iqbal akhirnya merelakan gadis pujaannya demi kebahagiaan sang kakak yang sangat ia sayangi. Demi menjauh dari kedua orang terkasih, ia memutuskan kuliah di luar negeri.
Suatu hari, Irsyad yang telah resmi menjadi suami Nisa, membaca surat dari Iqbal yang berisi pernyataan cinta sang adik pada istrinya—sebelum keduanya menikah. Merasa bersalah pada Khairunnisa dan Iqbal, menyebabkan penyakit yang diidapnya semakin parah.
Di akhir hidupnya, Irsyad meminta sang istri dan adiknya untuk melanjutkan hidup bersama.
Setelah melewati lika-liku cinta yang penuh warna, akhirnya cinta dalam diam kedua insan yang senantiasa berserah pada Sang Pencipta bermuara pada janji suci pernikahan.
10824 DibacaOngoing