Review Novel Oleh Oleh dari Mertua - Mantan Pacar Pembawa Bencana

Oleh Oleh dari Mertua, oleh Nyemas Sarifah adalah novel drama pernikahan yang membahas strata sosial. Harsa kembali bertemu dengan cinta pertamanya Ninik dan melupakan istrinya Ninik. Padahal Harsa saat itu pamit ke Safira hanya untuk pulang kampung, pulang kembali ke rumah malah ingin poligami. 

Kisah drama pernikahan ini adalah cerita tamat yang sudah mencapai 130 BAB, dan lebih dari 2juta sudah membaca ujian penikahan Safira.

Perkenalan Penulis : 

Nyemas Sarifah adalah penulis dibalik cerita “Oleh Oleh dari Mertua” , dari ceritanya penulis berhasil membuat hati pembaca berantakan karena kehancuran rumah tangga Safira tokoh utama di cerita “Oleh Oleh dari Mertua”. 

Melalui karyanya Nyemas Sarifah  berhasil membuat pembaca tidak bisa berhenti membaca  “Oleh Oleh dari Mertua” sampai habis. Gaya penulisan Nyemas membuat pembaca nyaman dan bisa membayangkan kejadian yang sebenarnya di dalam cerita. Karya Nyemas Sarifah selalu dinantikan oleh pembacanya!

Perkenalan Karakter : 

Safira

Safira, wanita yang berasal dari pulau Kalimantan, berusia 22 tahun, hanya lulusan SMA. Istri Harsa. Safira wanita yang kuat menghadapi ujian di dalam rumah tangganya. Selama ini Safira selalu mencoba menutupi semua kekurangan Harsa dengan bisnis onlinenya. Lalu, ibu mertua dan Harsa yang konon hanya ingin pulang kampung, tiba tiba saja membawa pulang seorang wanita, mantan kekasih Harsa dan ingin menikahkan keduanya cepat. Karena Ninik memiliki gelar sarjana dan Safira hanya lulusan SMA. 

Harsa

Laki laki yang tidak memiliki pendirian. Sudah memiliki anak dan istri, malah kembali menerima mantan pacarnya Ninik. Tega memadu Safira. Tidak memikirkan keluarga kecilnya. Hanya mendengarkan ibunya saja. 

Ninik 

Wanita yang menjadi cinta pertama Harsa. Saat itu Ninik meninggalkan Harsa tanpa penjelasan. Lalu, menikah dengan orang lain. Ternyata pernikahannya tidak lancar dan berujung perceraian, lalu kembali datang ke Harsa. Harsa pun menerimanya kembali dan ingin menikahi Ninik.

Santi

Adik perempuan Harsa. Banyak maunya, pemalas, dan sama jahatnya dengan ibunya sendiri. Tidak ingin berusaha atas keinginannya sendiri, bergantung kepada Harsa dan Safira untuk hidup sehari hari. 

Emyr Salim

Anak laki laki berusia 2 tahun dari hasil pernikahan Safira dan Harsa. Anak yang penurut dan selalu menjadi pelipur lara bagi Safira di tengah ujian pernikahannya yang kejam ini. 

Ibu Mertua 

Ibu mertua Safira, yang selalu menyuruh Safira melakukan banyak hal, menyepelekannya hanya karena Safira lulusan SMA saja. Ibu mertua yang tidak tahu berterima kasih dan tidak memikirkan perasaan Safira. 

Plot : 

“Oleh Oleh dari Mertua” menceritakan tentang, Safira, wanita yang berasal dari pulau Kalimantan, berusia 22 tahun, hanya lulusan SMA. Kondisi ini membuatnya tidak disukai ibu mertua, sehingga sang ibu mertua membawa wanita dari tanah jawa untuk dinikahkan dengan Harsa, suaminya. Wanita dengan pendidikan sarjana, cinta masa lalu Harsa yang bernama Ninik. Harsa pun ternyata masih belum move on dengan Ninik sehingga ia rela menceraikan Safira demi perempuan itu. 

Akan tetapi, begitu talak terucap, Harsa merasa sakit sendiri, ia kehilangan dan menyesal telah menceraikan Safira, terlebih ada Emyr, buah hati mereka yang sempat ia lupakan dan sangat membutuhkan mereka berdua.  Ninik yang mengira Harsa cukup kaya pun kecewa karena kenyataannya segala fasilitas yang dimiliki Harsa adalah atas andil Safira. Meskipun ia lulusan SMA, Safira mempunyai usaha yang sukses. 

Safira pergi dengan meninggalkan semua fasilitas Harsa yang ternyata cicilan. Harsa merasa pilihannya salah. Apakah Harsa akan kembali bersama Safira atau menikah dengan Ninik dan hidup bahagia? 

Bab Terfavorit : 

BAB 6 

Calon istri baru Harsa, Ninik belum bangun juga meskipun matahari sudah bersinar terang di luar sana. Semua kekacauan di rumah itu dimulai. Mulai dari mesin cuci yang rusak, yang hanya bisa Safira gunakan. Lalu, Harsa yang hendak berangkat kerja tapi belum disiapkan sarapan. Juga Santi adik dari Harsa yang merengek meminta uang jajan. Setelah semalam Safira ditalak Harsa, Safira merasa sudah tidak memiliki kewajiban untuk melayani suaminya seperti biasa. Karena hal itu Harsa sedikit merasa bersalah dan mengingatkan Ninik untuk lebih rajin seperti Safira. Tapi, Ninik tidak suka dan malah marah. Membuat Harsa bingung dengan sifatnya. 

BAB 11

Ninik mengamuk di rumah karena merasa dibohongin oleh ibu mertua itu. Ibu mertua mengatakan Ninik akan menjadi ratu di rumah ini. Tidak perlu melakukan apapun atau mencari uang. Semua akan Harsa berikan. Ternyata semua itu bohong. Setelah semua terbuka, Harsa tidak memiliki apapun. Harsa hanya memiliki hutang dan tidak memiliki harta apapun. Semuanya 0. Selama ini Safira yang membuat rumah itu serba ada. Ninik mengancam pergi, tapi tidak kunjung pergi karena tidak memiliki ongkos. Sedangkan Safira yang sudah tidak tahan dengan keluarga itu pun, pergi kembali pulang ke rumah kecilnya. Ia tidak ingin bertahan di rumah ini. 

BAB 13

Kepergian Safira sudah menjadi tekad bulat. Safira walau hanya lulusan SMA tidak ingin menjadi madu. Menurut Safira wanita berhak memilih dan tidak ingin cintanya dibagi. Tapi, Santi dan ibu mertuanya berusaha mencegah Safira. Ibu Mertuanya lebih memikirkan siapa yang akan merapihkan rumah, memasak, dan memenuhi kebutuhan di rumah ini kalau bukan Safira? Safira tapi sudah terlampau sakit hati. Harsa juga sebenarnya meminta Safira untuk tetap tinggal, Harsa sudah berpikir 2x untuk menyuruh Ninik saja yang pergi. Dia tidak tahan dengan Ninik dan rasa malasnya. Harsa merasa sudah membuang berlian berharga. 

Babak Terakhir : 

“Oleh Oleh dari Mertua”, yang ditulis oleh Nyemas Sarifah menggambarkan ceritanya dengan gaya penulisan yang mengundang empati pembaca. Dia menghadirkan karakter-karakter yang kompleks dengan konflik internal yang kuat, sehingga pembaca dapat merasakan perasaan dan dilema yang dialami oleh setiap karakter. Penulis menggunakan gaya naratif yang mendetail dalam menggambarkan latar dan kondisi karakter, membawa pembaca lebih dekat dengan suasana cerita.

Dalam cerita ini, ada kontrast antara karakter-karakter, seperti perbedaan pendidikan antara Safira dan Ninik, untuk menyoroti keberagaman sosial dan ekonomi. Pengungkapan konflik dan keputusan sulit membuat pembaca terlibat emosional, sementara gaya penulisan yang halus dan mengalir membuat cerita mudah dimengerti.

“Oleh Oleh dari Mertua”mampu memberikan pesan moral tentang pentingnya membuat keputusan dengan bijak, mempertimbangkan konsekuensi dan nilai-nilai kehidupan. Cerita ini menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada materi atau status sosial, melainkan pada keberanian untuk mengakui kesalahan dan berjuang untuk memperbaiki kehidupan.

Jadi penasaran kan dengan isi cerita “Oleh Oleh dari Mertua”? Segera baca selengkapnya yuk!

FAQ’s : 

Q : Apa tema utama dalam cerita "Oleh Oleh dari Mertua"?

A : Tema utama cerita ini melibatkan konflik cinta segitiga, kesalahan dalam mengambil keputusan, penyesalan, dan kekuatan untuk bangkit dari kesulitan.

Q : Apa yang membuat Harsa menyesal dan merasa pilihannya salah setelah Safira pergi?

A: Harsa merasa menyesal karena kehilangan Safira dan menyadari bahwa kebahagiaan yang sebenarnya terletak pada keluarganya yang sebenarnya, bukan pada masa lalunya dengan Ninik.