Antara Dendam dan Penyesalan Bab Panas: Kisah Selena Mengungkap Kebenaran

Antara Dendam dan Penyesalan karya Jus Alpukat menceritakan tentang Harvey dan Selena yang saling mencintai. Keduanya terjebak amarah dan mengubah cinta menjadi sebilah pedang panjang yang menghunus.

Antara Dendam dan Penyesalan sudah dibaca sebanyak 33.6K dan mendapatkan 10 bintang. Antara Dendam dan Penyesalan masih on going di aplikasi GoodNovel 300 BAB.

Baca cerita lengkap Antara Dendam dan Penyesalan, hanya di aplikasi GoodNovel!

Plot:  

Meskipun Selena dan Harvey telah menikah selama tiga tahun, tetapi Harvey belum mampu melupakan wanita pujaan yang telah ada di hatinya selama sepuluh tahun ini. Hari ketika Selena divonis mengidap kanker, Harvey sedang menemani si wanita pujaan untuk memeriksakan anaknya. Selena tidak ingin membuat keributan atas hal tersebut. Dengan membawa selembar surat cerai, dia pun pergi tanpa banyak bicara lagi. Namun, dirinya justru mendapatkan balasan yang kejam. Ternyata Harvey menikahi Selena hanyalah demi membalaskan dendam. Kini Selena pun harus merana menahan sakit di tubuhnya. Harvey pun berkata kepadanya dengan dingin, "Ini adalah utang keluargamu terhadap diriku." Kemudian, setelah menghadapi rumah tangganya yang hancur, ditambah lagi ayahnya yang koma karena kecelakaan, Selena pun tak berdaya. Akhirnya dia terjun dari atas gedung. "Utang nyawa keluargaku kepadamu, kini telah kubayar lunas." Setelah kejadian itu, Harvey yang begitu terhormat itu, pada akhirnya berlutut dengan mata memerah, lalu bertindak seperti orang gila, terus-menerus memohon agar Selena bisa kembali. 

Perkenalan karakter: 

Selena

Wanita yang terhormat dan kaya raya tetapi perusahaan ayahnya bangkrut dan membuat hidupnya berantakan. Selena sangat mempercayai pernikahan, cinta, dan Harvey. Dia tidak menyangka cintanya Harvey hanya omongan semu belaka dan membuatnya hancur berkeping-keping.

Harvey

Laki laki kaya raya dan hangat awalnya. Tapi ketika ia tahu bahwa kematian adiknya ada keterkaitan dengan Selena, sifat hangat Harvey berubah, Harvey menjadi sosok dingin, tidak peduli, dan posesif. Benci tapi tidak ingin melepaskan Selena.

Lewis Martin

Seorang dokter yang baik hati, banyak menolong Selena di masa sulitnya. Apalagi saat Selena terdeteksi kanker lambung staidum 3. Lewis selalu mencoba membuat Selena untuk ikuti rangkaian kemoterapi dan berusaha semangat untuk sembuuh. Tetapi, Lewis sering dikira menjadi laki laki lain di dalam hubungan Harvey dan Selena.

Agatha

Wanita licik yang mengambil Harvey dari Selena. Wanita yang dikagumi Harvey selama sepuluh tahun ini. Agatha lah penyebab kematian anak Selena saat kehamilan 7 bulan. Agatha juga menjadi duri dalam pernikahan Harvey dan Selena. Ternyata tidak sampai disitu, Agatha menginginkan Selena mati, agar semua kekayaan milik Harvey sepenuhnya menjadi miliknya.

Arya

Ayah dari Selena. Orang yang bijak dan baik hati. Karena perusahaannya bangkrut, Arya menjadi sering sakit. Sudah beberapa kali operasi dan Selena selalu mencarikan uang demi kesembuhan ayahnya. 

Maisha Osmond

Ibu dari Selena, meninggalkan Selena sejak usia 8 tahun. Ternyata ia adalah ibu tiri dari Agatha. Maisha tidak pernah tahu, bahwa Harvey suami dari anak kandungnya sendiri.

Chapter Terseru: 

BAB 20

Selena memutuskan untuk bertaruh dengan dirinya sendiri terkait perasaan Harvey. Jika Harvey masih mencintainya, maka kematiannya akan menjadi balas dendam terbesarnya. Namun, jika Harvey tidak mencintainya setelah mengetahui tentang penyakitnya, itu hanya akan membuatnya malu dan menjadi bahan tertawaan Agatha. Keluar dari kamarnya, Benita sudah menyiapkan masakan favorit Selena, meskipun sekarang Selena tidak bisa lagi menikmati makanan beraroma kuat karena penyakitnya.

Selena mengajak Benita untuk makan bersama, dan ketika Benita menuangkan sup, dia memberitahu Selena bahwa Harvey masih mencintainya. Benita menjelaskan bahwa Harvey bahkan meminta dia untuk memasak makanan kesukaan Selena setiap hari. Selena menjadi terkejut mengetahui bahwa Harvey kini bisa makan makanan pedas, meskipun sebelumnya tidak tahan. Namun, Selena merasa bahwa perbedaan selera makan mereka menunjukkan bahwa mungkin mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Setelah tidak membicarakan masalah ini dengan Benita, Selena menghubungi Lewis untuk memastikan keadaannya. Lewis menyatakan bahwa dia baik-baik saja, dan Selena memberitahunya bahwa dia tidak ingin melibatkannya lebih lanjut.

Ketika Selena kembali ke kamarnya, dia mendengar Harvey pulang. Meskipun harapannya adalah bahwa Harvey akan merasa bersalah karena meninggalkannya, dia malah mendengar Harvey bergumam dengan bau alkohol yang kuat.

BAB 21

Selena terkejut saat menerima panggilan yang sudah lama tidak terdengar dari Harvey. Dalam keadaan mabuk, Harvey memeluknya dengan hangat dan familiar, membuat Selena merasakan kehangatan yang besar. Meski berusaha menolak, Harvey menciumnya, menyebabkan Selena menangis dan mengingatkan Harvey bahwa dia yang mengusirnya. Dalam kegelapan kamar, Selena bertanya kepada Harvey, yang berjanji akan melindunginya. Harvey yang mabuk berbicara dengan kekanak-kanakan, menyatakan cintanya pada Selena. Selena bertanya apa yang akan terjadi jika dia mati, dan Harvey bersikeras akan mati bersamanya.

Perbincangan mereka menjadi serius, dan Harvey merasa tidak senang ketika Selena bercanda tentang kematian dan pernikahan setelahnya. Harvey meraih tangan Selena dan menempatkannya di dadanya, menyatakan bahwa jantungnya berdebar karena Selena, dan jika Selena mati, jantungnya juga akan mati. Harvey mengajak Selena untuk memiliki anak, tetapi Selena menangis lebih deras. Harvey, sadar akan kesalahan kata-katanya, menenangkan Selena dengan penuh kesabaran. Mereka berdua akhirnya terdiam dalam pelukan satu sama lain, dengan Harvey menghibur Selena yang tetap memanggil namanya dengan lembut.

BAB 36

Salju tipis turun dari langit, memperparah kedinginan Selena yang merasuki tulang-tulangnya. Dengan tenaga yang tersisa, dia tidak mampu bergerak menuju tasnya yang tergeletak di dekatnya. Selena hanya bisa memandang salju yang beterbangan sambil menghitung pelan, "885, 886..."

Ketika hitungannya mencapai 1038, Selena merasa sedikit membaik, dan dengan susah payah, dia menggunakan tangan satunya untuk bangkit. Tubuhnya terasa seperti es, dan ketika taksi datang, hidungnya sudah merah karena kedinginan. Dengan usaha terbatas, dia meraih mulutnya untuk sedikit menghangatkan diri. Sopir taksi memberikan peringatan tentang keamanan, sambil menyampaikan bahwa Selena tampak cantik dan mirip dengan laporan gadis lajang yang hilang. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, penghangat di dalam taksi memberikan sedikit kelegaan pada tubuh Selena yang membeku. Dengan senyum tipis di bibirnya, dia berterima kasih kepada sopir taksi, berbohong bahwa saudaranya akan segera tiba.

Perkenalan Penulis:

Jus Alpukat adalah penulis di balik kisah Antara Dendam dan Penyesalan. Kisah yang Jus Alpukat tulis, sungguh menyayat hati. Memberikan pelajaran bahwa cinta tidak selamanya indah tapi juga bisa saling menyakiti.

Babak Terakhir:

Antara Dendam dan Penyesalan, menceritakan kedua kekasih yang saling menyakiti dirinya sendiri karena besarnya egois di dalam diri dan kesalahpahaman yang berlebihan tentang masa lalu. Kesalahpahaman membuat keduanya tenggelam dalam rasa sakit. Saat Selena divonis sakit keras, Selena tidak bisa menghubungi Harvey. Dipikiran Selena saat itu, agar rasa sakit yang ia derita tidak begitu sakit adalah bercerai. Perceraian sudah di depan mata, tapi selalu gagal, karena Agatha menyuruh menyuruh Harvey untuk membawa anaknya ke dokter. Selena mengiyakan perceraian yang ia sebenarnya tidak setujui setahun lalu, karena Selena membutuhkan banyak uang untuk pengobatan ayahnya, sekarang ia berubah pikiran dan setuju untuk bercerai.

Selena berpikir ke belakang, pernikahannya sudah tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Anaknya sudah meninggal, Harvey mencintai Agatha. Lebih baik bercerai dan melepas duri satu sama lain.

Apakah akhir dari hubungan Harvey dan Selena? Baca kisah lengkapnya hanya di Antara Dendam dan Penyesalan ya!