Semua Bab RANJANG (PANAS) ADIKKU : Bab 11 - Bab 14

14 Bab

11

Pagi ini ini aku mendapatkan sebuah undangan dari keluarga jauh orang tuaku yang mengadakan jamuan makan malam untuk meresmikan pertunangan anaknya, dia adalah tante Ratih, adik sepupu ibuku.Dia telah menelepon dan memintaku untuk datang, bahwa aku harus menghadiri jamuan makan tersebut karena secara teknis hanya aku dan beberapa keluarga lain yang satu kota dengannya, orang tuaku dan sepupunya yang lain berada di kota seberang.Jika tidak ada halangan maka aku telah berjanji untuk menghadiri jamuan makan tersebut.*Sore hari, Entah kenapa adikku adila mengerjakan tugas kuliahnya di ruang tv sementara biasanya di jam-jam sore begini kami sekeluarga berkumpul dan bercengkrama bersama.Tentu saja melihat keberadaanku dan adila Mas Adam dan kedua anak kami bergabung lalu mengobrol sambil menonton TV."Mas nanti malam ada acara tidak?""Tidak ada," jawabnya sambil menatapku."Kamu Adila? Kamu ada agenda malam ini?""Gak ada, Mbak," jawabnya singkat."Kebetulan, Tante Ratih mengundang u
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

12

Untuk mengurai kecanggungan yang ada, aku segera mengambil alih situasi dan mengatakan mungkin viona salah lihat. Kebetulan Tante Ratih juga sudah memanggil dan mempersilakan kami untuk bergabung di meja makan."Senang rasanya bisa menyatukan keluarga dalam satu meja," ujarnya."Oh ya, Tante, kenapa tidak dirayakan dengan meriah di hotel?" tanya salah seorang sepupuku."Aku ingin lebih dekat dengan keluarga, lagipula kalo mengundang banyak orang di luar keluarga inti, aku akan kekurangan waktu untuk menyapa dan melayani kalian dengan baik sebagai tuan rumah." Wanita kaya itu tersenyum dan pesona kecantikan serta jiwa keibuannya terpancar sempurna."Oh, ya, Adam, kamu masih kerja di perusahaan yag dulu?""Iya, Tante," jawab suamiku."Kamu sudah dipromosikan, kalo bekun gabung sama om saja, kebetulan om kamu managernya, jadi dia akan menolongmu," tawarnya ramah."Oh, terima kasih sebelumnya Tante, posisi saya Alhamdulillah sudah bagus, sayang ditinggalkan takut nanti tidak cocok dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-16
Baca selengkapnya

13

Suamiku dipromosikan jabatannya menjadi manajer kepala di perusahaan konstruksi tersebut, tentu saja semua orang senang dan merayakan kegembiraan ini.Aku merasa harus mengundang banyak orang untuk merayakan di rumah dan memberi banyak hadiah untuk suamiku tercinta. Dan gadis cantik yang adalah dikandung ku itu dia pasti akan memanfaatkan keadaan untuk mengeruk uang bonus Mas Adam untuk keperluan pribadinya.Aku tidak mengerti kenapa Adila bisa kehilangan akal sampai tega menggoda suami kakaknya sendiri, meski aku telah berusaha mengingatkan dengan cara yang tersamar, juga menyindir perbuatan gelapnya namun kelihatannya kedua manusia itu tidak tergerak sama sekali untuk bertaubat atau sadar.Tampaknya ini saatnya untuk membongkar kesalahan mereka. Aku akan menyiapkan segalanya agar kejutan dari wanita yang dibohongi ini akan menggelegar dan diingat semua orang semua hidup.*"Aku berencana mengadakan syukuran di rumah, Mas, untuk merayakan promosimu," ujarku di kamar ketika kami hend
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

14

Tak tahan mendapat cacian dan hujatan akhirnya Mas Adam beranjak masuk kedalam mobilnya."Kamu ngapain masih di sini? ayo pergi sana," usir tante Ratih pada adila sambil mendorongnya. "Tante apaan sih?" gadis itu pura-pura polos dan tersakiti dengan air matanya."Sok polos ...." Beberapa sepupu datang dan hendak mengeroyoknya hingga akhirnya gadis itu menjauhkan dirinya dari hadapan kami semua, rutukan keluarga dan cibiran tamu, mendesak posisinya, mauntak mau dia lalu naik ke mobil Mas Adam dan perlahan mobil itu beranjak pergi.Anakku si bungsu menangis menjerit sejadi-jadinya ingin ikut dengan ayahnya, dia merengek dan meminta agar Mas Adam kembali dan memeluknyaBegitupun tatapan Mas Adam dibalik kaca mobilnya, dia seolah berat melepas anaknya.Adila pun berlinangan air mata sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya."Kamu nggak usah nangis-nangis padahal kamu adalah benalu di dalam rumah ini kamu nggak kasihan apa sama kakak kamu?" Tante Ratih sinis sambil melotot kepad
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status