All Chapters of Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir: Chapter 11 - Chapter 14

14 Chapters

11. Pengusiran

Bab 11Aruna berbalik. Pertama, ia mengerutkan kening karena sang suami sudah ada di rumah tepat pukul tiga sore. Kedua, napasnya sedikit tertahan saat sadar, mungkin saja Bastian akan marah mendapati lelaki asing berada di rumahnya. Apalagi lelaki itu melipat tangan di dada, sembari menghunuskan tatapan tajam penuh peringatan."Mas Bastian pasti belum tau siapa Chef Akbar ini," gumamnya dalam hati, bergegas meninggalkan area dapur demi menyusul sang suami yang masih berdiri dengan raut datar."Ini Chef Akbar, Mas. Beliau yang akan mengajari aku memasak," terang Aruna berusaha tak menanggapi tatap tajam dari Bastian."Kalian akan belajar di sini tiap hari?"Aruna mengangguk"Kamu ikut saya, kita bicara di atas!"Perasaan Aruna sudah sangat tak keruan saat mendapatkan titah seperti itu. Namun, tentu saja kedua kakinya tetap melangkah, mengekor langkah panjang Bastian yang sampai di kamar mereka lebih cepat. Dari belakang, Aruna sudah menebak bagaimana napas dari suaminya yang terkadang
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

12. Mati Kutu

Bab 12Permintaan Fathan tak akan pernah bisa ditolak, Bastian tahu itu. Ia terkesiap saat sang putra naik ke lantai atas. Bastian segera menyusul. Berbagai cara ia lakukan agar Fathan tak mengajak Aruna, tetapi putra semata wayangnya tak pernah mau mendengarkan.Fathan itu keras kepala, sama seperti Bastian."Fathan!" panggil Bastian terpaksa sedikit meninggikan suaranya.Kedua kaki mungil itu tetap melangkah menuju kamar utama. Fathan membuka pintu, tetapi kamar tersebut kosong. Tak ada Aruna di dalamnya."Mama mana, Pa?" tanya Fathan berbalik. Ia sudah memeriksa ke kamar mandi, wardrobe, sampai ke balkon kamar. Namun, lagi-lagi Aruna tak bisa ditemukan. "Tadi Mama naik ke atas, 'kan?""Mama ada di kamar yang lain," ucap Bastian terpaksa memberitahu. Di depan Fathan, ia tak bisa terlalu banyak berbohong. Bastian juga tahu, kalau putranya ini sangat cerdas. Jika Fathan mencium sesuatu yang mencurigakan, maka bocah lelaki itu tak akan berhenti mencecarnya dengan banyak pertanyaan."Lh
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

13. Kabur?

Bab 13"Yeee ... Mama mau nganter aku!" Fathan bersorak heboh saat Aruna turun dari lantai dua dan menghampirinya.Mereka pun berangkat bersama tanpa sopir pribadi, karena Bastian yang akan menyetir. Selama perjalanan itu, Fathan begitu ceria. Aruna juga tak kalah bersemangat menimpali setiap pertanyaan dari anak sambungnya.Hingga sampai di sekolah, Bastian dan Aruna keluar dari mobil, mengantar Fathan sampai ke lobby sekolah. Mereka melambaikan tangan. Satu-satunya kekompakan yang jelas terlihat, berasal dari bibir keduanya yang sama-sama tersenyum, saat melihat Fathan disambut hangat oleh para guru yang sengaja menunggu para murid tepat di depan pintu lobby."Setelah ini jangan pergi ke mana pun!"Aruna menoleh pada sang suami. Ia pikir Bastian sudah bertaubat, tapi lelaki itu tetap memberikan peringatan saat mereka sudah berada di dalam mobil, dan akan menempuh perjalanan menuju rumah."Itu artinya, aku gak bisa lagi nganter jemput Fathan, dan kamu gak bisa maksa aku!" balas Aruna
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

14. Mulai Curiga?

Bab 14Lelaki yang tengah menginap di hotel, usai menghadiri pertemuan antar pebisnis di seluruh ibu kota itu menggeram penuh amarah, setelah mendapatkan kabar dari kepala asisten rumah tangganya."Bu Aruna tidak ada di rumah, Pak. Dari tadi Den Fathan tidak mau berhenti menangis."Segera saja Bastian mengemas semua barangnya, dan ia pun memutuskan pulang detik itu juga. Sepanjang perjalanan, Bastian kerap melayangkan sumpah serapah. Sopir pribadi yang mengantarnya pun menjadi sangat gelisah. Lelaki paruh baya itu takut kalau ia kena getahnya.Akan tetapi, syukurlah kali ini tidak begitu. Bastian tergesa menghampiri Fathan, setelah mobil mewah yang ditumpanginya berhenti di sebuah halaman rumah yang luas dan asri.Semua pekerja terlihat was-was. Tak ada yang merasa tenang, saat Bastian pulang dengan wajah memerah seperti saat ini."Fathan?" panggil Bastian masuk ke dalam kamar sang putra."Papa!" Tangis Fathan makin pecah. Ia beranjak dan memeluk Bastian sembari tergugu. "Mama di mana
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status