"Kenapa Bapak bawa saya ke mobil ini?" "Jadi kamu lebih senang diinjak-injak di sana?" "Bukan begitu Pak, mobil saya masih di Lumeno, tolong putar balik aja, Pak." "Kamu mau saya diserbu fans?" "Bapak nggak usah keluar, biar saya aja." Gun tampak berdecak. "Sayang sekali, kita sudah jauh, saya nggak punya waktu untuk putar balik." Aku melotot, memandang jalanan di sekitar kami, tidak sejauh yang dipikirkan. "Anak saya gimana nasibnya Pak?" "Saya akan antarkan ke mana kalian akan pergi." "Saya nggak minta diantar." "Cara kamu mengatakannya seolah saya sangat buruk," katanya tersinggung. "Seharusnya kamu berterima kasih karena saya menyelamatkan kamu dari kemungkinan digeprek kerumunan orang." "Tapi saya butuh kendaraan buat antar anak saya pulang," balasku gusar. "Saya yang akan mengantarnya, sekarang diamlah, kamu cerewet sekali, kepala saya jadi pusing." Aku auto mingkem sementara Gun mulai bersandar di jok penumpang seraya memijat keningnya. Apakah dia tidak
Terakhir Diperbarui : 2025-04-15 Baca selengkapnya