All Chapters of Pria Tersombong Sepanjang Sejarah: Chapter 81 - Chapter 90

100 Chapters

Bab 0081

"Kalau kita merampok, itu bisa memicu pemberontakan yang nggak sepadan dengan kerugiannya. Selain itu, penduduk desa sangat miskin dan mereka nggak punya barang bagus yang layak dirampok. Meskipun kita merampok dan menjualnya, uangnya hanya cukup untuk makan para prajurit."Semua rakyat jelata miskin. Nolan tidak tega memungut pajak mereka.Tidak apa-apa kalau dia tidak menjadi letnan daerah dan melakukan hal seperti ini.Selain itu, memungut pajak bukanlah tanggung jawab seorang letnan daerah.Sonny naik darah. "Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita bisa mendapatkan uang?"Nolan tersenyum. "Kalau Bapak nggak terburu-buru, banyak cara untuk mendapatkan uang. Selain itu, rakyat juga akan senang dan menghormati Bapak."Sonny tercengang, lalu dia berkata, "Haha! Aku tahu Tuan Nolan pasti memiliki ide. Bagaimana kita bisa mendapatkan uang? Cepat katakan!"Nolan juga tidak terburu-buru. Dia sengaja berkata, "Kalau Bapak menuruti saranku, pendapatan pajak daerah bisa berl
Read more

Bab 0082

Nolan meminum tehnya lagi, lalu akhirnya berkata, "Jual garam.""Jual garam?"Sonny mengernyit. "Kalau seorang pejabat menjual garam, dia akan dipenggal dan hartanya akan disita!"Reza juga menggelengkan kepalanya."Tuan Nolan, Pak Sonny adalah orang yang taat hukum. Dia nggak akan berani menjual garam resmi, apalagi terlibat dalam garam swasta. Garam yang dicuri bandit Gunung Kirian sebelumnya juga adalah garam resmi dan sekarang itu sudah disimpan di gudang."Apa Sonny benar-benar orang yang taat hukum?"Siapa bilang kita menjual garam secara pribadi?"Nolan tersenyum. "Kita hanya menjual garam resmi dan itu pasti nggak melanggar hukum."Sonny tertawa terbahak-bahak. "Berapa banyak uang yang bisa dihasilkan dari menjual garam resmi? Kita hanya akan menerima sedikit pajak."Monopoli garam dan besi di Kerajaan Marlboro tidak melarang pedagang swasta dalam penjualan garam, tapi pemerintah memonopoli garam dan menjadi satu-satunya sumber pasokan.Hal ini mirip dengan stasiun pengisian ba
Read more

Bab 0083

"Ngapain kamu cerewet sekali? Sebagai lelaki, itu yang mesti kamu lakukan."Sonny tertawa terbahak-bahak, kemudian dia memanggil tiga pembantu dan memerintah mereka."Ini adalah Tuan Nolan. Mulai hari ini, kalian melayaninya dengan hati-hati seperti ketika kalian melayaniku. Kalau Tuan Nolan nggak senang dengan kalian, aku akan memotong tangan dan kaki kalian, lalu menjadikannya makanan anjing!"Ketiga pembantu itu baru berusia enam belas atau tujuh belas tahun. Mereka sangat ketakutan sehingga wajah mereka memucat. Kemudian, mereka sama-sama bersujud.Nolan mengerutkan alisnya. Dia menunjuk pembantu yang berdiri di tengah, lalu bertanya, "Gadis ini adalah cucu Leo Bumie, 'kan?"Nolan pernah melihat gadis ini ketika dia pergi ke rumah Leo beberapa hari yang lalu.Wajahnya cantik dan pipinya merona merah. Namun, dia tidak sesuai dengan standar kecantikan Kerajaan Marlboro.Di Kerajaan Marlboro, bentuk wajah seperti itu disebut wajah rubah.Sonny mengangguk. "Ya, dia adalah cucunya Leo B
Read more

Bab 0084

"Omong kosong. Sebagai letnan daerah, aku menangkap bandit untuk melindungi negara dan rakyat. Bagaimana kita bisa menjadi bandit?"Nolan menyeringai. "Terlebih lagi, walaupun jadi bandit bisa merampok uang dan menculik wanita, apa itu bisa mendatangkan kehormatan bagi keluarga?"Tom memanyunkan bibirnya. "Kamu yang bilang kita akan menjadi bandit di Gunung Kirian ....""Aku hanya bercanda tadi."Nolan meletakkan kedua tangannya di belakang punggung, kemudian dia berkata dengan serius, "Kalau kita ingin menghasilkan uang, kita harus membuat para pedagang yang lewat dan para tetua daerah menghormati kita. Mencuri pun ada kode etiknya. Pria sejati harus mendapatkan uang dengan cara yang benar."Semua orang menjadi tertarik, lalu satu per satu bertanya, "Tuan, sebenarnya bagaimana kita bisa menghasilkan uang?""Aku sudah memutuskan untuk membentuk tim perlindungan pedagang Gunung Kirian untuk melindungi para pedagang dan memastikan mereka dapat melewati jalan Gunung Kirian dengan aman," u
Read more

Bab 0085

"Baiklah. Kamu sudah kelelahan dari semalam. Aku nggak akan mengganggumu lagi."Nolan tersenyum, lalu dia mendudukkan Sarah di tepi tempat tidur. Nolan bertanya, "Kamu kenal ... Silvia Bumie, 'kan?""Silvia adalah cucunya Kakek, tentu saja aku mengenalnya. Ada apa dengannya?"Sarah terkejut. "Silvia seumuran denganku. Dulu dia paling dekat denganku. Tapi, kakeknya sudah menjebak ayahku .... Sebenarnya, itu bukan salah Silvia. Kakekku yang keterlaluan.""Dia telah dibeli Pak Sonny."Nolan pun tidak merahasiakannya. Dia menceritakan kejadian hari ini.Nolan juga memberitahunya kalau Sonny meminta Nolan mengangkat Silvia menjadi selir.Sarah meraih tangan Nolan."Kak Nolan, kalau begitu, terima saja Silvia. Bawa dia pulang agar dia membuka restoran bersamaku."Nolan menggelengkan kepalanya. "Aku sudah memimpin pasukanku untuk menyerbu rumahnya. Dia pasti membenciku. Aku nggak tenang kalau membawanya pulang."Membiarkan orang yang memiliki dendam tinggal bersamamu adalah hal yang berbahaya
Read more

Bab 0086

Sarah sangat senang. Dia berbisik, "Kak Nolan, kamu bisa pergi sendirian. Aku nggak perlu ikut, 'kan?""Ayo pergi bersama. Ngapain kamu takut?"Nolan tersenyum dan menarik tangan Sarah untuk membeli hadiah Nenek Intan.Sepasang anting-anting perak seberat setengah sen dan sebuah cermin perunggu kecil seberat tiga tahil.Mereka juga membeli beberapa buah-buahan.Setelah membeli semuanya, Nolan dan Sarah pergi ke rumah Nenek Intan.Nolan terkejut begitu bertemu dengan Nenek Intan.Itu bukan karena Nenek Intan tampak menyeramkan, tapi ternyata Nenek Intan sangat muda. Sepertinya dia belum berusia empat puluhan tahun. Wajahnya mulus, sosoknya anggun dan pesonanya masih terpancar.Dengan bentuk tubuh dan penampilannya, kalau Nenek Intan berdandan di masa depan, dia akan dipanggil Kakak.Dia mengenakan celana jins yang memamerkan pinggang ramping dan kaki jenjangnya. Dia benar-benar pujaan hati.Namun, dia sudah dipanggil Nenek di Kerajaan Marlboro.Sebenarnya, situasi seperti ini sangat nor
Read more

Bab 0087

"Kalau begitu, aku dan Sarah akan menikah dalam lima hari. Terima kasih, Nenek Intan."Nolan memberi hormat, kemudian pergi bersama Sarah.Nenek Intan tentu saja senang menerima hadiah. Dia pun bersikap baik kepada letnan daerah. Dia berkeliling sambil menyebarkan berita pernikahan Sarah dan Nolan.Nolan membuat beberapa pengaturan lagi di restoran. Dia mengobrol bersama semua orang untuk mengenal mereka lebih baik.Selain itu, alat penyaring untuk membuat garam halus sudah selesai dibuat.Kemudian, Nolan bersiap-siap pergi ke rumah Sonny.Sarah enggan berpisah. Dia menarik tangan Nolan dan berkata, "Kak Nolan, apa kamu akan pulang besok malam?"Nolan mendekatkan diri ke telinga Sarah, lalu berbisik sambil tersenyum, "Aku takut kalau aku pulang, aku akan membuatmu kesulitan berjalan lagi. Kebetulan, kamu dapat beristirahat malam ini ...."Nolan tidak menahan diri semalam. Sarah kesakitan, tapi senang meskipun dia belum sembuh hari ini.Bagaimanapun juga, Sarah baru mencapai usia menika
Read more

Bab 0088

Nolan juga mulai makan.Akhirnya dia dapat makan garam. Ini tidak mudah.Koki di sebelah berkata dengan suara rendah."Pak, tadi aku mencicipi rasa asinnya dan aku merasa garam ini membuat makanan menjadi sangat enak. Saat garam ini dimasukkan ke dalam air, air juga terasa lezat."Awalnya, garam kasar Kerajaan Marlboro digunakan untuk memasak sop. Namun, rasanya seperti air laut yang mengiritasi tenggorokan. Ia terlalu asin dan pahit untuk diminum."Hebat, hebat!"Sonny telah mencoba semua hidangan. Dia meletakkan sendoknya, lalu menggenggam tangan Nolan."Tuan Nolan, Tuan Nolan, ini semua makanan yang sama yang dimasak oleh koki yang sama. Tapi, kenapa ini menjadi sangat enak setelah ditambah dengan garammu? Apa kamu adalah dewa?"Reza juga tertawa. "Kita semua dapat makan makanan lezat berkat Tuan Nolan. Tuan Nolan ahli dalam berbagai hal untuk memperoleh pengetahuan. Dia benar-benar seorang jenius!"Nolan tersenyum dan berkata."Terima kasih atas pujiannya. Tapi, ini hanya keterampi
Read more

Bab 0089

Elsa melirik Nolan sekilas, lalu dia segera menundukkan kepala dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.Sepertinya gadis ini memiliki sikap yang baik dan malu ketika bertemu orang asing.Nolan juga duduk, lalu dia mengangkat tangan dan berkata, "Aku telah membuat beberapa garam halus untuk menambahkannya di masakan. Nyonya, Nona, silakan dicoba."Hari ini adalah makan malam keluarga, jadi tidak ada yang makan di meja terpisah.Semua orang duduk mengelilingi meja. Nolan kebetulan duduk di seberang Elsa.Gabby mengangguk, lalu mengangkat sendoknya.Kemudian, ekspresinya mirip dengan Sonny. Dia mencicipi setiap hidangan, memujinya, lalu meminta putri dan putranya mencoba.Elsa menutup mulut dengan lengan bajunya sebelum mencoba hidangannya, lalu matanya berbinar-binar dan dia mengangguk."Enak sekali ...."Kedua putra idiot Sonny makan makin lahap sehingga air liur mereka mengalir ke lantai.Gabby tersenyum dengan cerah."Ternyata Tuan Nolan sangat berpengetahuan. Pasta kacangmu juga sanga
Read more

Bab 0090

Nolan mengangguk, lalu berkata."Pertama, ini hal besar. Kita harus melapor kepada gubernur daerah dan pengadilan, menjelaskan manfaat garam halus, lalu mengirimkan sampel sebanyak mungkin. Setelah itu, baru gubernur daerah dan pengadilan akan mendukung. Kedua, kita harus mengajukan monopoli garam halus dan menjualnya setidaknya selama satu tahun untuk memastikan pendapatan fiskal daerah."Sonny mengerutkan keningnya. "Bagaimana kalau pengadilan menginginkan cara membuat garam halus?""Itu yang aku khawatirkan, jadi aku harus memikirkan alasan yang bagus."Nolan tersenyum. "Bapak bisa bilang kita masih dalam proses pengujian. Teknologinya belum cukup matang, peralatannya nggak dapat diproduksi secara massal dan kerugiannya relatif besar. Kita perlu waktu sekitar satu tahun untuk mengatasi masalah peralatan dan teknis."Reza mengangguk. "Itu ide yang bagus."Nolan berbisik lagi, "Setelah percobaanku, garam kasar dapat dibuat menjadi 90 persen garam halus. Kita melaporkan 70 persen kepad
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status