All Chapters of Prang Tersombong Sepanjang Sejarah: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 0011

Setelah Nolan mencuci kaki, dia memanggil Bella."Bella, aku membeli linen lagi hari ini. Panggil Kak Wendy kemari dan memintanya membuat pakaian untuk keluarga kita. Pakaian Mary terlalu usang, jadi buat satu juga untuknya."Wendy pandai membuat pakaian.Bella mengangguk. "Baik. Besok pagi aku akan pergi mencari Kak Wendy."Mary malah menggelengkan kepalanya. "Kak Nolan, Kak Bella, aku nggak mau pakaian. Yang penting aku nggak mati kelaparan.""Jangan bodoh. Kamu tinggal di rumahku, jadi kamu juga keluargaku. Kita makan dan memakai baju bersama."Nolan mengusap kepala Mary. "Tidurlah. Aku ingin bicara dengan Bella."Mary tersenyum, lalu keluar.Bella mencuci kaki Nolan, lalu mengoleskan obat pada pergelangan kakinya.Sebenarnya kaki Nolan sudah hampir sembuh. Dia bisa berjalan dengan pincang.Mungkin dia akan sembuh total dalam dua hari.Nolan menatap Bella dan berkata padanya."Bella, Mary sangat kasihan. Untuk sementara, kita membiarkannya tinggal di sini dan memintanya membantumu.
Read more

Bab 0012

Kalau itu benar, Bella merasa sangat terhormat.Selain itu, keluarganya juga miskin. Mereka juga tidak yakin dapat makan bubur sayuran liar setiap hari.Kalau mereka memberi daging dan beras, keluarganya bisa diselamatkan."Benar-benar bodoh. Kapan aku membohongimu?"Nolan meremas bahu Bella. "Cepat susun barang-barang. Beri keluargamu lima kilo daging harimau dan lima kilo beras. Biarkan aku yang menyiapkan barang lain."Bella merasa itu kebanyakan, jadi dia berbisik, "Kalau kita mengambil terlalu banyak barang, ibumu akan memarahiku.""Nggak apa-apa. Aku akan memberi tahu Ibu."Nolan tersenyum, lalu dia pergi mencari ibunya untuk menjelaskan.Setelah anak tumbuh dewasa, dia sudah tidak mengikuti ibunya.Ibu juga tidak keberatan dan menganggukkan kepalanya."Kita nggak menghabiskan sepeser pun saat menikahi Bella. Jadi, sudah seharusnya kamu pergi mengunjungi mertuamu dan memberi sedikit barang."Saat Bella mendengar itu, dia tersenyum dan segera berterima kasih kepada ibu mertuanya.
Read more

Bab 0013

"Nolan ...."Bella tahu suaminya sudah marah. Dia pun menatap Nolan dengan tatapan memelas dan mata berkaca-kaca.Esme tertawa sinis, kemudian dia bertepuk tangan."Sebaiknya kamu nggak datang. Siapa yang menginginkan kalian datang? Sebaiknya kamu biarkan seperti ini. Saat kalian menjadi bangsawan di masa depan, kami juga nggak akan mencari kalian untuk minta makan!""Baiklah. Kalau begitu, kita sepakat."Nolan mengangguk, lalu dia membawa Bella pergi."Nolan, jangan pergi."Malik menghentikan Nolan, kemudian dia menghela napas. "Bagaimanapun juga, kamu ada menantuku. Karena kalian sudah datang, bagaimana kalau kalian makan dulu sebelum pergi? Kami masih memiliki beras merah. Makan semangkuk bubur beras merah dulu, baru kalian pergi."Yuli di sebelah juga mengangguk. Tatapan matanya memelas.Bam!Esme berbalik, lalu dia membanting tutup pintu."Kak!"Bella mengejarnya.Namun, Esme tidak menoleh sama sekali dan langsung berlari ke sungai.Bella menghela napas. Dia kembali ke rumah, lalu
Read more

Bab 0014

Nolan baru tersenyum, lalu berkata, "Nggak apa-apa, Kak."Esme merasa sangat malu. Dia menggendong putranya dan berlutut di hadapan Nolan."Nolan, aku dan anakku bersujud padamu. Kamu adalah saudaraku, jadi anakku juga anakmu."Saudara?Bukankah tadi Esme berkata dia bahkan tidak akan mencari Nolan untuk meminta makanan?Mulut itu sungguh bisa mengatakan apa saja.Karena Nolan datang dari abad ke-21, dia tidak akan mencari masalah dengan orang seperti Esme. Nolan membungkuk untuk membantu Esme berdiri, lalu dia mengeluarkan beberapa perak."Kak, ini pertama kalinya aku bertemu dengan keponakanku. Beberapa perak ini untuknya. Buatkanlah gelang untuknya."Bella di belakang langsung tertawa, lalu dia segera menutup mulutnya.Esme menggagap. Dia menurunkan putranya, kemudian menerima perak itu dengan dua tangan. "Nolan, ini ... perak?"Wanita desa tidak pernah melihat perak."Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa menggigitnya untuk mengecek apakah akan ada bekas gigitan atau tidak," ujar Nol
Read more

Bab 0015

John berlari mendekat. Dia berteriak sambil melambaikan garpu tanahnya, "Gawat, ibunya Danny ditarik pergi harimau di pintu masuk desa!""Ha? Harimau masuk ke desa?"Wendy gemetar ketakutan sambil memeluk pinggang Nolan."Kak, cepat pergi ambil busur silangku!"Nolan juga terkejut, tapi dia segera tenang.Sebenarnya busur silang tidak berguna untuk menghadapi harimau. Dia memegangnya hanya untuk menambah keberanian.Harimau sebelumnya tak sengaja terbunuh oleh Nolan.Nolan juga tahu lain kali dia tidak akan memiliki keberuntungan itu lagi.Wendy berlari dengan terburu-buru untuk mengambil busur Nolan.Bella dan Mary juga berlari mendekat dengan panik. Mereka bertanya apa yang terjadi."Bella, kalian semua tinggal di rumah. Kunci pintunya dan jangan keluar!"Setelah Nolan memberi perintah, dia pergi bersama kepala desa sambil membawa busur dan anak panah.Mereka satu desa. Apa pun yang terjadi, mereka pasti harus saling membantu.Di pintu masuk desa, Danny sedang berlutut di tanah dan m
Read more

Bab 0016

Ada lebih dari seratus bandit di Gunung Suasa. Setiap tahun ketika gandum matang, mereka akan pergi ke desa-desa terdekat untuk meminta makanan.Kalau tidak ada yang mau memberi, mereka akan membunuh orang!Desa Folks adalah desa yang besar. Mereka juga memiliki beberapa pemuda kuat, jadi para bandit itu tidak berani bertindak terlalu gegabah.Setiap kali mereka berdiskusi sebelum mengambil makanan.Sekarang musim panen sudah lewat, tapi para bandit ini malah mendadak muncul. Semua orang pun bertanya-tanya.Sam marah-marah. "Kalau anjing-anjing ini masih berani meminta makanan, aku akan menghajar mereka!""Sam, diam!"John berbalik untuk menahan Sam, kemudian dia berbisik, "Pria yang memegang pisau di depan adalah orang keempat yang memimpin Gunung Suasa. Dia dijuluki Naga Sungai. Dia bisa membunuh orang tanpa berkedip."Sam membungkam mulutnya, tapi dia mendengus dengan kuat.Naga Sungai bersama beberapa orangnya berjalan mendekat. Dia tersenyum. "Wah, semua orang di sini. Aku datang
Read more

Bab 0017

"Kenapa? Apa kalian ingin memberontak?!"Naga Sungai melihat semua penduduk desa berdiri di belakang Nolan. Dia pun merasa sedikit gugup. Dia mengayunkan pisaunya dan bekata, "Apa kalian ingin melihat kecepatan pisauku?""Pisauku juga cepat!"Danny mengayunkan pisau sayurnya, lalu dia membelalakkan mata sambil berkata dengan marah, "Kalian ini benar-benar nggak memiliki hati nurani! Apa kalian ingin memaksa kami sedesa sampai mati?!"Pisau dapur itu terbuat dari perunggu. Ukurannya hanya setengah telapak tangan dan telah berkarat.Orang desa jarang menggunakan pisau dapur karena tidak ada daging untuk dipotong.Sayuran dan buah-buahan dapat dipotong hanya dengan tangan.Bahkan pisau dapur sekecil itu pun merupakan harta karun. Biasanya mereka tidak mengasahnya dengan kuat sehingga ia akan berkarat.Di desa, para penduduk menyerbu masuk sambil membawa tongkat dan cangkul.Satu per satu berseru, "Kami nggak akan melepaskan orang yang menindas Nolan!"Naga Sungai cuman memiliki tujuh atau
Read more

Bab 0018

Nolan tidak peduli. Dia menatap Adrian dengan penuh minat.Dia ingin melihat bagaimana Adrian akan menangani para bandit Gunung Suasa ini.Naga Sungai terkejut. Dia mendelik Danny, kemudian berseru kepada Adrian."Benar, aku pemimpin keempat Gunung Suasa, Naga Sungai. Tapi, hari ini aku datang bukan untuk merampok. Beberapa hari yang lalu aku membeli seorang selir, jadi aku datang untuk menjemputnya hari ini ...."Suaranya gemetar dan dia berbicara dengan terbata-bata. Jelas kalau dia ketakutan."Membeli selir? Menjemputnya?" Adrian menyunggingkan seulas senyuman sinis.Mary tidak tahan dan berseru, "Dia datang untuk merampok orang. Dia ingin merampok uang Kak Nolan.""Oh, ya?"Adrian tiba-tiba memutar pergelangan tangannya dan mengarahkan tombaknya ke tenggorokan Naga Sungai.Naga Sungai terkejut dan melangkah mundur dengan panik. Dia melambaikan surat di tangannya dan berkata, "Aku nggak merampok orang! Aku punya bukti!"Wuush!Adrian menusukkan tombaknya ke depan. Dalam sekejap mata
Read more

Bab 0019

Adrian sangat senang. "Baik. Besok aku akan mengutus orang untuk mengantar barang-barang yang kamu butuh.""Tunggu. Aku masih memiliki satu permintaan.""Apa itu?""Aku meminta ketika penduduk Desa Folks berhasil membunuh harimau, kami hanya akan menyerahkan kepala dan ekor harimau. Daging, kulit dan organ dalam harimau disimpan penduduk desa. Dengan begitu, waktu pelaporan dan penerimaan hadiah menjadi lebih cepat."Mereka sangat kelelahan terakhir kali mereka pergi mengantar harimau seberat 300 kilo ke kota kabupaten.Adrian mengerutkan alisnya. "Itu melanggar peraturan, tapi aku sangat menantinya. Jadi, aku bisa membuat beberapa konsesi. Bagaimana kalau begini? Kalian menyerahkan kepala, ekor, kulit dan cakar harimau. Kalian boleh menyimpan yang lainnya. Lalu, kalau itu harimau jantan, bawa alat vitalnya."Nolan tertawa.Orang ini tahu kalau alat vital harimau sangat bagus.John bertanya, "Pak Adrian, apa imbalan berburu harimau masih sama seperti sebelumnya, sepuluh tahil perak unt
Read more

Bab 0020

John berkata, "Karena kamu sudah mengeluarkan modal, tak peduli berapa banyak harimau yang kita bunuh, kamu akan mendapatkan 30% dari uang imbalan. Sisanya akan dibagi rata. Bagaimana?""Jangan."Nolan melambaikan tangannya. "Beri aku 20% saja. Beri sisa dari setengah kepada tim pemburu harimau, lalu setengah lagi kepada para penduduk desa. Daging harimau juga dibagi seperti itu. Semua penduduk desa mendapatkannya. Karena memburu harimau adalah hasil kerja sama semua penduduk, semua orang akan mendapatkan manfaatnya."Nolan membutuhkan seluruh orang desa untuk membunuh harimau kali ini.Orang berani pasti akan mendapatkan imbalan. Kalau Nolan ingin semua orang bekerja sama, dia harus mengorbankan beberapa hal.Selain itu, para penduduk desa benar-benar kasihan. Nolan pun ingin membantu orang-orang yang lemah dan sakit.John tidak keberatan. "Selama kita bisa membunuh harimau, semuanya mudah dibicarakan. Kalau kamu sungguh bisa membunuh sepuluh ekor harimau, anggota tim kita juga bisa m
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status