“Dinda, gini aja, proposal itu hasil kerja kerasmu juga, nanti aku cari manajer untuk bahas tulis juga namamu, gimana?Aku senyum dingin, “Itu emang punyaku!”“Sebenarnya, ini juga hasil keputusan atasan perusahaan, kamu juga tahukan identitasku...”Pakai lagi identitas, kalau ini didengar ayah pasti akan dipukul.Aku lihat senyumnya penuh dengan kepalsuan, terus terang: “Jadi kamu mau gimana?”Aku tidak percaya Chelsia bisa sebaik itu, mau tulis namaku juga.Benar tebakanku, dia bilang: “Tiga proposal ini masih perlu dibagusin, baiknya kamu yang tulis, nanti aku periksa. Ini juga termasuk hasil kerjasama kita berdua.”Yang diimaunya hanya aku selesaiin semua proposal itu!Rencananya Chelsia, aku sudah tahu jauh-jauh hari.Lagi mau menolak, tapi aku lihat dia berusaha membuat muka sedihnya, tiba-tiba berubah pikirian, “Baik lah.”“Tapi kamu harus janji ya, nanti harus tulis namaku juga ya...”Melihat Chelsia pergi dengan tidak bisa sembunyikan senyumnya, dia pasti tertipu dengan aku ya
Read more