Home / Romansa / Sahabat, Tapi Jatuh Cinta / Chapter 21 - Chapter 23

All Chapters of Sahabat, Tapi Jatuh Cinta: Chapter 21 - Chapter 23

23 Chapters

Lagi Lagi Fibi

“Fibi!”Fibi menoleh dan mendapati Sarah yang kini menunggunya di mejanya. Fibi yang baru saja dari kantin pun berlari menghampiri Sarah.“Mbak, ada apa? Ada jadwal pemotretan kah?” tanya Fibi begitu sampai di depan Sarah.“Nggak. Aku lagi nyari Kevin. Kamu tahu nggak dia di mana?”“Loh, Mas Kevin kan di Surabaya, Mbak,” jawab Fibi.“Hah? Kapan? Ngapain?”“Semalam berangkat. Katanya dia bantu urus nikahan temennya,” jawab Fibi. Sarah seketika terdiam untuk beberapa waktu. Fibi yang melihat wajah Sarah pun bingung. Apa dia salah bicara?“Nikahan temannya?”“Iya. Mas Abian sama Mbak Sheila.”“Abian sama Sheila nikah?” gumam Sarah. Beberapa saat kemudian, dia kembali berkata, “Tunggu, kok kamu kenal mereka?”“Aku bakal jadi MUA-nya Mbak Sheila, Mbak.”“Terus, kenapa kamu masih di sini?” tanya Sarah lagi.“Ya, acaranya masih dua minggu lagi.”Sarah terdiam. Dia sama sekali tidak tahu jika Abian dan Sheila akan menikah. Dia bahkan tidak tahu Kevin sedang di Surabaya. Dia tidak tahu apa-apa
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Edwin Sakit

Fibi langsung menuju ruangan Edwin begitu sampai di Sunrise. Di sana dia mendapati Edwin yang tengah terbaring lemah sendirian. Fibi meletakkan tasnya di meja, lalu mengambil kotak P3K di laci meja Edwin.“Ed, ukur suhu dulu,” ucap Fibi sambil menggoyang pelan tubuh Edwin. Laki-laki itu pun mengamit termometer yang diberikan Fibi di ketiaknya. Tidak lama, termometer pun berbunyi.“Tiga delapan. Lo udah makan?” tanya Fibi sambil menyimpan kembali termometer ke kotak P3K.“Nggak nafsu,” jawab Edwin. Dia lalu dengan manja memeluk tangan Fibi.“Antar gue pulang,” pinta Edwin.“Iya, ini gue udah pesen taksi online.” Fibi membuka ponselnya, dilihatnya taksi online yang dia pesan masih dalam perjalanan. Sembari menunggu, dia pun menelpon mamanya Edwin.“Halo, Tante. Fibi mau ngabarin, ini si Ed badannya panas,” ucap Fibi saat panggilan telpon tersambung.“Loh, tadi pagi kayaknya baik-baik saja. Demam berapa derajat, Fib?” tanya Tante Lisa.“Tiga delapan, Tan. Ini mau Fibi antar pulang ke rum
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

Aji Mumpung

“Tante,” panggil Fibi ketika melihat Tante Lisa ternyata sudah pulang. Tante Lisa tersenyum melihat Fibi.“Edwin rewel?” tanya Tante Lisa.“Lumayan. Tante pulang dari tadi? Kok nggak bangunin Fibi?”“Baru saja kok. Nggak tega mau bangunin kamu. Lagian, lenganmu juga dipakek guling sama si Ed,” ucap Tante Lisa sambil tertawa pelan. “Iya, sampek pegel tangan Fibi. Oh iya, tante katanya pulang jam tujuh? Sekarang masih jam empat,” ucap Fibi sambil berjalan mendekat.“Tante ambil izin, dan untungnya boleh karena kerjaan tante udah selesai. Kamu mandi dulu sama! Tadi tante bawain baju gantimu. Tumben juga Tantemu di rumah jam segini,” ucap Tante Lisa sambil tangannya masih aktif mengiris bawang.“Tante Anya di rumah? Tadi pagi perasaan kerja deh,” gumam Fibi.“Mungkin pulang cepat juga. Udah sana mandi dulu! Bajunya di kamar tante ya.”Fibi pun menurut. Dia mengambil baju gantinya di kamar tante Lisa lalu membawanya ke kamar mandi. Sementara Fibi mandi, Tante Lisa masih asyik dengan kegia
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
PREV
123
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status