Home / Romansa / Wanita Pilihan Ibu / Kabanata 11 - Kabanata 13

Lahat ng Kabanata ng Wanita Pilihan Ibu: Kabanata 11 - Kabanata 13

13 Kabanata

Nikahi Saja

“Waalaikumsalam,” jawab Alex. Pria itu dengan cepat berbalik menghadap ke arah pintu depan yang memang belum tertutup sempurna.Laila mendorong pintu hingga terbuka lebar, gadis itu tersenyum ke arah sepasang kekasih yang sama-sama berdiri menatap ke arahnya.“Kok gak sopan sekali sih, kamu?! Pagi-pagi sekali sudah bertamu ke rumah orang,” ucap Nina sarkas. Laila tersenyum kecil, mencoba memahami karakter Nina yang ceplas ceplos, tak jarang ucapannya melukai hati. “Saya ke sini cuma mau nganter sarapan, Mbak. Almarhumah Bu Fatma berpesan kepadaku supaya menyediakan makanan untuk tamu. Mbak Nina ‘kan tamu. Jadi saya yang akan menyiapkan sarapan, makan siang dan makan malam. Semoga Mbak Nina berkenan.”“Tidak perlu, aku bisa beli makanan sendiri, lagi pula … sepertinya makanan kamu nggak higienis loh.”“Terserah apa kata Mbak Nina, tugas saya cuma menjalankan apa yang sekiranya bisa saya kerjakan.”Nina mendengus pelan, melipat tangannya di depan dada. “Oh, jadi sekarang kamu pelayan d
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

Batas Seorang Anak

Nina terisak lirih mendengar suara keras Alex, mereka sudah bersama dalam waktu yang tidak sebentar. Namun, baru kali ia melihat Alex begitu marah hanya karena dia menyuruh Alex menikahi wanita kampung itu. Sebenarnya apa mau Alex, bukankah dia membela gadis bernama Laila itu mati-matian? Kenapa sekarang seolah memberi harapan padanya?Alex bangkit dari duduknya, ia membereskan makanan di meja dengan cepat dan menutupinya dengan tudung saji, kecuali piring Nina yang belum habis nasinya. Pria itu berusaha meredam kemarahannya, meninggalkan Nina yang semakin terisak-isak karena didiamkan oleh Alex.Alex masuk ke kamar, membanting pintu dengan keras hingga pintu tua itu rusak. ia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Nina. Bisa-bisanya berkata seperti itu padahal … aaaarrrgghhh … Ibu, aku mulai mengerti sekarang, Bu! jeritnya dalam hati. Alex mulai menyadari bahwa ibunya melihat seorang gadis dari perilakunya, mungkinkah … Nina yang mandiri, apa adanya itu memang tidak tulus d
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

Keputusan Nina

Alex pulang dengan wajah murah, kehadiran Laila sangat berpengaruh di rumahnya. Para tetangga selalu bertanya pada Laila, seolah gadis itu paling tahu dengan urusan rumah. Dia sendiri sebagai tuan rumah tidak tahu menahu soal dimana menyimpan perkakas dan darimana uang untuk membeli bahan-bahan makanan yang diolah sebagai sajian saat acara pengajian. Semua dikelola oleh Laila yang sudah dipercaya untuk mengurusnya. Dan para tetangga juga cukup menghormatinya.Alex merasa ada kemiripan antara Laila dan ibunya, jadi saat ini ia merasa begitu kehilangan. Sialnya, ia belum menyimpan nomor gadis kampung itu sehingga tidak bisa untuk menghubunginya. Apakah benar gadis itu sesuai yang diucapkan oleh ibunya dan para tetangga, ataukah Laila tidak sesederhana itu.Alex berbalik pulang ke rumah, wajahnya terlihat tidak bersahabat. Sekarang ia tampak begitu kesal.“Ada apa? Pulang-pulang kok wajahnya manyun begitu. Tadi ibu-ibu di belakang nyariin kamu, katanya nyari gelas kecil nggak ketemu, me
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa
PREV
12
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status