Home / Romansa / From Contract To Jannah / Chapter 11 - Chapter 15

All Chapters of From Contract To Jannah: Chapter 11 - Chapter 15

15 Chapters

Bab 11

Kedatangan Farah dan Hongjoong di hutan rekreasi langsung disambut dengan tatapan penuh kebencian oleh Eunji.Rasanya seperti ada api yang membakar di dalam tubuhnya, membuat napasnya naik turun sendiri begitu melihat mereka berjalan beriringan."Lihat saja mereka itu, aku yakin sebentar lagi akan ada episode kisah cinta yang bakal tercipta," ucap Hani, teman gosip Ryoko, sambil menjuihkan bibir ke arah Farah dan Hongjoong."Kenapa kau bilang begitu? Kau sudah melihat tanda-tanda enemies to lovers di antara mereka?" Ryoko ikut menanggapi, tertawa kecil di akhir kalimatnya. Hal itu langsung mengundang rasa tidak puas hati dari seseorang yang mendengar."Aku rasa, acara ini memang diadakan khusus untuk mereka berdua. Coba pikir, selama ini perusahaan kita tidak pernah mengadakan team-building seperti ini. Jadi, aku curiga ini semua memang untuk mereka saja," lanjut Hani dengan yakin."Benar juga, dari sekian banyak karyawan perusahaan kita, hanya mereka berdua yang tidak akur. Anisa itu
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 12

Farah dibawa ke dalam ruang zona hijau darurat karena luka yang dialaminya tidak terlalu serius. Namun, ekspresi wajah Hongjoong dan Shina yang menemaninya berubah drastis. Ada sesuatu yang ingin Shina ungkapkan, tetapi dia tidak sanggup. Akhirnya, dia hanya diam sambil menunggu dokter selesai melakukan pemeriksaan. Beberapa menit kemudian, dokter yang merawat Farah muncul di hadapan mereka berdua. "Tidak ada yang terlalu serius, semuanya baik-baik saja. Luka di kepala juga sudah diberi obat." Hongjoong mengangguk tanda mengerti sebelum dokter itu pergi meninggalkan mereka. Sementara itu, Shina segera mendekati tempat tidur pasien, di mana Farah sedang terbaring. Terlihat mata gadis itu sudah terbuka, dengan dahi berkerut. Salah satu tangannya meraba luka yang kini tertutup perban. "Apa yang terjadi?" tanya Farah begitu melihat Shina berdiri di samping tempat tidurnya. "Kamu terjatuh dari tangga bukit di hutan rekreasi tadi. Untung saja Tuan Hongjoong bertindak cepat dan membaw
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Bab 13

Setelah menyelesaikan aktivitas di Pulau Jeju, para peserta kini bersiap untuk kembali ke kota. Masing-masing merasakan campuran antara kesedihan dan kebahagiaan—entah kapan mereka bisa kembali ke tempat wisata ini lagi. Banyak kenangan dan kegiatan yang mereka lakukan bersama di sini, mempererat kepercayaan satu sama lain.Namun, tidak bagi Farah. Baginya, hari inilah yang paling dia nantikan. Tak ada sedikit pun raut kesedihan di wajahnya, hanya pucat akibat demam yang semakin parah.Dia sudah menyiapkan surat cuti selama beberapa hari dan berencana menyerahkannya kepada Shina untuk diberikan kepada atasan mereka sesampainya di Seoul nanti.Karena Farah sedang sakit, tak ada satu pun yang berani mendekatinya. Saat hidungnya terasa perih akibat bersin dan flu yang terus-menerus, dia cepat-cepat meraih sapu tangan.Setelah menggunakannya, barulah dia sadar. Corak bunga matahari di sudut kain itu mengingatkannya bahwa sapu tangan ini diberikan oleh
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Bab 14

Keesokan paginya, Hongjoong bangun seperti biasa. Namun, pagi ini ia hanya mengenakan pakaian santai, tidak seperti biasanya yang selalu tampil rapi dengan setelan korporat lengkap.Perlahan-lahan, ia menuruni tangga sambil mengintip ke arah ruang tamu di bawah, mencari keberadaan ayah dan kakaknya yang mungkin sedang menikmati sarapan di meja makan."Apa yang kamu intip-intip begitu?"Pertanyaan dari Taejoong membuat tubuh adiknya langsung berbalik dengan drastis.Untung saja tangannya sigap mencengkeram pegangan tangga, kalau tidak, mungkin ia sudah terguling ke bawah."Kamu kenapa sampai berantakan begini? Sakit?"Taejoong dengan cepat mengulurkan tangan hendak menyentuh dahi adiknya, tapi Hongjoong segera menghindar.Memang sengaja ia membiarkan rambutnya tetap berantakan, menandakan bahwa ia tidak ingin pergi ke kantor hari ini."Aku mau ambil cuti hari ini. Pulang dari Pulau Jeju tadi malam, rasanya masih
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

Bab 15

Tubuhnya terasa sangat lemas sejak kembali ke rumah tadi malam. Meskipun pemanas sudah dinyalakan untuk mengurangi rasa dingin, tetap saja tubuhnya masih menggigil kedinginan.Selendang dan selimut tebal sudah membungkus tubuhnya rapat-rapat, namun kali ini dia benar-benar mengalami demam yang cukup parah. Jarang sekali dia jatuh sakit, tapi kalau sudah sakit, pasti rasanya sangat menyiksa.Selain menggigil, berkali-kali dia mencoba memejamkan mata untuk menenangkan pikirannya, yang entah memikirkan apa pun dia tidak tahu pasti. Namun, denyutan di kepalanya terasa begitu menyakitkan, membuatnya sulit untuk bisa tertidur.Ditambah lagi, tiba-tiba bel rumah berbunyi berkali-kali. Entah siapa yang datang di saat dia sedang tidak enak badan seperti ini.Kalau dikatakan tetangga, rasanya kecil kemungkinan mereka akan menjenguknya.Yah, masing-masing pasti sibuk dengan kehidupan sendiri. Jika bertemu pun hanya di dalam lift, itu pun hanya sekad
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status