All Chapters of Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat: Chapter 131 - Chapter 140

178 Chapters

Chapter 131

Sepuluh berandal berkumpul di bawah jembatan. Kendaraan tampak berlalu lalang dengan sangat cepat. Hujan mengguyur cukup deras. Pemimpin berandal berkata sambil mengayun-ayunkan kayu, “Kita hanya memiliki waktu dua jam lagi untuk menyetor uang pada bos. Akan tetapi, kita masih belum mendapatkan cukup uang sekarang. Kita sudah merampok beberapa toko dan memeras para pejalan kaki. Sialnya, beberapa teman kita berada di kantor polisi sekarang.”“Aku mendengar jika restoran baru di pusat kota mendapatkan banyak pelanggan di hari pertama restoran buka. Pemilik restoran pasti mendapatkan banyak uang. Kita akan mendatangi restoran itu untuk mendapatkan uang sekaligus mengumpulkan barang-barang berharga. Kalaupun polisi menangkap kita, harus ada beberapa di antara kita yang menyetorkan uang pada bos agar kita semua selamat. Kalian mengerti?”Para berandal mengangguk bersamaan. “Kita akan berangkat lima menit lagi. Persiapkan diri kalian sebaik mungkin.”Hujan semakin deras mengguyur. Angin
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Chapter 132

Sonic menghadap para bawahannya yang masih terbaring di lantai, tertawa terbahak-bahak. “Aku sangat marah sampai aku menghajar semua pasukanku. Sayangnya, aku harus menghentikan kesenangan ini.”“Bangunlah, brengsek! Jika kalian tidak bangun dalam hitungan tiga, aku akan benar-benar menghabisi kalian!” teriak Sonic. Para berandal bergegas berdiri, meringis kesakitan, menyentuh luka-luka mereka. Mereka menunduk ketakutan, tidak berani menatap Sonic. “Aku memiliki informasi penting untuk kalian. Aku terpaksa bekerja sama dengan para pemimpin berandal kota lain untuk menghancurkan Red Sting. Mereka sedang tercerai berai karena serangan sebuah kelompok. Mereka dalam keadaan lemah sekarang. Aku dan pemimpin berandal lain memanfaatkan hal itu untuk menyerang mereka,” kata Sonic. Para berandal sontak mendongak hampir bersamaan, saling berpandangan. “Apakah kalian akan ikut denganku untuk menghajar mereka sekaligus mengambil alih wilayah kekuasaan kita semula?” Sonic berteriak. Anggota B
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Chapter 133

Belasan pengendara motor menembaki anggota Red Sting tanpa ampun. Delapan mobil menepi di depan halaman. Pasukan meluncur menuju gedung. “Serang!” teriak seorang anggota Red Sting seraya menghunuskan balok kayu. Kelompok lawan bergerak sangat cepat melumpuh anggota Red Sting. Mereka menerobos memasuki gedung, menghajar semua orang tanpa ragu. Anggota Red Sting terdesak mundur hingga ke sisi bangunan. Mereka terkejut melihat kemampuan lawan.“Mereka memang sangat kuat! Mereka mengalahkan banyak anggota dalam waktu singkat,” ujar Ronny yang bersembunyi di balik dinding. Tangannya bergetar hebat hingga pistol nyaris terjatuh dari tangannya. “Aku mengerti sekarang kenapa ayah memintaku untuk melarikan diri dari sampah-sampah itu. Mereka berada di level yang berbeda.” Ronny menggertakkan gigi. “Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak mungkin meninggalkan anggota-anggotaku dan di saat yang sama aku tidak mungkin melawan mereka sendirian.”Ronny melihat anggota Red Sting sudah berj
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Chapter 134

Hujan mengguyur sejak semalam. Udara pagi terasa lebih dingin dibandingkan kemarin. Beberapa burung terlihat berteduh di sebuah dahan, melesat terbang menuju sebuah kamar. Seorang dokter tengah mengecek keadaan Anthony dengan teliti. Alan berbincang dengan dokter itu setelah pemeriksaan selesai.Alan mendekati Anthony ketika dokter meninggalkan ruangan. “Kondisi Anda terus membaik, Master. Rasa bahagia Anda membuat Anda pulih lebih cepat.”Alan membantu Anthony duduk di kasur. “Aku sangat bahagia setelah melihat pembukaan restoran Althon. Dia bekerja sangat serius dan cekatan. Dia memasak dan melayani pembeli dengan baik. Dia juga membuat konsep restoran yang bagus. Dia semakin mirip dengan Arthur,” ujar Anthony dengan mata berkaca-kaca. “Aku sungguh bersyukur atas kebahagiaan ini.” “Tuan Muda menjalankan tugasnya dengan baik agar dia bisa bertemu dengan Anda, Master. Anda harus tetap sehat dan bahagia agar Tuan Muda tidak mencemaskan Anda.”Anthony menyeka air mata. “Kau benar, Al
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Chapter 135

“Kau benar. Kita pergi sekarang.”Althon tersenyum ketika melihat para berandal itu meninggalkan lorong. “Rencana kita berhasil. Para berandal itu pergi ke pelabuhan.”“Dasar brengsek!” Brody mencuci wajah di wastafel, mengeringkan wajah dengan handuk. “Kau benar-benar licik! Kau pasti menyimpan beberapa barang para berandal di pelabuhan agar mereka semakin yakin dengan cerita karanganmu.”“Kau benar.” Althon mencuci wajah. “Para berandal itu mengatakan jika Sonic dan sebagian besar pasukan Black Wolf berada di luar kota sekarang. Itu berarti para berandal itu tidak akan mengganggu kita untuk sementara.”“Sonic dan pasukannya pergi ke luar kota?” Brody tercenung. “Mereka pasti akan menyerang kelompok lain untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.”Hujan reda satu jam kemudian. Althon membuka restoran. Beberapa pembeli langsung menyerbu restoran, memesan beberapa makanan. Restoran semakin ramai seiring waktu. Althon menempelkan informasi lowongan pekerja paruh waktu di papan informas
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Chapter 136

Brody sengaja bangun lebih awal untuk mengintip Ali dan para pengawal. Ia keluar dari kamar dengan mengendap-endap, melangkah hati-hati. “Si brengsek itu masih tertidur.”Brody menuruni tangga sepelan mungkin. Ia hanya melihat cahaya temaram di ruangan restoran. Ketika ia mencapai lantai bawah, ia terkejut ketika merasakan sebuah benda dingin menempel di lehernya. “Apa yang ingin kau lakukan?” tanya Ali yang sudah berdiri di belakang Brody, menekan kuat benda perak di leher pria itu. “Katakan atau aku akan menghajarmu.”Brody meneguk ludah berkali-kali, terkejut ketika empat pria sudah berdiri di depannya. Ia tertawa untuk menghilangkan gugup. “Aku hanya ingin tahu kemampuan kalian.”“Apakah kau sudah tahu kemampuan kami sekarang?” tanya Ali. “Ya, aku sudah tahu. Lepaskan aku sekarang. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi.”“Kami memberikan peringatan pertama dan terakhir padamu. Lakukan tugasmu dengan baik, dan bersandiwaralah seolah kau tidak melihat kami. Kau mengerti?”Brody te
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Chapter 137

Restoran semakin ramai ketika memasuki waktu makan malam. Para pengunjung tampak mengobrol dan bermain dengan ceria. Para pelayan terlihat sibuk melayani pembeli. Hujan kembali mengguyur deras, menarik para pejalan kaki untuk berteduh sekaligus mencoba menu restoran yang dibicarakan beberapa hari ke belakang. Althon dan seorang pegawai tampak sibuk memasak di dapur sedangkan Brody berhasil mengalahkan beberapa penantang. Tiga hari nyaris berlalu dan belum ada penantang yang berhasil mengalahkannya. “Aku harus memberi hadiah tambahan bagi pemenang adu panco. Para pengunjung pasti akan semakin semangat untuk mengalahkan Brody. Brody juga berjuang sangat keras. Dia tampak menikmati pekerjaannya,” gumam Althon. Di saat yang sama, para pemilik kedai mengerumuni sisi jalan. Mereka memakai topi, kacamata, dan payung untuk menyamarkan identitas mereka. “Sialan! Restoran ini justru semakin ramai, berbanding dengan restoran kita yang sangat sepi,” ketus seorang pemilik restoran.“Restoran i
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Chapter 138

“Kau pasti ingin melecehkanku! Kau mengambil kesempatan ketika aku sedang tidak sadarkan diri.” Wanita itu menangis tersedu-sedu. “Astaga, apa yang sebenarnya terjadi? Aku hanya ingin menikmati makan malam dengan tenang, tetapi aku justru mendapatkan kecoak di piringku, dan sekarang seseorang justru ingin melecehkanku.”Althon tampak tenang meski Brody terlihat sangat marah. Ia sudah terbiasa dengan masalah ini. “Aku pernah berada di posisi yang lebih sulit dari ini,” gumamnya. “Siapa yang ingin melecehkanmu, wanita sialan?” teriak Brody seraya menunjuk wanita itu, menatap tajam. “Temanku hanya ingin memeriksa ponselmu. Semua orang di restoran ini melihat semua kejadian.”Wanita itu semakin keras menangis, menjatuhkan diri dengan sengaja ke lantai. “Siapa pun tolong aku. Aku merasa sangat pusing sekarang.”“Apa kau memang berniat untuk melecehkan wanita ini?” tanya seorang pelanggan, “jika benar, kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu di penjara.”“Astaga, aku sepertinya masuk
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Chapter 139

Semua orang sontak terkejut ketika melihat tayangan video, terutama si wanita dan para pemilik kedai. Althon mengulang video, memperbesar volume sedangkan Brody tersenyum lebar dan tertawa terbahak-bahak. “Dasar sialan! Video itu menunjukkan jika kau sengaja memasukkan bangkai kecoak itu ke makananmu, wanita sialan! Kau ingin membuat masalah di restoran!” bentak Brody. “Aku tidak melakukannya,” ketus si wanita seraya menunduk, meremas rok. “Aku tidak berniat berbuat jahat atau membuat masalah di restoran ini.”“Jangan berbohong! Kau sengaja memasukkan kecoak itu saat listrik padam agar orang lain tidak tahu perbuatan jahatmu! Aku yakin ada orang lain yang membantumu! Katakan, siapa orang yang membantumu!”Para pemilik restoran mulai gelisah, saling menoleh satu sama lain. Mereka sudah sangat yakin bisa menghancurkan restoran ini, tetapi video itu membuat mereka kesal dan takut. Ketika akan keluar dari restoran, mereka sudah berada di tengah-tengah kerumunan. Para pelanggan mulai be
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Chapter 140

Para pemilik restoran sontak terkejut, saling menatap satu sama lain. “Jangan asal bicara, wanita sialan! Aku sama sekali tidak mengenalmu! Kau benar-benar brengsek! Aku membelamu sejak tadi, tetapi kau justru memfitnahku!” bentak seorang pemilik restoran seraya menunjuk Sarah. Para pemilik restoran yang lain mulai menerobos kerumunan, tetapi Brody segera menekan tombol untuk menutup pintu. “Kalian tidak akan bisa lari, para pria tua brengsek!” Brody tertawa, menoleh pada Sarah. “Kau harus menunjuk para pemilik restoran brengsek itu sekarang, wanita gila! Jika tidak, aku dan temanku akan menelepon bosmu dan melaporkanmu ke penjara.”Sarah memutar bola mata, menatap sinis para pemilik restoran yang memelototinya. Ia tentu tidak ingin kariernya hancur hanya karena masalah ini. Jika ia hancur, ia tidak boleh hancur sendirian.“Itu mereka! Mereka menyamar agar tidak ada seorang pun yang tahu identitas mereka! Merekalah yang sejak tadi membelaku dan menyudutkan kalian!” Sarah menunjuk e
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status