Nathan menghela napas panjang sambil memijat pelipisnya dengan kesal."Apa kamu masih pantas disebut guru setelah menakuti gadis muda ini?"Dia lalu membantu Rachel untuk berdiri.Rachel menangis pilu, "Pak Nathan memang baik, tapi Bu Nada ... dia ...."Rachel melirikku ragu-ragu, seolah takut mau melanjutkan ucapannya.Melihatku tertegun, Rachel tiba-tiba berkata seolah sudah tidak tahan menutupi kebohongan, "Pak Nathan, aku nggak bisa menyembunyikan hal ini darimu lagi."Aku hanya ingin dia diam, tapi sudah terlambat.Dia kembali mendramatisir suasana dengan ucapannya."Setiap kali Bu Nada mengajar, dia selalu masuk ke ruang istirahat bersama murid laki-laki, lalu mengunci pintu dari dalam. Mereka baru keluar dua puluh sampai tiga puluh menit kemudian.""Kadang, aku mendengar suara-suara aneh saat mendekati ruangan itu. Bu Nada seperti sedang menangis, tapi sambil tertawa. Aku nggak tahu apa maksudnya ....""Maaf, Bu Nada. Pak Nathan terlalu baik, aku nggak mau dia terus-terusan dibo
Last Updated : 2024-12-31 Read more