“Raina, naik dulu.”Saat menyadari diriku terlahir kembali, kapal pesiar yang kami tumpangi sudah mulai terendam air. Sementara itu, hanya tersisa 2 tempat di perahu penyelamat. Di antara kami bertiga, hanya Zayden yang bisa mengemudikan kapal. Jadi, dia harus menjadi salah satu orang yang naik ke perahu penyelamat itu.Setelah berpikir keras, Zayden akhirnya mengulurkan tangannya padaku. Namun, aku malah mundur selangkah, lalu menolak permintaan Zayden dengan tegas.“Zayden, kamu tolong saja dulu Caitlyn.”Di kehidupan ini, aku tidak mau menanggung tuduhan ada orang yang mati karena diriku.Setelah mendengar ucapanku, Zayden sepertinya merasa sangat lega. Selain menarik napas lega, kerutan di keningnya juga menghilang. Kemudian, dia langsung menggenggam tangan Citlyn dan naik ke perahu penyelamat.“Raina, kamu itu tunanganku. Aku seharusnya menolongmu dulu. Berhubung kamu menyuruhku menolong Caitlyn dulu, kamu tunggu saja. Aku pasti akan kembali untuk menolongmu. Tunggu aku.”Seusai b
Terakhir Diperbarui : 2025-01-07 Baca selengkapnya